LIBURAAAN (5) : Lanjutan cerita Mr. kwon

329 44 17
                                    

Cerita ayahnya hoshi emang bukan cerita lengkap. Itu cuma sepenggal. Tapi cerita itu mampu membuat semua orang yang ada di ruangan itu terdiam. Antara terkejut dan tak bisa berkata kata jadi beda tipis.

Seungkwan yang ada di paling sudut memindahkan tasnya ke pangkuan, lalu tanpa sengaja meremat tas itu kuat kuat tanpa ada yang tau. Dari raut wajahnya, kayaknya dia lagi nahan sesuatu yang ga bisa dijabarin itu apa.

"Maaf om, menyela. Jadi...... Anda memang kawan ayah saya?" - cheol

Ayah hoshi mengangguk dan tersenyum sedikit ke arah seungcheol yang berhadapan langsung di depannya.

"Benar. Kecelakaan yang saya alami itu, juga dialami ayahmu, tapi berbeda mobil" - ayah hosh

"As-taga...." - chan bergumam pelan

"Tapi— Ayah tidak pernah berbicara soal ini" - cheol

Ayah hoshi tersenyum kembali. Menundukkan kepala sebentar lalu mengangkatnya lagi. Helaan nafas ringan terdengar halus dari rongga mulutnya yang sedikit terbuka.

"Saat itu, kami memang memaksa pergi untuk berlibur setelah acara sekolah. Sebelum berangkat, ayahmu memaksa salah satu teman kami untuk berada di mobilnya. Tapi teman kami itu menolak dengan alasan dia mau menemani Yoon Jeongsu menyetir. Jadilah dia ikut mobil kami dan mobil kamilah yang mengalami kecelakaan parah" - ayah hosh

Mr. Kwon Jian, ayah hoshi, menarik kakinya dari duduk bersila, dia mengangkat sedikit celana panjangnya keatas. Dan dari situ, semua mata anak anak itu jadi terbuka lebar lagi untuk kesekian kalinya.

Luka.

Sebuah luka jahitan besar ada disana.

Membekas dan entah bisa menghilang atau tidak.

"Paman, apa itu karna kecelakaan itu?" - gyu

Kwon Jian mengangguk, tapi tetap tersenyum.

"Benar. Kaki saya terjepit pintu mobil yang penyok parah karna benturan hebat dari kecelakaan itu. Beberapa tulangnya remuk dan bahkan harus diganti dengan tulang buatan" - ayah hosh

"Bapak kenapa ga pernah cerita sama soonyoung?" - hosh

"Apa— ada banyak yang celaka saat itu, paman?" - hao

Kwon Jian hanya menatap anaknya dan memilih untuk mengabaikan pertanyaannya. Matanya malah melihat ke arah minghao yang menanyakan hal lain.

"Kami pergi dengan 12 orang. Masing masing mobil berisi 6 orang. Di mobil kami, 1 orang meningal, 2 kritis sampai koma, dan lainnya luka parah" - ayah hosh

"Termasuk paman?" - woo

Kwon jian mengangguk, lalu melihat dengan mata yang berkaca ke arah jun dan minhao bergantian.

"Marga kalian xu dan wen?" - ayah hosh

Jun dan minghao mengangguk.

"Kalau saya hitung... Kalian ada 11 anak?" - ayah hosh

Anak anak ini jadi berpandangan lagi. Pertanyaan ayah hoshi tiba tiba jadi random. Apa hubungannya sama ceritanya? Apa cuma mengalihkan pembicaraan aja?

"Sebenernya saya itu adik kakak dengan chan, paman" - woo

"Iya betul" - chan

"Ada satu kawan kami yang tidak ikut karna dia ada urusan. Dan juga jeonghan yang tidak ikut" - woo

"Lebih tepatnya kita tidak bisa menemukan jeonghan, om. Belum" - cheol

"Jadi..... Kalian dari 12 keluarga?" - ayah hosh

SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang