Bis perlahan berhenti di tempat istirahat pertama, seluruh murid turun kecuali Chiquita yang masih memilih tidur dengan suasana hujan yang masih sama rintik.
Matanya terbuka kala melihat ahyeon yang sedang berbincang dengan jennie dan Irene di luar sana,
Senyuman mengangumi itu lagi lagi terbentuk rasanya Chiquita kembali terjatuh dalam pesona ahyeon yang memang terlihat sesempurna itu yah walaupun Chiquita pun sendiri tau bahwa tak ada makluk yang paling sempurna selain sang pencipta.
Helaan nafas berat itu terdengar begitu prihatin rasanya siapapun pasti akan memberikan kekuatan pada wanita satu ini tapi Chiquita begitu kuat hingga dia dengan tabah menerima semua cobaan,
Lampu bis kembali padam semuanya sedang makan sedangkan Chiquita memilih untuk tertidur lelap dengan berbagai pemikiran yang berperang di dalam otaknya.
Hanya satu yang dia pikirkan,
" Harus bagaimana bersikap di depan mereka".
Dia berulang kali mengulangi Kalimat itu didalam benaknya karena sekarang semua kerisauan hatinya begitu tak tertahan, bagaimana caranya dia bisa mengiklaskan kehancuran para persahabatannya hanya karena kesalahpahaman ini
.
.
.Jennie dan para sahabatnya mengatur para adik kelas yang akan makan siang dulu, tapi sepertinya tak ada satupun dari Mereka yang sadar bahwa Chiquita absen untuk makan siang kali ini.
Ahyeon berjalan mendekati sang kakak lalu menariknya untuk menuju meja mereka dimana Lisa dan beberapa orang lainnya sudah duduk manis disana
" Sini". Jennie tersenyum dan berjalan mendekati sang kekasih
" Bocah sini juga". Ahyeon memutar bola matanya saat Lisa lagi lagi mengejek
" Seharusnya gak gue restuin Lo kak bareng ini orang". Ujar ahyeon dengan nada jengkel tapi Lisa hanya terkekeh
" Lucu sih makanya di ejekin". Saut Lisa membuat jennie dan yang lainnya tertawa bersama
Saat asik tertawa bersama tiba tiba saja ahyeon melihat asa berjalan kearah entahlah ahyeon tak tau, dengan sigap dia berdiri dari duduknya dan tanpa pamit mengikuti asa.
Ternyata taman belakang, pikir ahyeon
Asa berhenti berjalan saat sudah stuck disatu kursi panjang, badannya berputar dan melihat ahyeon yang terlihat bingung sekarang.
" Gua tau kok Lo bakal ikutin". Kekehan terdengar begitu meledek dari mulut asa sedangkan ahyeon semakin dibuat bingung Tanpa segan dia melangkah mendekat hingga jarak mereka tak terlalu jauh
" Banyak hal yang pastinya mau Lo tanyain kan?". Ucap asa dengan suara seperti biasanya
" Disini yang salah itu Lo, balas dendam dengan nge tumbalin persahabatan mereka bukan suatu hal yang keren, justru sekarang gue nyesel karena dengerin ucapan busuk Lo.. kecantikan Lo gak ada apa-apa nya tapi gue akuin gue kalah karena orang yang gue suka malah suka sama Lo, orang yang gak pernah ngerti apa artinya dari pengorbanan". Ucapan itu hanya dianggap angin lalu oleh ahyeon yang sekarang hanya menatap diam asa
" Lo berharap gue tetap ngejar Chiquita Sampe dia bener bener mau sama gue? Gak bakal! Karena gue tau segimana berharganya persahabatan itu bagi dia, kalo gue tau bakal gini ujungnya mending kemarin gue gak jujur sama perasaan gue, kita semua ngerasa tertolak,Lo suka haram yang jelas-jelas suka sama gue! Dan gue suka sama Chiquita yang jelas jelas dia secinta itu sama Lo, terlepas dia dari khasta mana kek, kalo gue jadi Lo gue bakal jadi orang yang paling bahagia! Karena bisa di cintai sama orang yang tau caranya menghargai hidup, dia susah payah berjuang demi kesembuhan kakeknya, tapi Lo! Dengan gak ada hatinya ngancam dia demi bisa Lo manfaatin gini, dan sekarang Lo jadiin dia tumbal Lo". Emosinya tapi Masih bisa terkontrol sehingga tak mengeluarkan suara besar sedangkan ahyeon sendiri hanya Mampu diam terpaku
![](https://img.wattpad.com/cover/341169248-288-k323976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love but not be loved (End)
Cerita Pendekmengkisahkan tentang seorang wanita tomboy yang bernama Chiquita yang sangat pendiam cool dan juga pintar di sekolahnya, Chiquita hanya tinggal berdua dengan sang kakek yang sekarang sedang berada di rumah sakit karena Harus menjalani masa penyembuh...