Ini tentang seorang pria manis harus menghadapi bos nya yang gila pekerjaan nya di luar galaksi semua.
_______________
Pagi hari nya haruto terbangun karna suara telpon dari bos gila nya itu.
"Ck apaansi pagi pagi udah telpon " gumam haruto kesal
Dia pun mengangkat telpon itu tanpa melihat nama nya terlebih dahulu.
"Apa si anjing pagi pagi udah telpon ga tauborang lagi ngantuk apa! " bentak haruto pada orang itu
"Oh? Gitu ya udah berani kamu bentak bentak saya" ucap orang itu
"Eh tunggu tunggu ini kek nya gw kenal ni suara nya" batin haruto
Haruto pun melihat nama itu dan tertera nama bos nya disitu haruto kaget bukan maen dia pun langsung bangun menyenderkan diri nya di kasur
"Astaga maaf Pak maaf saya ga liat nama nya dulu" ucap haruto meminta maaf
"Ya, saya maafkan tapi saya ingin minta tolong ke kamu ambilkan saya jas " ucap jeongwo
"Huh? Itu kan bukan tugas saya pak tugas saya itu ngurus berkas berkas " protes haruto
"1 kali protes gaji mu saya potong 10 %" ucap jeongwo
"Hah mana bisa gitu si pak " protes haruto
"Saya tidak peduli cepat ambil atau saya potong gaji kamu saya tunggu kamu kalo kamu telat 10 menit gaji kamu saya potong lagi " ucap jeongwo langsung mematikan telpon itu sepihak
Tut tut
Telpon itu terputus"AH SIALAN BOS GILA DASAR " teriak haruto
Dengan jalan tergontai gontai haruto menuju kamar mandi untuk bersih bersih gak lama haruto pun selesai bersih bersih dia memakai baju seragam nya dan menuju kantor untuk mengambil jas bosen gila nya itu sampai kantor haruto pun mengambil jas bos itu lalu mengantarkan jas bos nya itu ke rumah bos nya itu.
"Maaf mas cari siapa ya " tanya satpam rumah itu
"Anu ini saya disuruh pak bos untuk mengantarkan jas ini " jawab haruto
"Oh gitu silakan langsung masuk aja den"ucap satpam rumah itu
" terimakasih pak"ucap haruto
"Iya den sama sama " balas satpam itu
Haruto pun langsung masuk kedalam rumah bos nya nya itu dia melihat bos nya yang berada di ruang tamu haruto pun menghampiri bos itu
"Misi pak" ucap haruto
"Kamu telat lebih dari 10 menit " ucap jeongwo
"Aduh maaf deh pak saya ga sengaja sumpah" ucap haruto memelas
"Tidak bisa saya benci orang yang tidak tepat waktu" ucap jeongwo
"Loh pak ga bisa gitu dong disana kan macet jadi saya telat bapak ga bisa seenak nya dong memperlakukan saya kaya gini! " protes kesal haruto
"Hmm"hanya dijawab deheman jeongwo
"Anjing " umpat pelan haruto
"Saya dengar haruto! "Tegur jeongwo
" bodo pak bos gila stres nyebelin mau nya menang sendiri "dumel haruto
Cup!
Satu kecupan di bibir haruto membuat haruto kaget dan terdiam.
" udah ngoceh nya "tanya jeongwo santai
" huh pak bisa ga sih sehari aja gitu ga nyebelin"jawab haruto kesal
"Ga bisa " ucap jeongwo
Bug!
Haruto memukul pundak bos nya itu karna kepalang kesal.
"Shh sakit " ringis jeongwo memegang pundak nya
"Bodo rasain tuh, oh iya Pak kata nenek saya kalo orang di jailin mulu itu artinya suka jangan jangan bapak suka sama saya ya! " bercanda haruto
"Emang " ucap ceplos jeongwo
"Hah? " kaget haruto padahal niat nya cuma bercanda
"Gemes, saya emang suka sama kamu dari lama saya deketin kamu dengan cara jailin kamu karna kalo saya liat kamu kalo lagi marah marah itu lucu " ucap jeongwo terang terangan
"Bos ga lagi sawan kan? Tanya haruto memegang dahi jeongwo tapi tak panas
"Ya gak lah haruto saya serius " jawab jeongwo kesal
"Oh yaudah maaf si bos saya pikir kan bos kerasukan" ucap haruto tanpa rasa bersalah
"Hmm, jadi gimana kamu mau gak jadi pacar saya " tanya jeongwo
"Gak mau ah bos nyebelin " jawab jail haruto
"Kamu juga lebih nyebelin " ucap jeongwo tak mau mengalah
"Dih apaan saya mah ga nyebelin " ucap haruto
"Terserah mu, saya tau cara nya biar kamu ngasih jawaban ke saya " ucap jeongwo
"Gimana cara nya " penasaran haruto
"Cara nya gini " ucap jeongwo menjatuhkan haruto ke sofa yang menggelitik tubuh haruto membuat sangat empu tertawa
"Hahaha ampun bos haha" tawa haruto meminta ampun
"Ga kamu harus Terima saya dulu baru saya lepas" ucap jeongwo
"Ga mau bos nyebelin hahaha ampun bos haha iya saya mau " ucap haruto
Jeongwo pun memberhentikan aksi nya dan dia melihat haruto yang sedang mengatur nafas rambut nya juga naik keatas astaga jeongwo jadi semakin gemas dengan haruto
"Hah gila " umpat haruto
Cup!
Jeongwo mengecup bibir haruto lagi"Gak boleh ngomong kasar " ucap jeongwo
"Hehe ga sengaja maaf " ucap haruto menyengir
"Aku maafin tapi cium dulu " ucap jeongwo
"Idih? Modus " sindir haruto
"Yaudah ga dimaafin " ucap jeongwo ngambek
"Sadar diri pak udah tua masih aja ngambek " ejek haruto
"Biarin" saut jeongwo ketus
"Ututu ngambek sini sini cium dulu " ucap haruto
Jeongwo mendengar itu pun menghadap kearah haruto dengan berbinar binar.
Cup!
Cup!
"Tuh udah kan " ucap haruto
"Kok pipi sih " protes jeongwo
"Kan yang penting cium " ucap haruto tak mau mengalah
"Ga bisa gitu dong " protes jeongwo
"Bisa ya anjing! " umpat haruto tak sadar
Cup!
Jeongwo melumat bibir haruto"Mphh"
"Mphhhhh"
Karna kehabisan nafas haruto memukul dada bidang jeongwo
"Gak boleh ngomong kasar" ucap jeongwo tegas
"Iya sayang ku" ucap haruto
"Pinter " ucap jeongwo
"Mohon maaf bapak jeongwo yang terhormat kita harus berangkat ke kantor sekarang" ucap haruto
"Oh iya lupa " ucap jeongwo menepuk jidat nya
"Yaudah ayok berangkat" ucap haruto
"Ayok " ucap jeongwo
-bersambung