Xiao Yun senang dengan kesediaan Xiao Yao untuk datang ke kediamannya di kota Wutan, sekarang ia hanya perlu memikirkan bagaimana caranya bisa memasukkan Xiao Yi Xian ke campnya.
"Aku tidak tau harus melakukan apa, sebenarnya banyak hal yang bisa aku lakukan tapi aku rasa itu perlu waktu dan kami tidak bisa selalu bertemu, mengingat kami ada di dua kota yang berbeda, yang aku perlukan adalah bagaimana ia bisa tinggal di kediamanku lalu menyeretnya ke campku." pikir Xiao Yun dengan bingung.
Xiao Yun sebenarnya tidak ingin terlalu banyak merusak cerita tapi ia sangat tidak ingin melihat Xiao Yi Xian menderita, mengingat semakin jauh ke alur cerita asli semakin banyak hal yang membuat gadis itu hidup dalam kesengsaraan dan keputusasaan, Xiao Yun tidak ingin ia mengalaminya.
"Lupakan saja, masih ada hal yang perlu aku urus dulu." kata Xiao Yun dengan wajah serius.
Ada faktor awal yang membuat Xiao Yi Xian menderita yaitu kematian Xiao Yao, yang membunuh Xiao Yao adalah dirinya sendiri tapi saat itu ia sedang menjadi demonisasi dan dikendalikan oleh hasrat membunuh akibat rasa sakit dari jumlah racun yang berlebihan, namun yang memaksanya hingga ke posisi itu adalah Mu She.
pemimpin dari kelompok tentara bayaran Kepala Serigala, salah satu kelompok tentara bayaran tersohor di kota Qingshan ini.
Kejadian ini juga menjadi awal dari hubungan Xiao Yi Xian dan Xiao Yan untuk menjadi lebih dekat dari seorang kenalan, kalau bukan karena mereka maka Xiao Yi Xian masih akan bertahan di kota ini sampai tahap menengah cerita, sebelum ia pergi karena sudah membunuh Xiao Yao dan penduduk kota akibat ledakan racun yang tidak sengaja ia aktifkan.
"Adik Xiao, kemana kau akan pergi?" seseorang datang dan menyapa Xiao Yun, orang itu adalah Xiao Yi Xian yang kebetulan lewat.
"Kakak Xian, aku baru saja sampai di kota ini dan berpikir untuk berjalan melihat kota sembari mencari oleh-oleh untuk ibuku, aku belum pernah pergi dari kota asalku jadi aku cukup penasaran dengan kota lain disekitar." kata Xiao Yun dengan wajah polos seperti anak-anak.
Mendengarnya membuat Xiao Yi Xian tidak bisa memikirkan dirinya sendiri, karena ia hampir sama seperti Xiao Yun yang tidak banyak pergi jauh ke luar kota apalagi di luar banyak monster kuat jadi ia tidak bisa pergi jauh dari kota kecuali ada tentara bayaran yang bersedia menemaninya.
"Apa kau mau aku menemanimu? aku sangat tau tentang kota ini!" kata Xiao Yi Xian menawarkan diri, cukup jarang ini terjadi tapi untuk Xiao Yun entah kenapa ia ingin melakukannya.
Mungkin karena ia merasa cukup mirip seperti Xiao Yun, atau karena ia merasa menghormati Xiao Yun yang melakukan banyak hal untuk ibunya sendiri yang berbeda dari dirinya.
Xiao Yun senang dan terkejut mendengarnya, karena Xiao Yi Xian sendiri tidak banyak ikut campur dalam urusan orang lain selain kesehatan dan keperluannya sendiri, namun melihat kalau Xiao Yi Xian sendiri lah yang menawarkan diri maka ia tidak banyak menolak dan menyetujuinya.
Keduanya berjalan dan Xiao Yi Xian memperkenalkan beberapa tempat populer di kota, selama itu banyak penduduk yang menyapa Xiao Yi Xian baik orang dewasa sampai anak-anak.
"Aku tidak menyangka kalau kakak Xian sangat populer dikota." kata Xiao Yun memuji dengan tulus.
