17. Awan putih

12 1 0
                                    

Lanjut!!!!!

Thea masih berada di rumah sakit dan di temani langit karena yang lain tengah sibuk dengan urusannya, langit sangat memperhatikan Thea saat di rumah sakit bahkan lupa dengan dirinya sendiri

Thea duduk di banker nya dan memasang muka yang sangat tak semangat, Thea sangat bosan di rumah sakit ia hanya melihat dokter dan suster dan obat obatan yang sangat pahit

" Langgg...." Panggil Thea beranda

" Yaa......" Sahut langit yang tengah membereskan sisa sisa makanan yang ada di nakas samping banker Thea

" Langg...." Panggil Thea lagi

" Iyaa sayang...." Sahut langit, lalu menghentikan kegiatannya dan menghampiri thea di banker

" Gue bosen langg di sini, pingin ke pasar malam" ujar Thea random dengan ekspresi sedih

" Mana ada di RS ada pasar malam, Ngadi Ngadi Lo the..." Ujar langit seperti memarahi Thea

" Haaa, ini infus nyiksa banget sihh, isshh" kesal Thea dengan infus yang terpasang di tangan kirinya, dan thea berusaha menarik infus tersebut

" Hehhhh ngapain di tarik tarik nanti copot gimana" tegur langit

" Haaaa tapi ini sakit Lang, pingin pulang,haaa" rengek Thea seperti anak kecil

" Langg" panggil Thea

Langit hanya duduk sembari ngotak ngatik ponsel nya karena ia cukup frustasi dengan rengekan rengekan Thea, Langi mengabaikan Thea dan ia sibuk bermain game

" Isss gue di cuekin, malah sibuk main game, lama lama gue banting tu hp" batin Thea sembari menggenggam erat sprai banker

Setelah nya Thea bangkit dari banker dan turun dari sana lalu berjalan keluar dengan beralas kaki sadal RS

" Mau kemana" ujar langit sembari menaruh ponselnya lalu berdiri dan menghadap Thea

" Terserah gue mau kemana" ujar Thea dengan memegang botol infus di tangan kanannya

" Ini udah malam Thea mau kemana" ujar langit dengan mode serius

" Serem banget kalo langit dah serius gini, tapi bodo ahh, gue bosen" batin Thea

" Satu langkah lagi Lo maju, gue aduin bang gala, biar bang gala yang jagain Lo" ujar langit

Thea yang hendak melangkah ia mengembalikan langkah nya ke posisi awal, Thea pun terdiam di sana lalu dengan muka yang bead mood dan kesal Thea dengan sengaja menjatuhkan botol infus nya ke lantai al hasil selang kecil yang berfungsi mengalirkan air infus itu ketarik ke bawah karena ada beban di botol infus dan membuat infus yang tertancap di tangan kiri Thea sedikit bergeser dan mengeluarkan darah, Thea melakukan itu karena kesal dengan langit yang sibuk bermain game

" Astaghfirullah theaa" langit langsung berlari menuju thea yang sudah di luar pintu, lalu langit mengambil botol infus yang Thea jatuhkan

" Lo itu apa apaan sih, jadi berdarah kan tangan Lo, ngapain coba di jatoh jatohin mau bunuh diri loo" ujar langit sembari memegang tangan Thea yang tertancap infus tersebut

Thea terdiam dan matanya berkaca-kaca dan bibir nya sedikit bergetar, pertama Thea akan menangis

" Huwaaa, gue di cuekin Mulu" tangis Thea sembari memeluk tubuh lelaki yang ada di depannya

" Lo main game terus gue di cuekin, gue bosen di sini, mau pulang" ujar Thea di dekapan langit

" Iya iya maaf" ujar langit sembari mengelus rambut Thea yang ada di dekapannya

Amathea find BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang