Bab 7 : Selamat - Tinggal

643 71 4
                                    


...

Bo-Ra dengan langkah sedikit tergopoh membawa So-Yeon. Pikirannya terbagi. Ia harus segera mengantar So-Yeon agar bisa segera diobati. Di sisi lainnya ia juga cemas tentang Il-Ha. Il-Ha dan Young-Soo terlibat perkelahian. Ia tahu Il-Ha kuat. Mungkin lebih kuat dari Young-Soo. Tapi, ia tetap cemas.

"Euhhh..." So-Yeon melenguh. Kepalanya semakin sakit. Pandangannya semakin buram. Tapi ia harus bertahan. Ia bisa makin menyulitkan Bo-Ra.

"Bertahanlah sedikit lagi, So-Yeon." pinta Bo-Ra. "Hm.." jawab So-Yeon. Ia masih terus berusaha mempertahankan kesadarannya.

...

Dari sudut lain, Tae-Man, bersama Soo-Cheol dan So-Yoon, nampak berjaga. Pandangan mereka awas, memutar, menyisir area. Memastikan aman. Pendeteksi makhluk itu pun tidak berbunyi. Sampai kemudian So-Yoon melihat bayangan dua orang yang berjalan menyeret. Nampak kesulitan.

"Hei, bukankah itu Bo-Ra dan So-Yeon?"ucap So-Yoon. "Ada apa? kenapa mereka seperti itu?" Tae-Man menyipitkan pandangannya. Mengamati. "Sepertinya mereka terluka. Ayo." Soo-Cheol berlari mendekat. Tae-Man dan So-Yoon mengikuti dibelakangnya.

"So-Yeon..Ya ampun." So-Yoon nampak kaget melihat sebagian wajah temannya terdapat darah. Ia kemudian membantu Bo-Ra. Gadis itu menautkan lengan So-Yeon ke pundaknya.

"Apa yang terjadi?" tanya Soo-Cheol. "Bo-Ra, kau baik-baik saja?" tanya Tae-Man. Bora mengangguk. Ia terengah-engah.

"So-Yeon..!" So-Yoon berseru. So-Yeon pingsan. "Tae-Man, tolong bawa So-Yeon. Dia harus segera diobati. Lalu.." Bora mencoba menarik napas.

"So-Yoon, bantu letakkan dia dipunggungku." pinta Tae-Man. So-Yoon langsung bergerak sesuai dengan permintaan Tae-Man.

"Lalu...Soo-Cheol. Kau ikut denganku. Il-Ha dan Young-Soo bertengkar." ucap Bo-Ra.

"Apa?!"

BANG !

Suara tembakan itu mengagetkan mereka. Bo-Ra semakin tidak tenang.

"Soo-Cheol, ayo."

"Cepatlah !" ucap Bo-Ra pada Tae-Man dan So-Yoon. Mereka kemudian berpisah. Tae-Man dan So-Yoon membawa So-Yeon ke titik kumpul. Soo-Cheol dan Bo-Ra berlari menuju Il-Ha dan Young-Soo.

...

"Kalian mendengarnya?" ujar Soon-Yi.

"Bukankah itu suara pistol?" sahut Jun-Hee.

"Apakah makhluk itu ada disini? Apakah kita akan berakhir disini?" ucap Ha-Na takut.

"Hei, Yoo Ha-Na !" sentak Hee-Rak. "Tolong berhentilah berkata hal buruk." pinta Hee-Rak. "Aku hanya takut." balas Ha-Na.

Jang-Soo kemudian mengeluarkan alat pendeteksi. "Tidak ada yang terdeteksi disini." ucap Jang-Soo. Anak-anak itu kemudian mengerubung. Lelaki itu benar. Tidak ada apapun.

"Lalu, apa itu?"

"Hei !! Beri jalan !" So-Yoon berseru. Dibelakangnya Tae-Man yang setengah berlari dengan So-Yeon di punggungnya.

"Apa yang terjadi?" Jang-Soo langsung berlari menghampiri Tae-Man begitu melihat So-Yeon yang terkulai lemah di punggung lelaki itu. Ia kemudian membantu Tae-Man menindurkan So-Yeon di atas tanah. Ia menatap cemas gadis itu.

"Aku juga belum tahu. Bo-Ra hanya bilang Il-Ha dan Young-Soo bertengkar." terang Tae-Man.

"Apa?!" hampir semua anak berseru kaget.

"Kita harus mengobati So-Yeon dulu." tambah Tae-Man kemudian.

"Yeon-Ju.." panggil Jang-Soo. Gadis itu mengangguk. Ia mencoba memeriksa luka gadis itu. Yoo-Jung mengigit bibirnya cemas. Ia menyadari teman-temannya juga melakukan hal yang sama.

Duty After School : The Alternate EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang