1. Mikhael de Valentine

21.6K 1.3K 16
                                    

Lampu gantung mewah adalah pemandangan pertama yang aku lihat saat membuka mata, aku mencoba memahami kejadian beruntun yang baru saja kualami.

Dulu aku adalah pria berusia 27 tahun bernama Luke, hidup di kota metropolitan sebagai pekerja kantor biasa. Hidup sendiri karena sejak kecil dirawat di panti asuhan, saat sudah dewasa aku memutuskan keluar dari panti dan hidup mandiri. Selama hidup aku tidak pernah mengetahui siapa dan bagaimana rupa orang tuaku, tapi aku bersyukur mendapatkan ibu dan staf-staf panti yang merawat dan menyayangiku sedari kecil.

Aku menjalani hidup dengan kebahagian dan tanpa penyesalan apapun. Mungkin penyesalan kecilku adalah tidak sempat pamit ke ibu panti, seharusnya aku mengunjungi panti lebih sering sebelum nyawaku terenggut dalam kecelakaan bus yang aku tumpangi untuk pulang setelah seharian bekerja.

Setelah yakin bahwa hidupku sudah berakhir dan pasrah akan dimasukkan di surga ataupun neraka, sayup-sayup aku mendengar bahwa aku terpilih menjadi jiwa istimewa. Jiwa yang akan menjalani misi khusus yang diberikan oleh dewa. Aku tidak bisa menolak karena memang tidak diberikan hak untuk menolak.

Kemudian aku diberikan gambaran kehidupan seorang anak laki-laki bernama Mikhael de Valentine. Kehidupan saat anak itu lahir sampai usianya yang ke 10 tahun. Mikhael adalah anak yang kesepian, ia selalu berdoa agar mendapatkan kasih sayang keluarganya. Ia diabaikan setelah ibunya meninggal saat ia berusia 5 tahun. Ayah dan kakaknya selalu sibuk dan membiarkan Mikhael kecil yang kehilangan ibunya dirawat oleh pengasuh.

Walaupun tidak ada kekerasan yang dialami oleh Mikhael, tapi tindakan acuh keluarganya cukup menjadi patah hati anak itu. Mikhael merasa tidak dicintai dan diharapkan keluarganya, menjadikan kepribadian Mikhael penakut dan murung. Mikhael ditakdirkan meninggal di usia 10 tahun. Tenggelam di kolam, mati kedinginan tanpa ada yang menolongnya. Sebelum ajalnya, anak itu berdoa untuk kebahagian ayah dan kakak-kakaknya. Sungguh anak kecil yang malang.

Misi pertamaku adalah mendapatkan kasih sayang keluarga Mikhael. Jiwaku akan dimasukan ke dalam tubuh anak itu dan menjalani kehidupan Mikhael. Selama waktu 100 hari sebelum hari kematian Mikhael. Takdir kematian Mikhael memang tidak bisa dirubah, tubuh Mikhael akan tetap mati pada detik, menit, jam dan hari yang sama pada kematiannya yang asli. Tapi dewa berbaik hati memberikan kesempatan agar mikhael tidak mati sendirian dan kedinginan. Dan disinilah peranku untuk membuat saat hari kematian Mikhael, anak itu bisa merasakan kasih sayang keluarganya.

Setelah 100 hari, jiwa mikhael yang asli akan dikembalikan ke tubuhnya. Jika misinya berhasil Mikhael bisa merasakan kasih sayang yang begitu anak itu dambakan walau hanya sebentar. Tapi jika misinya gagal, anak malang itu akan kesepian saat ajal menjemputnya.

Setelah meruntunkan pikiran, aku mencoba bangun dan duduk. Memandangi kamar dengan nuansa klasik khas peradaban pertengahan. Kamar ini mewah dengan dipenuhi barang-barang antik yang susah dijumpai saat di kehidupanku dulu.

Disini masih menganut sistem kerajaan, tidak ada internet, alat transportasi ataupun barang-barang modern lainnya. Sebaliknya terdapat swordmaster, penyihir dan monster-monster yang hanya menjadi dongeng yang dibacakan ibu panti saat aku kecil.

Keluarga Mikhael adalah keluarga swordmaster yang menjadi salah satu keluarga yang mendirikan kerajaan, dan dianugerahi gelar Duke oleh Raja terdahulu. Jadi wajar saja saat kamar yang ditempati Mikhael adalah kamar mewah dengan hiasan emas dan berlian.

Saat masih asik mamandangi kamar aku merasakan sesuatu mengalir di hidungku. Aku melupakan bahwa setiap bangun tidur aku akan mimisan, dan tubuh mikhael akan melemah sedikit demi sedikit hingga hari kematiannya.

100 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang