Bab 14 : At The End of The Day

541 53 7
                                    

...

Dua minggu sudah berlalu. Dengan cepat, anak-anak itu dapat beradaptasi tinggal disana. Beberapa diantara mereka ada yang tinggal dengan keluarganya, tapi ada juga yang tinggal dengan keluarga lainnya.

Lee Na-Ra dan keluarganya tinggal bersama Ae-Seol dan Neneknya. Deok-Joong, Hee-Rak dan Il-Ha serta para ibu mereka menempati salah satu flat bersama dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Bo-Ra dan ibunya tinggal bersama dengan So-Yeon dan keluarganya.

Sementara yang lainnya menempati masing-masing satu flat dengan keluarganya. Mereka semua tinggal berdekatan. Ada yang tinggal berdampingan, ada juga yang berbeda lantai. Tapi mereka semua tinggal pada gedung yang sama.

Selama waktu itu pula, setelah berita yang mereka terima di aula, tidak banyak interaksi yang terjadi diantara mereka. Suasana berduka masih menyelimuti mereka semua. Bahkan saat makan bersama, atau melakukan operasi pencarian bersama, tidak banyak interaksi yang terjadi.

Setiap ada orang yang berhasil dievakuasi, Soo Chul, Young-Shin, Il-Ha, Bo-Ra dan Ae-Seol akan berlari menuju ruang tunggu. Memastikan apakah ada orang tua mereka dari sana. Tempat dimana dulu mereka juga menunggu. Tempat terakhir mereka bicara satu sama lain, tanpa duka yang sedalam ini.

...

Young-Hoon memandangi lampu-lampu gedung-gedung shelter yang menyala di blok lain. Ia memandanginya dari taman blok A. Tempat ia tinggal, dan teman-temannya juga. Ia menghela napasnya. Membayangkan rasa sakit yang dirasakan teman-temannya. Ia sangat paham. Ia lebih dulu mengalaminya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?"

Suara berat itu membuat Young-Hoon menoleh. Itu Jang-Soo.

"Tidak ada. Aku hanya duduk disini. Lalu, kau?" tanya Young-Hoon balik.

"Aku hanya ingin mencari udara segar sebelum pulang." jawab Jang-Soo.

"Kau baik-baik saja?" tanya Young-Hoon. Jang-Soo menatapnya. Kemudian mengangguk.

"Kau sendiri bagaimana? Bukankah sulit, Young-Hoon?" tanya Jang-Soo. Young-Hoon tersenyum kecut dan mengangguk. "Tentu saja." jawabnya.

"Aku ikut berduka atas kematian kedua orangtuamu, Young-Hoon." ucap Jang-Soo.

"Terimakasih. Aku ikut berduka untuk saudara kembarmu." lanjut Young-Hoon.

"Aku sudah mendengarnya dari Ayahku, tentang apa yang terjadi padamu, juga tentang usahamu mencari dan mengumpulkan semua orangtua dari teman-teman kita. Terimakasih Young-Hoon." ujar Jang-Soo.

Young-Hoon tersenyum. "Aku hanya melakukan apa yang aku bisa, In-Hye dan Woo-Taek juga banyak membantu. Sesungguhnya ayahmu yang banyak melakukannya. Jujur saat aku tahu bahwa Kolonel Jo adalah ayahmu, aku sangat terkejut."

Jang-Soo tertawa kecil.

"Kau sama seperti dia, Jang-Soo." ucap Young-Hoon.

"Tentu saja. Jang-Soo anaknya. Kalau mirip ayahku, berarti dia saudaraku." ujar Tae-Man. Lelaki itu muncul tiba-tiba dengan selorohnya.

Kedua lelaki itu terkekeh pelan.

"Bagaimana pengobatanmu, Young-Hoon?" tanya Tae-Man. "Aku sudah merasa lebih baik." jawabnya.

"Syukurlah." ujar Tae-Man.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Hana muncul bersama Soon-Yi, dan So-Yoon.

"Rahasia. Ini obrolan para pria." ucap Tae Man. Ha-Na mendengus.

"So-Yeon tidak bersama kalian?" tanya Jang-Soo pada ketiga itu. Sepengetahuannya gadis itu hari ini bertugas di dapur umum bersama mereka.

Duty After School : The Alternate EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang