sekertaris

3.9K 147 1
                                    

Terlihat seorang pria manis tengah frustasi mencari loker dia sudah mendatangi semua kantor namun di tolak dengan alasan dia terlalu muda malang sekali bukan? Disana panas dia pun memutuskan untuk duduk beristirahat.

"Dimana lagi gw cari loker sialan " gumam pria itu

Kring kring
Suara telpon pria manis itu pun mengangkat panggilan itu

"Paan "

"Lo lagi nyari loker kan"

"IYA GW LAGI BUTUH BANGET LO ADA KAH LOKER"

"Gausah teriak juga sat, temen gw lagi butuh sekertaris lo mau gak "

"Boleh gpp sumpah "

"Oke gw kirim alamat kantor nya ya , kalo di tanya mau bertemu dengan siapa bilang aja mau ketemu pak jeongwoo udah ada janji"

"Oo oke thanks ya doy "

"Iya sama sama to semoga di Terima ye "

"Amin kalo di Terima gw traktir lo "

"Haha iya gw tutup ya telpon nya "

"Iya "

Tuttut sambungan terputus

Setelah mendapatkan alamat kantor itu haruto pun segera menuju kantor tersebut sampai disana dia dihadang oleh satpam yang menjaga.

"Maaf anda ingin cari siapa ya?"

"Ee anu saya ingin bertemu dengan pak jeongwoo"

"Apa sudah ada janji? "

"Sudah kok serius"

"Baik mari saya antarkan ke ruangan nya"

Haruto mengikuti satpam itu dari belakang hingga dia sampai di ruang bos itu dia agak gugup karna takut di tolak

"Ini ruangan nya kalo gitu saya permisi ya"

"Iya Pak makasih ya "

"Iya "

Dengan keberanian nya dia pun mengetuk pintu itu dengan perlahan lahan

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk "

Haruto pun masuk kedalam dengan gugup jeongwoo membalikkan badan nya mereka pun bertatapan.

"Ekhm ada perlu apa? " tanya jeongwoo

"Anu pak saya kesini ingin melamar pekerjaan kata temen saya pak jeongwoo lagi butuh sekertaris" jawab haruto menunduk

Jeongwoo menatap haruto dari atas sampai bawa sedangkan yang ditatap bingung apa ada yang salah dengan pakaian nya?

"Maaf Pak kenapa ya menatap saya seperti itu? Apa pakain saya ada yang salah " tanya haruto gugup

Jeongwoo terkekeh, "tidak ini sudah bagus kalo boleh tau siapa nama mu? " tanya jeongwoo

"Nama saya Watanabe haruto " jawab haruto

"Eum okay haruto selamat kamu diterima menjadi sekertaris untuk saya " ucap jeongwoo membuat haruto kaget

"Hah serius nih pak? " tanya haruto

"Serius buat apa saya boong " jawab jeongwoo

"Terimakasih pak saya akan bekerja dengan sungguh sungguh oh iya maaf Pak btw saya kerja nya mulai kapan ya? "

"Sekarang " jawab jeongwoo membuat haruto kaget lagi

"Hah! Oke Pak baik "

"Tugas saya sekarang ngapain ya pak? "

"Untuk sekarang kamu temani saya disini saja"

"Oh gitu ya pak baik Pak. "

"Ngapain masih berdiri? Sini duduk "

"Hah?"

Jeongwoo tertawa kecil melihat ekpresi haruto,"sini duduk haruto mau sampe kapan kamu diri terus"ucap jeongwoo

"Eh hehe iya Pak " ucap haruto duduk di bangku

Dia hanya berduduk di bangku dirinya merasa bosan karna tidak ada kerjaan dia perhatiin jeongwoo yang tengah bergulat dengan berkas berkas , tunggu tapi kalo di liat liat bos nya sangat tampan sekali bukan? Pikir haruto
Karna terlalu fokus memperhatikan wajah jeongwoo haruto tak sadar bahwa jeongwoo menatap nya

"Saya tau saya emang tampan " celetuk jeongwoo membuat haruto sadar dan malu kepergok

Jeongwoo melihat jam tangan nya ternyata sudah waktu makan siang, "sudah waktu makan siang kamu ikut sama saya " titah jeongwoo

"Baik Pak jeongwoo"

"Panggil saya jeongwoo aja saya rasa kita seumuran" ucap jeongwoo

"Tapi apakah itu tidak sopan? "

"Tidak apa apa hanya kau saja yang boleh memanggil ku jeongwoo"

"Baiklah pak-eh jeongwoo"

Jeongwoo tertawa karna haruto masih kakuk memanggilnya, "kau lucu, gpp lama lama kau terbiasa " ucap jeongwoo

"Iya"

"Ayok ikut dengan ku kita ke kantin " ajak jeongwoo

"Ayok " ucap haruto setuju

Sampai kantin mereka pun memesan makanan haruto merasa canggung karna suasana sekarang ini dia tak nyaman karna tidak ada topik yang di bicarakan.

"Jeongwoo jujur aku agak canggung dengan suasana ini"

"Canggung kenapa? Kau tak usah terlalu begitu aku tak memakan orang kok " ucap jeongwoo terkekeh

Haruto menanggapi dengan tawa nya.

"Kau makan seperti anak kecil " ucap jeongwoo mengelap sudut bibir haruto

"Eh, maaf aku tak sadar " ucap haruto merasa malu

"Gpp btw umur kamu brp? " tanya jeongwoo

"Umur ku 19 " jawab haruto

"Ah really? Ternyata benar kita seumuran "

"Kau umur segini aja sudah menjadi ceo sedangkan ku masih beban keluarga " ucap haruto tertawa kecil

"Sekarang kan kau sudah tak lagi beban karna kau sudah bekerja " ucap jeongwoo

"Iya hehe aku berterimakasih karna kamu sudah menerima ku " ucap haruto tersenyum manis

"Aku yang harus nya berterimakasih sama kamu karna sudah mau bekerja disini " ucap jeongwoo tersenyum juga

Tbc.

Oneshoot Twoshoot : Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang