Xiao Yun di bawa ke kota Qingshan dengan Xiao Yi Xian dan rombongannya, kota yang sederhana dan relatif kecil seperti kota Wutan namun ia tau kalau kekuatan yang menduduki kota ini bukanlah keluarga melainkan tentara bayaran.
Ini salah satu kota termudah dalam mencari atau menyewa tentara bayaran dikarenakan medan mereka memang sering di diami oleh monster jadi keberadaan tentara bayaran cukup di perlukan untuk membasmi monster-monster tersebut.
"Adik Xiao ini tempat kami, Almighty Medical House!" kata Xiao Bo sambil menunjuk ke bangunan yang cukup besar dan mewah.
Ini adalah toko obat ternama di Qingshan juga salah satu dari kekuatan kota Qingshan, tempat yang dibangun oleh Xiao Yao untuk membuka pengobatan dan tempat yang bisa dianggap rumah kedua oleh Xiao Yi Xian setelah ia pergi meninggalkan desanya.
"Ayo, aku akan mengantarmu menemui tuan Yao." Xiao Yi Xian segera maju untuk membantu Xiao Yun menemui Xiao Yao.
Xiao Bo tidak berkata banyak, ia hanya mengangguk lalu pergi mengerjakan tugasnya yang lain, ia tidak akan merepotkan Xiao Yi Xian lagi karena ia tau status Xiao Yi Xian cukup spesial yaitu putri angkat Xiao Yao, dengan kata lain ia adalah putri dari bos tempat ini.
"Xian'er, kau kembali, hoo siapa anak ini?" seorang pria paruh baya dengan rambut putih dan mata merah tua menatap Xiao Yi Xian dengan kasih namun ia penasaran kenapa ada anak kecil di samping Xiao Yi Xian-nya.
"Biarkan aku perkenalkan, ia adalah Xiao Yun dan Xiao Yun ini adalah tuan Xiao Yao yang kau cari." Xiao Yi Xian memperkenalkan mereka berdua secara langsung.
Mendengar ini membuat Xiao Yun bersemangat, ia segera maju untuk mendekat lalu berkata dengan tegas dan sopan, "Xiao Yun telah bertemu tuan Yao!"
"Jangan sopan, tapi aku penasaran kenapa kau kemari?" kata Xiao Yao melambaikan tangan, ia cukup senang dengan sikap Xiao Yun yang tau sopan santun dan penasaran karena jarang sekali putrinya datang membawa orang baru tanpa ada maksud lain, pasti ada tujuannya dan sampai putrinya yang menemani itu pasti hal yang penting.
"Maaf menganggu dan datang tanpa janji sebelumnya tuan Yao, aku berasal dari kota Wutan dan kediaman Xiao, aku kemari berniat mengundang tuan Yao datang ke kediamanku untuk mengobati ibuku, aku harap anda bersedia." kata Xiao Yun sambil membungkukkan badan dengan hormat.
"Oh, kota Wutan cukup jauh dari sini dan kau datang kemari untuk mengundangku? Bukankah di kota Wutan ada banyak tabib hebat disana?" kata Xiao Yao yang merasa terkejut mendengar asal Xiao Yun yang cukup tidak biasa apalagi keluarga Xiao, meski itu hanya keluarga besar di kota kecil namun namanya masih terdengar di kota tetangga seperti Qingshan.
Apalagi niat Xiao Yun datang untuk mengundangnya mengobati penyakit ibunya, masih ada kejanggalan disini yaitu di kota Wutan masih ada tabib yang tidak kalah hebat dan berpengalaman sepertinya tapi kenapa anak ini malah datang jauh-jauh untuknya?
"Ya, disana memang ada dan aku sudah mengundang mereka sebelum kemari namun sangat disayangkan tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit ibuku dan akhir-akhir ini penyakitnya kambuh lebih parah dari sebelumnya, karena itu lah aku datang ke kota ini sendirian untuk mengundang anda, tentu saja biaya transportasi, menginap, dan obat akan kutanggung sendiri, kuharap anda akan menerima undanganku." kata Xiao Yun tanpa menyembunyikan apapun.
"Aku akan memberikan 100.000 keping emas sebagai bayaran dimuka, aku janji bila ibuku sembuh maka aku akan berikan lebih banyak lagi." sambungnya sambil menyerahkan sebuah kartu yang berisikan tabungannya.
