love but not be loved (End)

4

Malam menjelang dengan bis yang belum berhenti juga, pinggang Chiquita pegal rasanya tapi dia harus tetap diam jika tidak maka tidur wanita cantik di sampingnya akan terganggu.

Chiquita mengambil handphonenya dan memastikan situasi sebelum menyesuaikan cahaya agar pas untuk dia memotret ahyeon

Cekrek

Astaga dengan terburu-buru nya dia menjatuhkan handphone itu tepat di pangkuan ahyeon,

" Gangguin gue tidur tau gak sih,". Kesalnya untung saja ahyeon tak mendengar suara jepretan kamera tadi Jika tidak pasti tamat riwayat Chiquita di amuk

" Iya maaf". Chiquita ingin mengambil handphonenya namun ahyeon malah meletakkan handphone tersebut kedalam tasnya dan kembali tertidur dengan pundak Chiquita lah yang menjadi bantalan

" Oh ya, setelah sampai Jeju, Lo gak boleh pergi seenak jidat Karena mau gimana pun Lo itu pacar gue, dalam garis bawahi kontrak, jadi semua kegiatan Lo itu wajib gue tau, setidaknya kita harus mirip kayak pasangan dan ubah panggilan Lo-gue ok". Chiquita pasrah jika harus seperti ini lagian semuanya juga untuk sang kakek

" Gua juga tau kok kalo sebenarnya Lo itu suka sama gue kan?". Ucapan ahyeon bagai petir membuat Chiquita kaget bagaimana bisa, Karena malu akhirnya Chiquita memilih pura pura tertidur

" Dih malah tidur, bilang aja Lo malu kan cihh".

" Kalo bukan karena haram gue sih ogah begini sama Lo". Bagaikan jarum yang menusuk dalam hatinya Chiquita hanya mampu meringis saja

" Iya tau kok, semuanya demi haram kan". Chiquita menjawab cepat membuat ahyeon terkekeh geli karena benar dugaannya bahwa Chiquita hanya berakting tadi

" Hemm". Seperti ini lah sifat asli ahyeon yang terkadang manja dan lupa dengan siapa

" Tapi gue suka kok sama penampilan Lo malam ini, berbeda kayak haram,".

" Berarti malam ini Lo lebih tertarik sama penampilan gua karena sedikit lebih keren daripada haram?". Tanya Chiquita di balas anggukan dari ahyeon

" Berarti gua harus tampil lebih unggul terus dong biar Lo semakin tertarik, kan gua Udah suka sama Lo, jadi sekarang Lo yang harus suka sama gua ". Ahyeon menatap tajam Chiquita yang malah terkekeh kecil

" Haram tetap jadi nomor satu, mending Lo deketin sih asa asa itu aja keliatan nya haram nyaman banget sama dia dan gue benci itu". Ahyeon berujar dengan kepala yang condong menatap kursi di sampingnya

" Setelah kontrak ini habis gua bisa jadian sama asa gitu?".

" Yap".

" Kalo haram masih belum bisa Nerima Lo gimana? Atau dia gak ngerasain cemburu ke Lo". Ahyeon hanya mengangkat bahunya acuh

" Apa Susah nya Lo Nerima orang sederhana ini, yang bener bener tulus sama Lo". Ucap Chiquita dengan menatap ahyeon dengan tatapan sayang

" Jangan mimpi deh, ingat kontrak ini cuma berjalan disini doang setelahnya kita selesaikan". Ujar ahyeon dengan menyenderkan kepalanya pada jendela

___

Pagi menjelang dan bus berhenti di dekat pelabuhan, Chiquita membuka matanya dan tak melihat ahyeon di sebelahnya hanya ada tas makeup yang semalam ahyeon pakai saja.

" Tuh cewek kemana ya". Chiquita berujar dengan berdiri sambil merentangkan tangannya merenggangkan otot

" Lah tapi katanya pacar Lo, masah cewe Pergi Lo gak tau dia kemana". Heran haram dengan mengucek matanya sedangkan asa terlihat diam karena memang seperti itu sifatnya

" Yah wajarlah gua nanya, emang karena dia pacar gua, gua harus selalu tau lagian gua kan baru bangun tidura haram-ahh". Kesal Chiquita mendapatkan kekehan dari sahabatnya yang lainn sedangkan haram menatap curiga sahabatnya ini