Jeongwoo dikenal kutu buku oleh semua orang karna selalu membawa buku banyak padahal dia hanya berpura-pura saja.
Suatu hari ada seorang pria manis menyuruh orang seenaknya
"Woy kerjain tugas gw sekarang " titah pria manis itu
Namun tak di hiraukan oleh kutu buku itu .
"Heh lo punya mulut ga sih kalo punya jawab! " bentak pria manis itu
"Kau sendiri punya tangan kan? Kalo punya kerjain sendiri ! " jawab jeongwoo dingin
"Oh lo berani ya sama gw oke lo ikut gw! " Titah pria manis itu menarik jeongwoo ke mobil nya
****
Sampai di apartemen pria manis menarik jeongwoo ke kamar nya lalu mendorong jeongwoo
"Lo udah berani sama gw jadi lo harus Terima akibat nya! " ucap pria manis itu
" aku tidak takut "jawab jeongwoo menatap datar pria manis itu
" aku akan membunuh mu "ucap pria manis itu
Karna geram jeongwoo pun bangkit dan memojokkan pria manis itu.
" kau"
"Kenapa diam? Kata nya pengen bunuh gw ayok sini bunuh gw" tantang jeongwoo membuat pria manis itu ciut
"L-lo siapa " tanya pria manis itu terbata bata
"Gw orang yang lo bawa kesini, kenapa? Lo kaget ya tadi nya gw mau diamin lo aja tapi lo malah ngelunjak" jawab jeongwoo datar
"Ayok bunuh gw sini tadi kata nya mau bunuh gw " ejek jeongwoo
"M-maaf maafkan aku hiks " isak pria manis itu
"Hmm, siapa nama mu? " tanya jeongwoo
"Watanabe haruto " jawab haruto menundukkan kepla nya
"Kalo ngomong tuh tatap orang nya " tegur jeongwoo
Haruto mendongakkan kepala nya dan menatap mata tajam jeongwoo, "aku minta maaf " gumam haruto
Jeongwoo smirk lalu mengukung tubuh haruto ke kasur, "tidak semudah itu " bisik jeongwoo membuat haruto meremang
"Jangan apa apa kann aku, aku mohon "
"Cih yang tadi nya pengen bunuh gw sekarang malah ngerengek " ejek jeongwoo
"Maaf " hanya itu yang bisa haruto ucap kan
"Gw bakal maafin lo asal lo ikutin permainan gw" ucap jeongwoo
"E-enggak ada cara lain? " tanya haruto gugup
"Ga ada manis lo tinggalin nikmatin aja permainan gw" jawab jeongwoo menatap dalam mata haruto
"Eum baik lah " gumam haruto pasrah
Area +18
Jeongwoo mulai melumat bibir manis milik haruto dan haruto membalas lumatan itu.
"Eung " leguh haruto di sela sela panngutan panas itu
