.
“karam.... Maafkan kakakku, dia memang tidak masuk akal, kamu tak perlu melakukan itu, ayo kabur saja karam ayo” gadis itu menarik-narik tangan kekasihnya
Jung Karam, lelaki berdarah Korea asli yang jatuh cinta dengan seorang gadis dari keluarga ternama, sedangkan karam? Apalah bahkan tiap pagi dia harus tetap berfikir akan makan apa ia nanti
Karam terlahir sendiri, entah bagaimana tapi ia tak mengenal siapapun di dunia ini, dia hanya hidup dari makanan yang ia dapatkan dari belas kasihan tetangganya
Untung-untung dia masih bisa hidup sampai detik ini, gadis itu menjadi alasan utama semangat hidupnya, gadis dengan rambut panjang sedikit berwarna coklat dan sedikit bergelombang, dengan pakaian celana pendek khas nya, dia suka asal bicara tapi karam suka
Sayangnya finansial bukanlah hal sepele yang bisa karam hadapi demi pendapatan kekasih hatinya itu
“karam, aku punya banyak tabungan, kita bisa mulai usaha? Kita masih bisa hidup bersama karam.....
Jangan pergi....” ucap gadis itu lagi sembari menundukKaram tersenyum, membelai rambut Haneul, mengusap pipi itu dengan lembut
“aku hanya pergi sebentar, jangan bertingkah seakan-akan aku akan pergi selamanya Haneul, kau belahan jiwaku, aku akan selalu ada untukku” ucap karam
“tapi kamu pergi!” bentak gadis itu pelan
“kekasihku, aku hanya akan pergi berlayar sebentar, percayalah hanya 2 hari lalu aku akan kembali, aku harus mendapatkan banyak untuk memenuhi persyaratan itu” jelas karam
“zhang Haneul! Kembali ke kamarmu!” suara keras itu menggema, Haneul menoleh, dibelakang sana sang kakak Zhang Jiayuan berdiri dengan berkacak pinggang
Ah sial sial sial Haneul lagi-lagi tak mampu mengucapkan sepatah katapun pada kakaknya itu, dia begitu menakutkan bagi Haneul
Haneul menatap karam sendu
“bawa aku karam, berjanji padaku untuk tidak berpisah denganku barang 3 hari pun”“aku berjanji Zhang Haneul, akan ku sematkan marga Jung ku padamu, aku mencintaimu sungguh, pergilah, kita akan bertemu lagi”
Gadis itu meneteskan air matanya, karam tak kuasa, hatinya terasa sakit melihat' gadis pujaannya menangis, ia usap air mata itu, lalu ia usapkan pada lehernya
Dengan berat hati Haneul berjalan kembali, berjalan dengan gontai, memang benar karamnya hanya akan pergi berlayar sebentar, tapi ia tak rela, Haneul membenci Jiayuan
“karam, karam, aku heran, dirimu yang hanya memiliki nyawa dengan berani ingin memiliki adikku? Secara turun temurun turunan keluarga kami tak memiliki keturunan perempuan sama sekali, Haneul adalah yang pertama, bagai hujan yang di nanti setelah ber abad-abad musi kemarau, tapi apa? Dengan enteng kau mau menguasainya? Tidak semudah itu”
“tenang Zhang, aku akan mendapatkan syarat 30 juga itu”
Benar, sang kakak, Zhang Jiayuan memberikan syarat bahwa Karam harus mendapatkan uang sebanyak 30 juga dalam waktu seminggu, itu bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk seorang karam
Jiayuan hanya tersenyum tanpa memberi balasan
Karam berbalik menaiki kapal yang aman membawanya pergi
Pelayaran ini bukanlah pelayaran biasa, menangkap ikan besar yang sudah menganggu masyarakat semenjak beberapa Minggu yang lalu, pemerintah disana berjanji barang siapapun yang dapat menangkap predator itu akan mendapatkan apapun yang ia minta“aku akan meminta uang 30 juga itu, aku rela menukarkan nyawaku demi satu detik bersama Haneul” ucapnya dalam hati
