CLEK!
Seungcheol kembali setelah pertemuannya dengan Baekho tadi, beberapa jam yang lalu. Sejak pergi pagi tadi, Seungcheol belum kembali ke apartemen. Dia melupakan sosok yang dia sandera secara ga langsung di apartemennya. Jeonghan kabur ga ya?
Sekarang udah jam 11 malam dan dia baru pulang dengan kondisi pakaian yang masih rapi, sama seperti dia berangkat tadi. Kali ini bukan ke rumahnya, tapi ke apartemen yang baru dia lunasi tahun kemarin yang dibeli tanpa sepengetahuan siapapun. Ya, kecuali Jeonghan karna diculik kesini.
"Han? Aku pulang"
Lo nyapa begitu udah kayak laporan suami pulang kerumah aje. Urusin dulu noh urusan penjelasan dan masalah lo sama han, cheol. Bermesraan kembali sama mantan tanpa kejelasan sungguh tak ada bagus bagusnya.
Yaudah abaikan ocehan gi. Toh juga Seungcheol ga denger. Dia malah buka sepatu terus masuk ke dalem yang begitu sepi. Cuma ada suara seperti microwave yang berdenting di arah dapur. Alhasil ngebuat bapak satu ini ke dapur buat ngecek.
Dia tau kok itu Jeonghan. Ternyata Jeonghan lagi manasin sesuatu di dalam sana.
Senyuman kecil di tunjukin sama seungcheol sebelum akhirnya tangan besarnya melingkar perlahan di pinggang Jeonghan dari belakang. Jeonghannya kaget dan hampir aja mukul seungcheol pake spatula kayu yang dia pegang sekarang.
"ADUH ASTAGA SEUNGCHEOL!! AKU KIRA MALING!" - han
"Hmm.. Habis aku dicuekin. Lagi ngapain sih hm?" - cheol
Jeonghan tadinya mau ngamuk karna tangan seungcheol yang ada di pinggangnya semakin mengerat, udah gitu Seungcheolnya tanpa basa basi ngumpetin wajahnya di ceruk leher kiri Jeonghan dan sedikit mengusal disana.
Ini kebiasaan dia.
Seungcheol selama pacaran sama Jeonghan selalu begini. Tegas dan galak banget di luar, tapi kalo udah ketemu Jeonghan, aura bayi dia terlalu kuat.
Jeonghan sebenernya bisa aja marah. Karna dia juga punya banyak pertanyaan soal kemunculan Seungcheol di depan matanya. Belum lagi Seungcheol pake buang HP nya terus nyulik kesini. Banyak urusan di luar sana yang jadinya berantakan karna Jeonghan terpaksa mendekam di apartemen barunya Seungcheol. Alasan pertama karna dia gatau password apart ini dan alasan kedua........ dia gatau kenapa dia ga berniat buat kabur dan malah nunggu Seungcheol pulang.
Iya. Sejak tadi Jeonghan nunggu Seungcheol pulang. Khawatir terjadi sesuatu sama dia di luar sana karna Seungcheol pergi dengan hal yang keliatan ga baik di mata Jeonghan. Itupun dia baca dari ekspresinya.
"Cheol? sudah makan?" - han
Yang ditanya cuma ngegeleng. Dan itu bukan dusta soalnya Seungcheol cuma minum air putih sepanjang hari karna ngurus ini itu.
"kenapa belum makan? Aku masakin ya? aku liat ada ramen di laci" - han
Seungcheol menggeleng lagi. Pelukannya di pinggang Jeonghan terasa sangat erat walau Jeonghan masih bisa bernafas karna itu. Tangan Jeonghan beralih mematikan microwave yang di nyalakannya tadi, lalu berpindah ke lengan besar di perutnya.
"cheol?? ada apa?" - han
Jeonghan sekarang terkejut. Leher dan pundaknya terasa basah. Lalu dia bisa mendengar ada suara isakan dari sana. Seungcheol menangis?
Apa yang terjadi tadi? Apa yang ngebuat Seungcheol jadi kayak gini selama dia diluar? Kenapa rasanya Jeonghan mau marah se marah marahnua sama siapapun yang ngebuat Seungcheol begini?
Itu cuma dia ucapkan di pikirannya. Nyatanya, Jeonghan cuma diam di tempat, mengusap kembali lengan Seungcheol dan menunggunya membaik. Dirinya ga bergerak. Disitu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)
Hayran Kurguhayoooooo yang belum baca part 1 nya, mampir dulu ke book "happy ending" yaaa. karna cerita ini lanjutan cerita "happy ending" hasil dari requestan kalian semua yang ga pengen cerita itu berkhir gitu aja :") CERITANYA NYAMBUNG SAMA HAPPY ENDING JADI...