...Bo-Ra dengan langkah sedikit tergopoh membawa So-Yeon. Pikirannya terbagi. Ia harus segera mengantar So-Yeon agar bisa segera diobati. Di sisi lainnya ia juga cemas tentang Il-Ha. Il-Ha dan Young-Soo terlibat perkelahian. Ia tahu Il-Ha kuat. Mungkin lebih kuat dari Young-Soo. Tapi, ia tetap cemas.
"Euhhh..." So-Yeon melenguh. Kepalanya semakin sakit. Pandangannya semakin buram. Tapi ia harus bertahan. Ia bisa makin menyulitkan Bo-Ra.
"Bertahanlah sedikit lagi, So-Yeon." pinta Bo-Ra. "Hm.." jawab So-Yeon. Ia masih terus berusaha mempertahankan kesadarannya.
...
Dari sudut lain, Tae-Man, bersama Soo-Cheol dan So-Yoon, nampak berjaga. Pandangan mereka awas, memutar, menyisir area. Memastikan aman. Pendeteksi makhluk itu pun tidak berbunyi. Sampai kemudian So-Yoon melihat bayangan dua orang yang berjalan menyeret. Nampak kesulitan.
"Hei, bukankah itu Bo-Ra dan So-Yeon?"ucap So-Yoon. "Ada apa? kenapa mereka seperti itu?" Tae-Man menyipitkan pandangannya. Mengamati. "Sepertinya mereka terluka. Ayo." Soo-Cheol berlari mendekat. Tae-Man dan So-Yoon mengikuti dibelakangnya.
"So-Yeon..Ya ampun." So-Yoon nampak kaget melihat sebagian wajah temannya terdapat darah. Ia kemudian membantu Bo-Ra. Gadis itu menautkan lengan So-Yeon ke pundaknya.
"Apa yang terjadi?" tanya Soo-Cheol. "Bo-Ra, kau baik-baik saja?" tanya Tae-Man. Bora mengangguk. Ia terengah-engah.
"So-Yeon..!" So-Yoon berseru. So-Yeon pingsan. "Tae-Man, tolong bawa So-Yeon. Dia harus segera diobati. Lalu.." Bora mencoba menarik napas.
"So-Yoon, bantu letakkan dia dipunggungku." pinta Tae-Man. So-Yoon langsung bergerak sesuai dengan permintaan Tae-Man.
"Lalu...Soo-Cheol. Kau ikut denganku. Il-Ha dan Young-Soo bertengkar." ucap Bo-Ra.
"Apa?!"
BANG !
Suara tembakan itu mengagetkan mereka. Bo-Ra semakin tidak tenang.
"Soo-Cheol, ayo."
"Cepatlah !" ucap Bo-Ra pada Tae-Man dan So-Yoon. Mereka kemudian berpisah. Tae-Man dan So-Yoon membawa So-Yeon ke titik kumpul. Soo-Cheol dan Bo-Ra berlari menuju Il-Ha dan Young-Soo.
...
"Kalian mendengarnya?" ujar Soon-Yi.
"Bukankah itu suara pistol?" sahut Jun-Hee.
"Apakah makhluk itu ada disini? Apakah kita akan berakhir disini?" ucap Ha-Na takut.
"Hei, Yoo Ha-Na !" sentak Hee-Rak. "Tolong berhentilah berkata hal buruk." pinta Hee-Rak. "Aku hanya takut." balas Ha-Na.
Jang-Soo kemudian mengeluarkan alat pendeteksi. "Tidak ada yang terdeteksi disini." ucap Jang-Soo. Anak-anak itu kemudian mengerubung. Lelaki itu benar. Tidak ada apapun.
"Lalu, apa itu?"
"Hei !! Beri jalan !" So-Yoon berseru. Dibelakangnya Tae-Man yang setengah berlari dengan So-Yeon di punggungnya.
"Apa yang terjadi?" Jang-Soo langsung berlari menghampiri Tae-Man begitu melihat So-Yeon yang terkulai lemah di punggung lelaki itu. Ia kemudian membantu Tae-Man menindurkan So-Yeon di atas tanah. Ia menatap cemas gadis itu.
"Aku juga belum tahu. Bo-Ra hanya bilang Il-Ha dan Young-Soo bertengkar." terang Tae-Man.
"Apa?!" hampir semua anak berseru kaget.
"Kita harus mengobati So-Yeon dulu." tambah Tae-Man kemudian.
"Yeon-Ju.." panggil Jang-Soo. Gadis itu mengangguk. Ia mencoba memeriksa luka gadis itu. Yoo-Jung mengigit bibirnya cemas. Ia menyadari teman-temannya juga melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School : The Alternate Ending
Misterio / SuspensoHai, ini tulisan pertamaku disini. Tulisan ini dibuat sebagai akhir cerita alternatif dari Drama Korea berjudul "Duty After School". Semua nama karakter tetap sama dan sesuai dengan yang di gambarkan dalam drama. Terdapat sedikit perubahan cerita ya...