Suasana SMA MEGA BAKTI saat ini sangat sibuk di bandingkan biasanya karena SMA MEGA BAKTI akan mengadakan sebuah acara yang di laksanakan di luar sekolah Minggu depan dan sekarang pada anggota osis sedang sibuk mempersiapkan perlengkapan yang akan di pakai nantinya
" Itu taro sana ajaa " suruh Dika
" Kalo nemteg nemteg itu taro di kotak merah yang ada di ruang OSIS, bambu itu langsung taro di samping gerbang biar enak besok bawa nya "
Dika mengordinasi semuanya, semua urusan acara itu anggota osis yang memegang
" Zan zan Lo panggil semua anggota panitia besok di setiap kelas yang udah ada di catatan ini suruh kumpul di lapangan " ujar Dika
" Siap ketos " ujar farzan
Sesaat kemudian para panitia yang di panggil oleh farzan berdatangan satu persatu dan ada langit dan kawan kawan mereka sengaja di pilih sebagai panitia karena mereka cukup pantas memimpin acara nantinya
" Sudah datang semuanya, ok "
" Minggu depan acara sekolah kita bakal jadi, kalian semua adalah panitia yang terpilih buat hendl semuanya dalam setiap kategori acara yang nanti saya bagi, semua perlengkapan sudah siap dan mobil juga sudah siapa untuk Minggu depan jadi nantinya para peserta kemah hanya membawa barang barang yang seharusnya mereka perlu dan gunakan"
Dika menghentikan pembicaraannya dan langsung mengambil nemteg yang sudah di persiapkan anggota osis dan Dika bagikan ke semua panitia dengan nama dan kategori acara yang akan mereka jalani nantinya
" Sudah dapat semua " ujar Dika
" Sudah " kompak semua panitia
" Sudah tau tugas kalian apa nantinya di dalam nemteg itu "
" Sudah " kompak mereka lagi
" Baik semuanya boleh kembali ke kelas masing-masing, terimakasih sudah bersedia untuk berpartisipasi "
Semuanya pun pergi dari lapangan dan menuju kelas masing-masing begitu juga langit dan kawan-kawan
" Udah rapatnya " ujar Thea saat langit kembali ke kelas dan duduk di sampingnya
" Udah " jawab langit
" Lang kepala gue sakit " keluh Thea sembari memegangi kepalanya
" Mananya yang sakit " tanya langit lalu memegang kepala Thea
" Ini Lang " ujar Thea menuntun tangan langit menuju sumber sakit yang ia rasakan
" Aihh jangan di pijit tambah sakit, di usap usap aja "
" Iya iya maap " langit pun mengusap usap kepala Thea dengan lembut supaya sakit itu reda
" Masih sakit " tanya langit lembut
" Sedikit " jawab Thea yang kepala bertumpu kedua tangannya yang berada di atas meja
Langit terus mengusap-usap kepala Thea dan sembari memperhatikan rambut Thea yang sangat amat lembut dan wangi strobery tentunya
" Udah ga sakit " tanya langit lagi
" Udah enggak, jangan berhenti masih mau di usap usap " pinta Thea
" Baiklah ndoro " ujar langit, walaupun tangannya pegal
" Langg " panggil Thea terdengar
" Hmm " sahut langit
" Gue cantik ga sih Lang " ujar Thea tiba tiba
Langit sedikit aneh dengan pertanyaan itu sudah jelas jelas ia sangat cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
Amathea find Beloved
Teen FictionAmathea Kumala Fernandez Gadis cantik yang berusia 16 tahun yang sedang di mabuk kasmaran dengan seorang lelaki yang beda daerah. "Asik gue bakal ketemu dia Minggu depan setelah sekian lama virtual akhirnya bisa ketemu, mmm kira kira bagus nya pake...