Jam 11 malam lebih,
Seoul Korea sudah terlihat gelap dengan bintang bintang yang indah di atas langit bulan yang terang membuat langkah Besar milik Chiquita terasa nyaman walaupun kesepian melanda.
Kedua tangan nya mulai merasakan hawa dingin dengan cepat dia meletakkan kedua tangan itu kedalam saku Hoodie hitam miliknya, Hoodie ini pemberian sang kakek saat Chiquita ulang tahun beberapa tahun lalu sebelum akhirnya sang kakek di vonis
Derap langkahnya bersautan dengan lonceng gereja yang tiba tiba saja berdering kencang, langkahnya tak terhentikan sama sekali bahkan saat melewati beberapa pejalan kaki atau penjualan makanan.
Pandang lurus dengan kedua telinga di pasang kan earphone masker hitam menutupi sebagian wajahnya membuat Chiquita terlihat seperti anak pendiam walaupun kenyataannya tidak.
Chiquita berjalan menuju minimarket yang masih terbuka dengan lekas dia membeli beberapa cemilan dan juga beberapa cup mie instan untuk di makan nanti di rumah
Terakhir dia memilih sosis dan juga nuget serta beberapa minuman kaleng yang dia sukai dan juga susu kotak rasa strawberry kesukaan nya sedari kecil.
Setelah merasa cukup dengan Semua keperluannya Chiquita mengantri di belakang dengan beberapa ibu-ibu yang sudah mengerutu kesal karena pembayaran mereka jadi terhambat akibat wanita di depan
" Setidaknya Jangan bohong nak, jika memang tak memiliki uang yasudah letakkan kembali belanjaan mu, jangan menghambat kami".
" Aiss wanita jaman sekarang sangat suka berbohong oeh?".
" Wajah saja cantik tapi kelakuan mu seperti tak memiliki attitude dasar wanita jaman sekarang".
" Minggir lah aku mau bayar jangan hanya diam di sana jika duit mu tak cukup sialan"..
Chiquita celingukan dan melihat ahyeon yang juga sedang menatap matanya, kini perlahan jantung miliknya berdetak kuat melihat pujaan hati sedang berada di tempat yang sama dengan nya.
" Minggir lah sialan!!!". Chiquita menatap pria tersebut yang mengumpat dengan kesal
" Dasar tak tau malu". Pekik salah seorang lainnya
Ahyeon menunduk malu beserta takut karena jujur dia memiliki ketakutan yang kuat dengan suara lantang sifatnya Sama persis dengan sang kakak, itu makanya kedua anak Kim itu begitu di manja oleh semua pihak keluarga
Chiquita menyadari itu dan dengan cepat mendekati ahyeon lalu meletakkan seluruh bahan belanjaan nya di atas kasir .. sontak semuanya teriak tidak terima Tapi Chiquita berlagak tuli dan mengeluarkan dompetnya dengan mengambil beberapa uang lembar
" Sekalian, dia istri ku kami baru menikah jadi yah dia lupa meminta uang kepada ku, ini sekalian saja barangnya". Ahyeon melotot untung saja dia memakai masker pikirnya
" Oh geuree". Chiquita berdiri di sebelah ahyeon dengan jarak sangat dekat barisan di belakang mereka berbisik salah menduga
" Mianhe oeh..kami tidak tau jika dia istri mu, kami terlalu kesal tadi makanya mengumpat kau tau bukan ini jam istirahat". Chiquita terkekeh saja sambil mengangguk mengerti
" Aku juga minta maaf". Pria yang tadi mengumpati ahyeon pun menunduk meminta maaf
" Tidak apa, lainkali jangan langsung marah lihat kondisi dulu, jika perlu bantulah". Mereka mengangguk
" Ini tu-an". Ahyeon hanya menatap penjaga kasir dengan bingung kenapa dia gugup pikir ahyeon
" Oh gomawo, kembaliannya Ambil saja itung-itung untuk permintaan maaf karena istri ku membuat ulah". Ujar Chiquita lalu menarik tangan ahyeon keluar tempat
KAMU SEDANG MEMBACA
love but not be loved (End)
Short Storymengkisahkan tentang seorang wanita tomboy yang bernama Chiquita yang sangat pendiam cool dan juga pintar di sekolahnya, Chiquita hanya tinggal berdua dengan sang kakek yang sekarang sedang berada di rumah sakit karena Harus menjalani masa penyembuh...