With a single daring act of permission, Professor Kim shattered boundaries, allowing his wife to be cherished not only as his spouse but also as the beloved partner of his own son.
tags;
• married to an older man
• forbidden love 19/24/41
• age gap relationship
• complicated romance
• family secrets...
"Mas," panggilnya lantang. "Mas Kim di mana?"
Dengan langkah-langkah kaki yang ringan menyapu setiap isi bagian lantai rumah dia mengedar mencari letak keberadaan suami berada. Lelaki itu ada di rumah meski sekarang hari kerja, tapi anehnya saat hari weekend itu datang dia biasa pergi keluar untuk urusan yang sama; pekerjaan. Tidak menentu harus dikerjakan di mana dan di jam berapa dan imbasnya hal seperti ini jadi alasan yang membuat Jungkook kerap kesal karena tak bisa memastikan kapan suaminya memiliki waktu luang untuk mereka habiskan bersama-sama.
Sebelumnya memang lelaki itu bukanlah pekerja kantoran yang sistem kerjanya teratur, tapi sebagai salah satu tenaga pendidik di universitas negeri yang lumayan jauh jaraknya dari rumah. Suaminya akan pergi jika ada kelas mengajar, atau saat-saat undangan untuk menjadi pembicara di suatu seminar dengan studi entrepreneurship dan gelar magister dibelakang nama. Sekarang pun selain menjabat sebagai dosen, dia sendiri juga seorang mahasiswa ditingkat akhir S3. Bukan hal aneh melihat pemandangan bahwa suami kedapatan berduaan tenang dengan buku. Pihak ketiga yang dicemburui dalam hubungan ini bukanlah perempuan yang kegatalan dan haus mencari perhatian melainkan lembaran tulisan berisikan ilmu.
Hebatnya, Jungkook adalah salah satu mahasiswa yang pernah dia ajar saat masa kuliah dulu tapi sekarang takdir malah membawa dirinya untuk jadi pasangan seumur hidup dosen yang masyhur dengan sematan kritis dan beku hatinya itu.
"Holla!" Jungkook membuka pintu agak besar ruang baca dan menemukan lelaki yang dari tadi ia cari-cari masih duduk di sana tak berubah sejak terakhir saat ia berpamitan pergi. "Kiw! Mas ganteng sendirian aja nih."
Mendapat panggilan lelaki itu menoleh lalu menepuk space kosong sofa disamping yang sedang ia duduki. "Sini sayang. Kamu pulang dari kapan?"
"Ish! Aku bilang lagi dijalan tadi jam tigaan. Terus sampai rumah jam setengah empat, tapi ditahan dulu sama V dibawah kita ngobrol banyak. Aku baru bisa naik ke atas sekarang." Jungkook berjalan santai mendekat, membuka satu tangan lelakinya dan memilih untuk duduk nyaman dipangkuan dengan punggungnya yang bersinggungan dengan dada suami yang lebih bidang. "Aku pergi mas Kim masih di sini, aku pulang juga masih di sini. Nggak suntuk emang kerja terus."
"Kan kerja juga buat hidupin kamu. Kalau males-malesan dapat uang dari mana," dalihnya seperti biasa.
"Iya kerja, tapi nggak over juga sampai lupa waktu. Aku sama V sedikit-sedikit juga bisa hasilin uang sendiri kalau mau beli-beli sesuatu yang disuka. Mas jangan terlalu keras sama diri sendiri. Nggak ada yang nuntut mas buat kasih kita ini itu. Kita juga udah berkecukupan banget sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Last Night [COLLECTION]
Short StoryMelihat kehidupan taekook dari berbagai sisi. Masih dengan tokoh yang sama, cinta yang sama, namun dikemas dengan beragam gendre yang berbeda. Tertarik? Beberapa part mengandung unsur 🔞 jadi mohon bijak!