Bab 15 : The Excuses

491 49 6
                                    

...

Seoul, Young-Hoon's accident Day

BAAAAM!!!! BRUUUK !!!

DUK !!!

Tubuh Young-Hoon, Chi-Yeol dan Il-Ha terpelanting sesaat setelah sesuatu yang sangat besar jatuh. Ketiganya meringis kesakitan, namun detik berikutnya termangu.

Sebuah bola berukuran besar dengan cahaya keunguan itu jatuh. Bola yang selama ini mereka lihat di langit. Itulah kenapa mereka terpental. Mereka terdorong oleh kekuatan yang timbul akibat jatuhnya benda itu. Ketiganya saling memandang.

Besarnya benda itu membuat mereka merinding. Tubuh mereka membeku. Ketiganya saling pandang.

"Apa ini? Sial." Il-Ha mengumpat. Young-Hoon menatapnya tajam. Mereka bertiga kemudian berdiri. Mata mereka tidak lepas dari bola dengan cahaya keunguan itu.

"Kita harus melaporkan ini ke Komandan Peleton" ujar Young-Hoon. Il-Ha menoleh le arahnya.

"Lalu kau mau membuat kita semua dalam masalah? Atau kau mau menjadi pahlawan?" Il-Ha bertanya sinis. Ia melangkah melewati Chi-Yeol dan mencengkram kerah baju Young-Hoon. Mata elang nya menatap tajam lelaki itu, sementara Young-Hoon hanya diam.

"Hentikanlah. Ayolah." Chi-Yeol maju, mencoba memisahkan keduanya.

"Kita harus melaporkan ini, berhentilah mencari masalah, brengsek !" tegas Young-Hoon.

"Tutup mulutmu, sial !"

BUK !

Il-Ha melancarkan sebuah pukulan ke wajah lelaki itu. Kemudian melempar tubuh Young-Hoon ke arah bola itu. Refleks, Chi-Yeol menarik Il-Ha menjauh. Kesal dengan tingkah Chi-Yeol yang menghalanginya, Il-Ha berbalik hendak memukul lelaki itu. Namun, saat tangannya sudah mengepal di udara, sebuah suara geraman menyeramkan, membuat keduanya menoleh.

Bola itu sudah berubah wujud menjadi sesuatu yang mengerikan. Berwujud monster mengerikan dengan sungut dan tentakel. Makhluk yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

"Young-Hoon !!!"

Chi-Yeol berseru. Matanya membulat terkejut. Il-Ha juga sama terkejutnya. Mereka melihat Young-Hoon sudah berada dalam cengkraman salah satu tentakel makhluk itu. Chi-Yeol kemudian berusaha mendekat, mencoba menolong Young-Hoon yang nampak berusaha melepaskan cengkraman makhluk itu. Namun...

DUAARR !!! DUAARR!!

"Menyingkir !!!"

BUK ! BUK ! BUK !

DRAK !!!

BRUK !

"Kau tidak apa-apa?" suara itu terdengar mengayup-ngayup di telinga Young-Hoon. Tapi ia tidak bisa menjawab. Seluruh tubuhnya terasa sangat menyakitkan dan sulit di gerakkan. Pandangannya memburam. Darahnya yang hangat menjalar di kepala dan membasahi tubuhnya.

"Young-Hoon...!!" Ia juga mendengar suara itu.

Young-Hoon melihat Chi-Yeol memanggilnya dan hendak berlari menuju ke arahnya. Tapi beberapa tentara menahannya. Di belakang Chi-Yeol, ia melihat Il-Ha terduduk dengan tatapan penuh ketakutan. Mulutnya ingin memohon pertolongan, tapi tenggorokannya terasa tercekat. Airmatanya mengalir. Napasnya semakin sesak, dan pandangannya semakin memburam. Tangan Chi-Yeol yang terus berusaha menggapainya, dan wajah Il-Ha yang memucat adalah hal terakhir yang ia lihat. Kemudian semuanya semakin buram. Hening dan gelap.

...

The Sky Shelter, 9 months ago

Young-Hoon tidak tahu berapa lama ia tertidur. Sebuah cahaya terasa begitu menyilaukan matanya saat pertama kali ia membuka mata. Rasanya sangat tidak nyaman, seperti terlalu lama dalam ruang tanpa cahaya, kemudian bergeser ke ruang yang terang.

Duty After School : The Alternate EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang