Setelah hari libur Jungkook habiskan diluar, senin siangnya dia kembali pergi bekerja seperti biasa. Siang Jungkook ke rumah, dan Junghyung baru terlihat saat sorenya. Pulang berdua dengan ayahnya saja setelah dua hari kemarin mereka pergi menginap di rumah neneknya.
Sedikit cerita katanya Junghyung rewel dan mudah sekali menangis tanpa alasan. Tidak mau turun dari pelukan sang ayah dan tidak mood bermain seperti biasa mengacak rumah. Hari libur yang seharusnya menyenangkan malah jadi terasa dua kali lipat melelahkan karena pikiran terus merasa berat karena anak yang tidak bisa tenang. Bukan karena dibuat repot, tapi Junghyung yang tak merasa nyaman jadi ikut tak tentram juga untuk para orang dewasa di sana. Pembawaannya jadi khawatir terus.
Junghyung tidak sakit, badannya pun masih dalam suhu yang normal. Hanya saja memang dua hari kemarin Junghyung tidak mau diberi minum susu. Mencari-cari si pengasuh tapi seharian itu dia kesulitan menemukannya. Yang di sana juga segan menelpon Jungkook datang karena hari itu termasuk hari libur. Apa mungkin Jungkook harus kembali diganggu setelah beberapa hari terakhir dia mengasuh Junghyung seharian tanpa jeda. Barangkali Jungkook pun pasti ingin masa istirahat dan tenang dari gangguan si bayi.
Ini bukan kesalahan atau mungkin memang celah yang mereka buat diawal. Seharusnya atau sebaiknya bekerja sebagai pengasuh atau ibu asi, orang itu dituntut untuk bisa setia 24 jam dalam seminggu ada menemani si bayi. Jeda tak bertemu seperti ini memang selalu sulit untuk dilalui. Rasanya dibanding memanggil, Taehyung ingin membawa Junghyung saja langsung pada Jungkook dan memperlihatkan beginilah gambaran anaknya ketika ia dan si bayi berjauhan. Junghyung jadi hilang semangat dan tak berenergi karena lesu tak minum susu.
Tapi sekarang baiknya sudah kembali normal karena masuk hari kerja. Junghyung tak akan terlalu lama dibuat merasakan sakit karena hilang energi tak bisa minum langsung dari sumbernya. Entah memang hanya karena airnya, atau memang Junghyung sudah terlalu nyaman dan rasa hangat yang diberikan oleh dua tangan ibu asuhnya.
"Malam ini Junghyung tidurkan di kamarku."
Perintah itu datang sebelum Jungkook membawa naik Junghyung ke kamarnya. Biasanya memang setelah makan malam, Jungkook membiarkan Junghyung mengacau dibawah hingga pada jam-jam tertentu sebelum akhirnya dia bawa bayi itu ke atas untuk ditidurkan. Jam sepuluh adalah batasnya. Tapi biasanya selalu tertarik dan segantuknya Junghyung saja ingin tidur jam berapa.
Hitungan dua bulan dia bekerja, mungkin sudah ada tiga kali dengan yang sekarang Jungkook ikut tidur di ranjang ini dengan dalih menemani tuan muda tidur. Tapi Taehyung tentu saja tak ikut bersama mereka dalam satu ranjang, lelaki itu biasa menarik diri ke kamar yang lain atau tidur di sofa yang masih ada di kamar. Ini dilakukan agar Jungkook juga tak terlalu merasa canggung karena tidur dalam satu ranjang bersama sang tuan dan pun di kamar besar.
Seperti menggantikan posisi nyonya rumah saja. Apalagi semua tanggung jawab kepengurusan Junghyung memang lebih banyak dia yang pegang. Meski sesekali dibantu oleh pengasuh yang lain, Junghyung jauh lebih dekat dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
After Last Night [COLLECTION]
Short StoryMelihat kehidupan taekook dari berbagai sisi. Masih dengan tokoh yang sama, cinta yang sama, namun dikemas dengan beragam gendre yang berbeda. Tertarik? Beberapa part mengandung unsur 🔞 jadi mohon bijak!