Tidak ada jaminan bahwa Karam akan berhasil
Di tepi pantai sana Jiayuan tersenyum
“ia tak akan kembali”
Berita kabar kapal yang ditumpangi Karam tenggelam sudah tersebar sejak 2 hari kepergian kapal itu, berita itu tentunya sampai pada telinga Haneul
Dan itu membuatnya gila, berkali-kali Haneul berlari ke arah laut untuk mencari karamnya katanya
Sudah seminggu dan Haneul bahkan tidak mau memakan apapun, dua Minggu tubuh cantik itu berasa tinggal tulangnya saja
Jiayuan mencoba berbicara pelan pada Haneul, penyesalan mulai mendatanginya
Tak akan ada jawaban, Haneul sama sekali tak mau berbicara dengan siapapun
Haneul sudah mati, sejak 3 hari kepergian Karam ia sudah mati, jiwanya mati bersama karam, Haneul sudah mati
“karam sudah berjanji untuk membawaku, jika ia tidak bisa memenuhi janjinya maka biarlah aku membantunya”
Gadis itu membuat pintu berlari ke arah pantai tempat dimana ia terakhir kali bertemu karam
Banyak pembantu rumahnya yang mengikutinya
“karam bodoh” ucapnya pelan sebelum ia berlari kembali ke kamarnya
Semua orang mengikutinya, tak terlepas Jiayuan yang sedari tadi mengikutinya sambil meneriakkan nama adik tercintanya itu
Haneul kembali masuk kamarnya menguncinya lagi
Tidak ada satupun yang bisa masuk, Zhang Jiayuan hanya menghela nafas setidaknya Haneul kembali kekamarnya tidak jadi melakukan hal bodoh seperti menenggelamkan dirinya
Jiayuan berbalik sebelum 1 detik kemudian teriakan orang-orang terdengar
Itu dari bawah
Jiayuan bergegas mengintip dari jendela
Zhang Haneul mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jendela kamarnya yang berasa di lantai 3
Jiayuan berlarii menghampiri adiknya itu, tak akan ada yang berubah, darah itu membasahi tangannya
“maafkan kakak sayang, maafkan kakak, andai kakak tahu.... Andai....” Jiayuan menangis tersedu-sedu penyesalan tak akan pernah lepas darinya, ia hanya menyayangi adiknya, ia hanya tak ingin adiknya bertemu dengan orang yang salah
Mayat karam tak pernah ditemukan, banyak orang yang sering mendapati penampakan gadis yang menunggu di tepi pantai
Puluhan tahun berlalu sampai Jiayuan menyadari bahwa anak laki-laki pertamanya itu memiliki wajah yang 98% mirip dengan almarhum adiknya, makanya Jiayuan sangat menyayangi anak pertamanya itu, ia selalu merasa jiwa adiknya berasa disana
Bukan hanya kebahagiaan tapi penyesalan juga, setiap kali Jiayuan melihat wajah putranya dia akan kembali merasa bersalah, dan perasaan itu tidak akan pernah hilang bahkan sampai ia menutup mata
. . .
Bukan menghidup udara namun air, karam sudah menyerah, mencoba untuk meraih cahaya di atas sana namun ia tak mampu
“Zhang Haneul kekasihku, maafkan aku karena terlahir tidak sempurna, andai tuhan mentakdirkan dirimu lahir dalam keluarga kaya, aku akan dengan mudah mendapatkanmu, aku akan mendapatkanm.....
Bukan hanya kapal yang karam, namun karam juga ikut karam
Haneul yang kembali pada langit
Antara langit dan laut
Antara Haneul dan Karam
1
KAMU SEDANG MEMBACA
Letak Sraddha || Binhao E.
FanfictionKetika kita perlu menemukan keberanian untuk percaya bahwa segala sesuatu yang kita ambil adalah sesuai dengan arah tujuan hidup kita masing-masing "jangan bodoh hanya karena ku Hanbin" "aku tidak bodoh karenamu, tapi aku gila karenamu" "kita beda H...