24

1.7K 123 0
                                    

Hari hari berikutnya berjalan dengan indah, dengan asa yang selalu berpergian dengan ahyeon rora dan pharita. Sesuai keinginan Mereka kini ruka terlihat lebih bebas karena bisa bermain-main dengan teman selayaknya

Haram sebenarnya sudah mewanti-wanti sang kekasih agar lebih berhati-hati dengan ahyeon cs karena dia hanya merasa bahwa sifat ahyeon hanya drama padahal kenyataannya memang ahyeon sudah tulus dalam menghargai kehadiran asa.

Chiquita merasa Bangga dengan sang kekasih yang terlihat begitu berbeda sekarang, ahyeon mampu dengan dewasa memilih kehidupan terbaiknya semua pilihan yang ahyeon pilih pasti akan chiquta dukung.

Sudah tiga Minggu berlalu dan beberapa hari lalu Somi sudah resmi dengan rora, dengan keberaniannya dia berusaha mengungkap kan, ahyeon cs dengan gembiranya memaksa rora untuk menerima dan dengan itu somi terlihat senang dan tak Segugup awalnya

Untuk jaehyuk, dia saat ini sudah berusaha melupakan cinta pertamanya itu dengan mengiklaskan. Karena dia tau bahwa kebahagiaan seseorang itu ibarat kan mobil dengan pengemudi, yang tau kemana arah tujuannya untuk berhenti di rumah ternyaman nya.

Keegoisan tak membuat kebahagiaan itu akan kekal 🙃

CUAKSS

Saat ini keempat wanita cantik itu sedang menghabiskan waktu cantik mereka dengan bersantai di sungai Han sambil menyusun rencana sesuai kesepakatan awal

" Ok jadi, maksud Lo itu kita harus ajakin pasangan date gitu kan?". Ahyeon memberikan anggukan dengan menyuapkan sesendok lagi ramyeon yang tadi mereka beli

" Bagi dong". Rora langsung menerima suapan dari ahyeon yang sedang tersenyum kearahnya

" Hyunsuk junkyu gimana?". Tanya asa

" Biar jadi urusan gue". Saut pharita

" Gue udah bahas itu sama pharita and ruka, jadi malam besok kita cuman butuh pasangan masing-masing ngumpul Disini". Asa memberikan anggukan mengerti

" Gue gak sabar". Ujar asa tersenyum

" Gue juga hehe". Saut ahyeon dan keduanya tersenyum bersama

"Kita cuma butuh berani buat akuin kesalahan aja". Ucap asa dan diangguki ahyeon dengan mata berbinar

" Btw Lo bakal telfon jihoo sama haruto?".  Pharita tertawa dan mengangguk

" Harus Lo ingat, kan pacar gue sircle nya sama mereka". Asa sudah bisa menebak itu karena dia tau segimana dekat ruka dengan jihoo vs

" Udah ketebak sih haha". Keempatnya tertawa terbahak-bahak

" Jam berapa". Rora berbicara

" Jam 10 malam aja, soalnya jam kerja chiquta selesai Segitu". Ketiganya mengangguk faham

" Tapi chiquta hebat ya, masih mau susah payah padahal kehidupannya udah seenak kita". Ujar asa

" Iya sih, gue respect dengan keteguhan dia". Saut pharita

" Lo gak marah tuh ". Ledek rora dan di balas gelengan oleh ahyeon sambil tersenyum

" Sekarang gue udah bisa mikir lebih dewasa kok.... selagi pasangan gue cuman bisa milih gue yah kenapa harus cemburuan gak jelas". Ketiganya mengangguk dengan tertawa

" Gue seneng bisa sedekat ini dengan kalian". Jujur asa

" Gue juga sih hehe" saut rora

" Maaf ya kalo dulu itu kita terlalu berlebihan ke Lo". Ujar pharita dan asa memberikan anggukan dengan memeluk tubuh pharita

Posisi duduk mereka adalah ahyeon rora asa dan pharita, di atas kursi panjang dengan menghadap sungai Han

" Gue juga minta maaf karena terlalu lemah untuk mengakui kesalahan". Berakhir dengan berpelukan hangat

love but not be loved (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang