Konferensi Meja Kotak

380 48 8
                                    

Dari semuanya yang hadir sekarang, uji dateng terakhir. Dan saat itu juga pas banget Shua selesai sama shiftnya. Berganti pakaian terus ikutan join sama anak happy ending. Dia milih buat duduk samping Seokmin yang sengaja banget emang milih tempat duduk di pojok.

Kali pertama ngeliat Shua lagi, Uji jadi kekeuh mau duduk di samping Mingyu yang duduk di bagian tengah samping Wonwoo. Udah janji dia bakal belain Mingyu kalo terjadi apa apa, lebih baik antisipasi.

15 menit mereka diem dieman, gatau mau mulai gimana dan gatau siapa yang mau mulai. Mereka terlalu canggung dan bingung. Mereka emang udah maksa minta ketemu sama si Shua kemaren, tapi sekarang jadi malah diem. Diem lama sampe Wonwoo angkat bicara.

"Jadi??" - woo

Semua nengok ke Wonwoo terus bergantian nengok ke sekeliling masing masing. Kecuali Mingyu sama Seungkwan yang diem, yang lain pada kebingungan harus gimama. Mereka nyantol di cafe ini juga gatau mau bahas apa, kecuali soal Hoshi.

Oh iya, Hoshi.

"Kak uji, Bang hosh beneran gapapa?" - hao

Uji yang ngeliatin semuanya satu satu masih diem sesaat. Dari mukanya sih jelas dia keliatan ngumpetin ke khawatiran yang besar, cuma gengsi kali kan lagi sama temen temennya.

"gue ga bisa hubungin hoshi sampe sekarang. Terakhir kemaren sore" - uji

"seungcheol juga?" - woo

"gue gatau kalo seungcheol. Tapi kayaknya dia lagi ngilangin jejak" - uji

"oh makanya lo bilang buat ngapus nomor bang cheol yang lama?" - seok

Uji ngangguk, terus kembali ke pemikiran dia yang kayaknya banyak dan beban itu. Yang lain masih menimbang harus respon kayak apa walaupun ya nanti juga ngalir sendiri sih.

"kalo kita kesana pun kayaknya bahaya" - woo

"jangan. jangan gegabah gitu. resikonya gede" - uji

"tapi gimana kita bisa bantu kalo begini?" - sol

"ga ada cara lain?" - hao

"emang sebenernya masalahnya udah tau akarnya?" - sol

"ya itu.. dimulai dari si jun" - woo

Jun ga kaget kok. Permasalahan dia juga jadi salah satu akarnya karna ya kan ada hubungannya sama Jeonghan. Terlebih Hao cerita kalo anak anak itu pada nyari informasi secara otomatis dan ya yang memungkinkan cuma dari Pamannya Jun, Paman Wen Lao.

"Jun, beneran yang bawa bokap lo ke rs selama ini Jeonghan? Berarti yang nyulik itu si han?" - uji

Pasang mata yang banyak itu jadi liat ke arah Jun. Termasuk pandangan kaget si Joshua yang kayaknya setengah ngerti setengah engga sama pembicaraan mereka. Seungkwan sama Mingyu jadi liat ke arah Joshua juga karna nama keramat Yoon Jeonghan di sebut.

"Iya. Administrasi bilang yang ttd pembiayaan dan surat surat semua di ttd atas nama Jeonghan. Bahkan ada fotokopi KTPnya" - jun

"lah anjir.. yang nyulik beneran kak han?" - sol

"terus terus?" - woo

"Gue tanya semua biaya dia bayar sendiri apa gimana. Iya semua dibayar sendiri sama dia. Ga ada pihak keluarga gue yang tau dan ngebayar" - Jun

"laaahh terus maksudnya dia begitu ngapain?" - hao

"tunggu. berita ini kan berita besar sampe bawa bawa polisi katanya. kalo kak han ketauan nyulik, dia bisa kena kasus penculikan dong?" - sol

Semua nunjukin ekspresi kagetnya masing masing. Tersadar sama omongan hansol yang kelewat masuk akal.

"ya ga semuanya polisi bisa usut. kasus ini juga udah ditutup jadi ga masalah setau gue" - gyu

SEQUEL! Masa depan (SEVENTEEN STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang