LIBURAAAN (7) : Camping

342 42 11
                                    

Mobil yang beriringan itu mulai masuk daerah yang menanjak. Menaiki bukit yang jalannya tak bisa lurus lagi. Di dalam masing masing mobil itu sudah tidak ada ketenangan. Semua anak anak happy ending saling mengobrol tanpa ada yang diam. Seungkwan juga sudah mulai terbawa suasana. Anggap saja dia mulai nyaman di kondisi yang tidak ada joshuanya seperti sekarang. Katakan saja kalau seungkwan masih belum siap untuk berbicara joshua, terkecuali ada Han disini. 

"Woooaaaaaahhh keren banget bukit sini" - chan yang mlihat keluar jendela 

"Ini harusnya bisa main paralayang ga sih?" - jun

"Bisa sih, biasanya ada, tapi sejak ada kecelakaan bulan lalu jadi dibatasin deh kayaknya" - hosh

"Oh sempet ada tragedi?" - jun

"Ya gitu deh, Resiko lah" - hosh

"Tapi daerah sini rame juga ya hosh? Padahal ini weekday" - woo

Pandangan mata anak happy ending ngeliatin beberapa mobil yang lewat dengan box diatasnya. Seperti orang yang memang berniat untuk bermalam atau mengadakan camping seperti mereka. Hoshi sih cuma ngangguk aja, kayak keselip bangga juga darahnya sudah mulai dikenal orang. 

Pak supir di depan cuma sedikit menyunggingkan senyuman melihat percakapan anak anak muda di mobil yang ia bawa sepanjang perjalanan. Mereka ga berulah kok di mobil. Sampe mobilnya berenti di atas bukit juga mereka ga berulah, cuma ngobrol ringan nikmatin pemandangan dan perjalanan mereka aja. 

Sekarang pintu mobil udah kebuka di kedua mobil itu. Satu persatu mereka turun. Seungcheol membantu pak Hardi membuka bagasi dan menurunkan barang barang kawannya yang langsung di estafet ke pemiliknya masing masing. Saat berangkat kemarin, seungcheol, wonwoo, dan hoshi masing masing membawa 1 paket kemah untuk mereka pakai nanti. Niat awal tetep camping kan? wkwkwkwkw.

"Gila udaranya enak banget, haaaaaahhh!" - chan

Chan meregangkan badannya sambil menghirup sebanyak banyaknya oksigen yang sangat segar di atas bukit iyu. Matanya terpejam untuk sekedar menikmati surga sesaat itu. 

"Jadi, hosh, kita bakal kemana?" - cheol

Hoshi menunjuk ke arah selatan dan memimpin jalan. Tangannya menggenggam tangannya jihoon dan jalan duluan. Niat mau mimpin jalan tapi malah dijulidin sama netijen di belakang wkwkwk. 

"Elaaaahhh lupa gue disini ada pasangan gatau adab" - chan

"Tau ya. Dunia milik berdua aje anjrit" - sol

"Lah lo juga bawa gebetan, diem lu" - gyu

"Kok lo belain si sipit?" - chan 

"Kan gue juga bawa calon ibu dari anak gue" - gyu

CUIIIIHHH kejam serta kencang itu mampu membuat perjalanan mereka sedikit berwarna. Merk sambil jalan kok ngobrol dan ngatain hoshinya. Tapi yang di depan mah ketawa tawa aja sambil ga ada niatan buat lepas tangannya jihoon. Yang di pegangin juga diem aja tuh, bahkan pegangan tangannya ochi erat banget setiap ketemu turunan yang agak terjal. 

"Aduh, hati hati sayang" - hosh

"GELI" - woo

"Anjrit camping gue ternodai" - cheol

"Bapak jomblo diem aja deh" - kwan 

"Sapa jomblo?" - cheol

"LU BEGO" - gyu

"Perlu gue perjelas apa cheol?" - jun

"Setan" - cheol

"Mulut lo makin ga ada saringannya ya?" - jun

SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang