High school groft
Seluruh murid sudah berdatangan karena 2 menit lagi akan berlangsung pelajaran pertama tubuh jangkung haram sudah terlihat dengan berjalan Santai dengan wajah datarnya menatap setiap orang yang berbicara tentang nya.
Sedangkan di satu lokal terlihat ahyeon menatap kursi Chiquita yang terlihat kosong bahkan ruka yang barusan balik dari kantin guna membeli minuman untuk ketiga wanita yang sedang menunggunya siapa lagi kalo bukan ahyeon pharita dan rora.
Mata pharita menatap kursi yang juga sedang ruka tatap sedangkan rora, wanita polos itu sedang asik memakan dan menghabisi minuman yang ruka beli tadi.
" Mungkin dia gak datang, semalam juga dia keburu kan". Ujar pharita dengan suara lembut sehingga membuat pandangan ruka dan ahyeon bergerak kearahnya
" Gue ngerasa bersalah sekarang". Lirihnya begitu sadar dengan kesalahan yang dia perbuat
" Yaudah lah mau gimana lagi? Semua juga udah terjadi kan,". Sunggut ruka Santai dengan mendudukkan dirinya di sebelah rora memang posisi duduk seperti itu walaupun Ruka dan pharita lah yang memiliki hubungan tapi dalam persahabatan mereka, mereka tidak pernah membatasi kedekatan karena percaya satu sama lain apalagi umur rora yang lebih muda bulannya
" Bagi dong ". Rora menggerakkan bungkusan Chiki yang dia makan kearah sang sahabat
" Minuman nya dong beb". Ahyeon memutar bola matanya balas saat melihat ruka yang meledeknya
" Dih beb, beb". Ujar pharita melempar botol minuman yang dia minum
" Hehe biar kayak ahyeon hahah". Yang di ejek hanya menatap datar sang lawan bicara
" Kebiasaan kalo beli apa apa itu cuman tiga, emang kamu gak mau apa?". Ucap pharita lagi dan ruka membalikan tubuhnya dengan menatap sang kekasih
" Kan bisa minta sama kalian haha, lagian aku lupa kalo udah beliin ini itu, kan cuman ingat kamu doang". Goda ruka justru membuat ahyeon dan rora tertawa karena melihat reaksi jijik dari pharita
" Geli tau ihh". Ruka tertawa terbahak-bahak sambil berdiri dan mencubit gemas pipi sang kekasih
Drettt
Pintu kelas terbuka dan, terlihat Chiquita berjalan dengan Hoodie hitam yang selalu dia gunakan, Chiquita memakai Hoodie karena yah dia memang harus menempuh jarak yang jauh sebelum sampai ke sekolah apalagi saat menunggu bis datang dengan suasana Korea yang sekarang sedang musim dingin.
Ahyeon yang awalnya tertawa menjadi terdiam membatu, sedangkan yang di tatap hanya berjalan menuju bangku nya yang berjarak jauh dari ahyeon Cs
Rora berbalik menatap ahyeon yang terus memandangi wajah tertutup Chiquita dengan kesibukannya mencari buku pelajaran pagi ini.
" Samperin gih". Usul rora dan di geleng tegas oleh ahyeon karena masih merasa malu
" Gue takut". Cicitnya kecil dan itu membuat ketiga sahabatnya hanya menghela nafas pasrah
" Waktu gak keliatan orangnya lo kekeh Banget mau samperin, sekarang udah keliatan malah di anggurin". Ucap pharita pada sahabat yang juga menatapnya penuh penyesalan
" Gue sadar dengan apa yang asa ucapin waktu itu, ". Topik itu berputar tanpa arah justru membuat kedua sahabatnya yang berada di depan menatap ahyeon dan pharita bersamaan
" Sadar? Asa ucapin kapan?". Tanya pharita penasaran
" Kehilangan sahabat rasanya seberat itu, gue takut kalo harus bakal kehilangan kalian, gue sadar dengan perbuatan bodoh kemarin itu justru sekarang gue sendiri yang bikin karma itu nantinya jalan ke persahabatan kita". Ketiganya mengangguk faham

KAMU SEDANG MEMBACA
love but not be loved (End)
Truyện Ngắnmengkisahkan tentang seorang wanita tomboy yang bernama Chiquita yang sangat pendiam cool dan juga pintar di sekolahnya, Chiquita hanya tinggal berdua dengan sang kakek yang sekarang sedang berada di rumah sakit karena Harus menjalani masa penyembuh...