please support me hehe.
Hanbin ingat semalam ia tertidur dalam dekapan Zale karena terlalu menangis sungguh sekarang dia merasa malu, tapi sekarang malah posisinya Hanbin yang memeluk Zale, anak itu sangat nyaman tidur pada lengan HanbinIni Hari Minggu, Hanbin tidak harus bangun bergegas kesekolah ia hanya harus les dan mengerjakan beberapa pekerjaan kantor ayahnya
Hanbin gunakan tangan yang tidak tertindih Zale untuk membuka Handphonenya awalnya hanya untuk melihat jam namun sebuah notif mewajibkannya untuk membalas
Benar itu pesan dari ayahnya, dan apa-apaan ayahnya itu? Untung saja Hanbin mampu menghadapinya untuk sementara, ayahnya tidak membalas lagi itu tandanya untuk saat ini ayahnya setuju, tidak ada yang harus di bicarakan lagi, sungguh sangat lega bagi Hanbin, ia tidak tahu harus bagaimana jika dia harus benar-benar menikah dengan anak Keyu itu
Hanbin menggelengkan kepalanya, menghadapi Keyu beberapa bulan sekali saja sudah membuatnya ingin membakar sosok itu hidup-hidup, bayangkan jika ia harus menjadi menantunya? Sungguh menyeramkan
Dan Hanbin menoleh pada Zale yang masih tertidur lelap, sangat cantik dan manis bahkan ketika tertidur, Hanbin tidak ingin menikah dengan siapapun, bahkan jika memungkinkan Hanbin hanya ingin menikahi Zale, sayangnya hal itu sangat tidak mungkin
Tapi bayangkan saja, jika Hanbin bisa menikah dengan Zale, berjalan di pelaminan sambil bergandengan, lalu memiliki anak yang tampan, bagaimana Hanbin bisa memikirkan memiliki anak dengan Zale?
Seperti kasusnya om Keyu, Hanbin sering kali mendengar bahwa om Keyu memiliki suami bukan istri, dimana suaminya termasuk orang istimewa yang mampu hamil dan melahirkan, Hanbin masih lanjut membayangkan betapa bahagia nya dirinya
Hingga lamunannya buyar ketika merasakan Zale sedikit bergerak merasa tidurnya terusik, Zale menyengir mencoba membuka matanya perlahan
“selamat pagi duniaku” ucap Hanbin sambil tersenyum menatap Zale, Zale sendiri ikut tersenyum, pemandangan pagi Zale adalah pemandangan pagi yang tidak ada satupun manusia di dunia ini yang bisa menikmati
KAMU SEDANG MEMBACA
Letak Sraddha || Binhao E.
FanfictionKetika kita perlu menemukan keberanian untuk percaya bahwa segala sesuatu yang kita ambil adalah sesuai dengan arah tujuan hidup kita masing-masing "jangan bodoh hanya karena ku Hanbin" "aku tidak bodoh karenamu, tapi aku gila karenamu" "kita beda H...