Jeongwoo dan haruto adalah sepasang kekasih namun jeongwoo tidak pernah menyentuh haruto sdikit pun perhatian pun tidak pernah haruto sendiri bingung ini mereka pacaran atau tidak.
Haruto tampak gelisah dan cemas dia ingin menelfon jeongwoo namun ragu padahal pacar nya sendiri tapi kenapa ragu? Akhirnya haruto memutuskan untuk menelfon jeongwoo
"Halo jeongwoo "
"Yaa halo apa kau kekasih ku haruto "?
" kau sedang mabuk jeongwoo "
"Hmm ada apa sayang katakan pada ku "
Haruto tampak nya cemas dan ragu untuk mengucapkan kalimat namun dia juga tidak tahan lagi dengan sikap jeongwoo
"Jeongwoo let's break up "
"Apa? Haha kau pasti bercanda kan sayang "
"Tidak , aku serius aku rasa hubungan ini harus di hentikan dan sekarang kamu bebas ingin ngapain saja karna aku bukan lagi kekasih mu sudah ya jeongwoo aku tutup "
Tuttut sambungan diputuskan sepihak oleh haruto
"Huft lega akhir nya aku bisa ngomongin ini "
Haruto memutuskan untuk ke kamar nya mata dia membengkak karna tak kuat menahan tangisan.
****
Setelah mendapat kan telpon dari kekasih nya jeongwoo meremas gelas yang ada di tangan nya hingga pecah membuat teman nya yang tepar terbangun karna kaget jeongwoo tak perduli darah di tangan nya terus mengalir
"Jeongwoo tangan lo nanti infeksi diobatin dulu ya " bujuk jihoon tapi tak dihiraukan oleh jeongwoo
"Gw mau pulang kerumah haruto " ucap jeongwoo menatap lurus
"Iya, biar kita yang anter lo " ucap jihoon
"Ga gw bisa sendiri " ucap jeongwoo
"Tapi je-"
"Gw bilang ya enggak gw bisa sendiri" bentak jeongwoo
Jihoon menghela nafas lalu mengangguk membiarkan jeongwoo pergi sendiri
***
Saat haruto ingin menidurkan diri nya ke kasur tiba tiba ada yang mengetuk pintunya nya kencang dan memanggil manggil nama nya dia kenal sekali dengan suara itu, itu jeongwoo haruto pun bergegas membuka pintu dia melihat jeongwoo mendudukan diri nya di lantai dan menyederkan badan nya pada dinding.
"Astaga jeongwoo " kaget haruto
"Sayang " panggil jeongwoo
"Jeongwoo kau mabuk lebih baik kau pulang lagi pula kita sudah tidak punya hubungan lagi "ucap haruto
" tidak aku tidak mau putus haruto! "Bantah jeongwoo
" jeongwoo sudah ya aku lelah "ucap haruto menahan tangis
Saat haruto ingin masuk ke rumah nya jeongwoo mendorong haruto masuk lalu memeluk haruto dengan erat
" jeongwoo cukup! "
"Haruto aku mohon dengerin penjelasan ku dulu "
Haruto menatap jeongwoo dan tidak tak sengaja melihat tangan jeongwoo berdarah.
"Jeongwoo kau terluka ayok biar aku obati "