Xiao Yao tidak menanggapi, ia sebenarnya merasa kalau Xiao Yun tulus dan tidak berbohong, apalagi uang yang ia berikan juga tidak sedikit, meski terbilang uang muka namun ini masih termasuk banyak namun ia juga harus menanggapi dengan serius.
Banyak dokter di kota Wutan tidak mampu menyembuhkannya berarti penyakitnya serius, bila itu benar maka tidak ada jaminan bila ia berhasil menyembuhkan penyakit Xiao Xi.
"Aku bisa datang untuk merawatnya namun aku tidak janji untuk dapat menyembuhkannya." kata Xiao Yao membuka mulutnya, karena hal ini bukan tidak atau bisanya ia menyembuhkan namun ia ingin menghargai kerja keras anak didepannya ini yang sudah mau berjalan beribu kilometer sendirian demi mencari pengobatan untuk ibunya yang sakit.
"Terima kasih tuan, aku janji meskipun anda tidak dapat menyembuhkannya aku masih akan memberi bayaran yang setimpal!" kata Xiao Yun yang tersenyum lebar namun ia buru-buru memberikan hormat untuk Xiao Yao.
Meski Xiao Yao tidak janji namun Xiao Yun masih sangat menghargai itu, seperti yang ia duga kalau Xiao Yao pasti akan setuju selama kau menunjukkan ketulusan karena itu ia sangat bersemangat saat mendengar kesediaannya tersebut.
"Kalau begitu boleh aku bertanya, kapan anda akan berkunjung ke kediaman Xiao? " tanya Xiao Yun dengan sopan, matanya terlihat kalau ia sangat tidak sabaran akibat terlalu semangat.
"Jangan terburu-buru, kau baru saja sampai dan jarak dari sini ke sana akan memakan waktu, kita akan berangkat besok setelah kau cukup istirahat dan aku juga perlu menyiapkan perlengkapanku, bagaimana?" kata Xiao Yao ringan.
"Besok ... Baiklah, aku akan bersiap untuk besok juga!" kata Xiao Yun mengangguk setuju.
"Xian'er, pergi carikan tempat untuk tuan muda Xiao ini istirahat." kata Xiao Yao dan nadanya cukup profesional dengan mengubah panggilnya ke Xiao Yun yang sudah menyewa jasanya.
"Ya ayah." kata Xiao Yi Xian dengan tenang.
Xiao Yun menatap Xiao Yi Xian dan Xiao Yao dengan tatapan tidak percaya yang jelas di wajahnya, seolah ia tidak percaya kalau Xiao Yi Xian adalah putri dari Xiao Yao meski didalam hatinya ia sudah lama mengetahui hal tersebut.
"Ayo aku akan membawamu ke kamarmu." kata Xiao Yi Xian sambil tertawa kecil, ia sangat puas dengan ekspresi Xiao Yun yang terkejut karena sedari awal ia tidak menjelaskan status atau indentitasnya selain seorang tabib kecil di depan Xiao Yun.
Tapi Xiao Yi Xian juga cukup menghormati Xiao Yun yang mampu pergi jauh untuk mengobati ibunya yang tidak seperti dirinya yang hanya menangis saat seluruh desa mati karena racun, mungkin kalau bukan karena Xiao Yao yang datang kepadanya saat itu ia bisa saja mati karena kelaparan atau karena rasa bersalah.
Memikirkannya membuatnya merasa cukup sedih, namun sekarang hidupnya berbeda, meski ia masih kesulitan mengendalikan tubuh racun namun setidaknya ia bisa menjamin kalau itu tidak akan seliar dulu untuk saat ini.
Sementara Xiao Yun tidak memikirkan apapun, ia berniat untuk menarik Xiao Yi Xian ke campnya namun ia tidak tau bagaimana harus memulai.
To Be continued
"O-Ohayou Nii-sama ... Hoaam~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Ke Dunia Doupo : Suara hatiku Didengar Sama Gu Xun Er
FantasíaSeorang pemuda dari Indonesia tiba-tiba berpergian ke dunia Doupo, menjadi Anak dari Klan Xiao. Saat ia membangkitkan Cheatnya tiba-tiba Gu Xun Er yang selalu dekat dengan Xiao Yan malah mendekatinya, Gu Xun Er yang selalu dingin ke orang lain dan l...