"Ini tidak seperti yang kau katakan, aku tidak sepopuler itu, namun aku pernah membantu mereka dan mereka sering membantuku karena itu kami cukup dekat, orang-orang disini cukup ramah dan bersahabat namun ada juga orang jahat disini jadi berhati-hatilah." kata Xiao Yi Xian ringan, ketenaran ini terjadi karena kebaikannya dan pamor ayahnya, kalau bukan itu ia pasti tidak akan disambut ramah oleh semua orang.
"Tapi semua terjadi karena kebaikan kakak Xian, aku jadi cukup iri." kata Xiao Yun ringan namun di kalimat kedua ia benar-benar merasa iri.
Mengingat kehidupannya yang keras, ia selalu di bully dan direndahkan, tidak banyak orang yang membantunya dan ia sendiri bahkan tidak memiliki banyak teman, sejauh ini baru Xiao Xun'er lah yang mau berteman dengan dia tanpa alasan khusus, meski kehidupannya berubah sejak statusnya naik namun tetap saja itu terasa hampa.
Melihat kesendirian Xiao Yun yang sedang larut dalam masa lalu entah kenapa membuat Xiao Yi Xian cukup sedih, kesendirian di mata Xiao Yun terasa seperti masa lalunya, atau perasaan asli di hatinya.
Mungkin ia dikelilingi oleh banyak orang yang baik dan ramah kepadanya tapi dihatinya ia selalu sendiri, hanya Xiao Yao yang benar-benar menemaninya karena bila rahasianya terbongkar maka semua itu pasti akan menjauhinya, jadi dia cukup memahami perasaan Xiao Yun.
Ini semakin membuatnya merasa cukup dekat dengan Xiao Yun, alasannya sederhana yaitu karena mereka benar-benar terasa sangat mirip secara pribadi, mungkin mereka bisa menjadi teman dekat bila takdir mengizinkan.
"Kau membeli beberapa bahan obat, untuk apa semua itu?" tanya Xiao Yi Xian penasaran karena saat memasuki pasar dan toko obat tidak sedikit Xiao Yun akan berhenti untuk menawar dan membeli bahan obat.
"Yaa, sebenarnya aku adalah receptarier, aku berniat membuat elixir dan pil setelah ini lalu menjualnya untuk mencari uang buat pengobatan ibuku." kata Xiao Yun tidak menyembunyikannya.
"Eh? kau seorang receptarier?!" Xiao Yi Xian terkejut, pasalnya receptarier sangat sedikit dan itu adalah jenis pekerjaan paling mulia dan menguntungkan di dunia ini, bahkan receptarier kecil sekalipun masih akan memiliki kehidupan mewah di kota kecil dan receptarier hebat akan di hormati bahkan oleh seorang kultivator kuat sekalipun.
"Ya, meski aku belum memiliki sertifikat resmi tapi aku memang receptarier bintang 1, jadi bila kakak Xian membutuhkan pil atau elixir katakan saja kepadaku, aku pasti akan membantumu." kata Xiao Yun ringan dengan tatapan tulis.
Xiao Yi Xian terkejut namun mendengar dan merasakan ketulusan Xiao Yun membuatnya senang, sedari awal Xiao Yun selalu sopan dan sederhana kepadanya, tidak ada tatapan keserakahan atau penjilat seperti yang lain.
Ini yang membuatnya lebih menghargai Xiao Yun dari yang lain, terlepas dari usianya yang lebih muda dari dirinya sendiri.
Selama perjalanan itu Xiao Yun juga mengingat tempat tujuannya, ia akan melaksanakan aksinya nanti setelah Xiao Yi Xian pergi, akan jauh lebih mudah bila semua pelaku tewas dalam aksinya nanti, tapi ia tidak bisa menjamin itu karena tugasnya hanya membunuh beberapa orang penting saja disana.
Mungkin dengan itu Xiao Yi Xian kelak tidak akan menghadapi kesulitan selama tinggal di kota Qingshan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Ke Dunia Doupo : Suara hatiku Didengar Sama Gu Xun Er
FantasíaSeorang pemuda dari Indonesia tiba-tiba berpergian ke dunia Doupo, menjadi Anak dari Klan Xiao. Saat ia membangkitkan Cheatnya tiba-tiba Gu Xun Er yang selalu dekat dengan Xiao Yan malah mendekatinya, Gu Xun Er yang selalu dingin ke orang lain dan l...