After Last Night [2/3]

1.6K 75 9
                                    

"Mmmh mas," panggilnya menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmmh mas," panggilnya menggoda. "Mas Kim-"

Tak jadi saat siang karena akhirnya mereka malah memutuskan tidur di atas sofa dengan tubuh saling berpelukan. Beraktivitas dari sore sampai malam seperti biasa, sebelum akhirnya si om kembali menagih jadwal kegiatan rutin mereka. Kalau sudah seingin itu bisa apa selain Jungkook turuti saja. Lagi pula dia suka uang, dan untuk memperoleh uang-uang itu dia harus menyenangkan suami. Suami senang, pemasukan lancar. Meski ya, tak bisa dipungkiri bahwa dari penyatuan ini ia pun dapat nikmatnya.

Berada di atas pangkuan dengan tubuh yang kompak bugil tanpa satupun benang. Ranjang kusut dan selimut yang masih terlipat rapi itu sudah lebih dulu di tendang keluar arena ranjang karena tak berguna. Pakaian yang dilucuti aman dibawah ranjang tanpa satupun terpental kesembarang arah. Taehyung lebih tenang karena Jungkook pun tak memberi banyak penolakan.

Dua kaki dibuka lalu kembali dirapatkan mencakup pinggang, semakin rapat sampai kedua kaki itu saling mengunci dibelakang pinggang dan pinggul yang aktif bergoyang. Memompa penyatuan mereka dan terus memberi tekanan agar sesuatu yang semangat bertamu bisa terus semakin menusuk kedalam. Dua tangan mengunci leher, dan meremas bagian belakang rambut sedang Taehyung balik mengunci pinggang dan menggerakannya mandiri agar tekanan dan tempo pergerakan pinggul itu tetap stabil dan bertambah kuat seiring waktu.

Jungkook membuka mulut dan melahap habis bagaimana bagian bibir bawah suami lebih ganas, ia hisap aktif dan pangut mesra kedalam bibirnya lama. Menggoda bagian daging tak bertulang yang sekilas bau asap nikotin itu untuk ikut beradu dengan bagian lidahnya yang juga terasa bau oleh cum yang amis. Betul, ia yang harus menghidupkan yang dibawah dulu baru bisa masuk ke permainan inti.

Jungkook melepas tautan bibir mereka sepihak, menerjang kepala kebelakang dan mengibas-ngibas bagian rambutnya yang memanjang dan basah. Selalu sebasah ini, sebanyak ini keringat yang mereka hasilkan saat sedang melakukan penyatuan. Rasanya selalu rapat dan membuat gila. Tapi sungguh ia masih enggan mengiyakan, bahwa paksu ternyata juga menjadi bagian rasa candu yang akan terus ia coba dikemudian hari.

Kedua kaki yang mengait dibelakang itu Jungkook lepas, beralih untuk ia tumpu pada bagian dua sisi pinggang. Dia naik ke atas menyisakan sedikit bagian kejantanan yang bertamu dan kembali turun dalam satu kali hujaman. Desauan, erangan dan bagaimana suara kulit tubuh yang saling menampar memperamai isi dalam kamar. Belum pernah seberisik ini kecuali saat sang tuan rumah kedapatan bermain sendiri. Mungkin itu wajar, diumurnya yang sekarang agaknya kebutuhan biologis pun mau tak mau harus tercukupi. Tapi tak ada partner yang bisa membantu, jadi dia keluarkan mandiri.

"Massh-" erangnya panjang. Jungkook menekan bagian bokongnya dan bergerak dalam keadaan stagnan. "Mas Kim," panggilnya lagi.

Jungkook memiringkan kepala menyatukan bibir mereka brutal. Tak ada bosannya ia menyesap bibir ini meski bau nikotin itu agaknya juga sedikit menganggu penciuman, mata memejam menikmati perpaduan bagian kulit bibir mereka yang kenyal selagi tinjuan ujung kepala kejantanan itu terus memaksa dia menghentikan ciuman hanya untuk mengeluarkan desahan.

After Last Night [COLLECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang