18 || Terima kasih?

10.2K 604 5
                                    

Good evening, all

How are you guys?
Sorry ya baru bisa up sekarang.

Semoga suka,
Happr reading...




"Kanaya." Panggil seorang guru. Kelas Kanaya XI MIPA 2 baru saja selesai proses pembelajaran. Saat ini mereka tengah membereskan alat tulis.

"Iya, Bu?"

"Tolong ini kamu bawakan ke kelas XII IPS 1, ya."

"Iya, Bu."

Mendengar perintah gurunya, para siswi teman sekelas Kanaya heboh berebut perintah itu. Biasanya murid itu kebanyakan malas jika disuruh guru. Namun kali ini, lihat lah? Mereka sedikit rusuh.

"Bu, saya aja yang nganter Bu."

"Enggak Bu, saya aja."

"Bu saya Bu."

"Saya Bu."

"Ya udah kalo kalian mau, bawa aja tuh buku. Kenapa sih heboh banget?" Ucap Kanaya heran melihat mereka yang begitu excited.

"Nah Bu, itu Kanaya gak mau. Biar saya aja."

"Kalo saya suruh Kanaya ya berarti Kanaya. Mau apa kalian disana? Caper?" Tanya guru itu menohok. Seketika itu para siswi diam tidak berkutik.

"Emang itu, Bu. Mereka tuh mau caper."

"Ho'oh caper ke kakel."

"Gatel lo pada."

Para siswi hanya memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan para siswa yang sedari tadi pun jengah melihat mereka yang rusuh.

"Dy, emangnya ada apaan sih? Lo juga kan tadi ikut-ikutan rebutan." Tanya Kanaya yang duduk di sampingnya.

"Syuuut." Tegur Maudy, ia meletakkan satu jari didepan mulutnya.

"Bener 'kan tadi lo juga ikutan."

"Syuut, gini di kelas XII IPS 1 itu banyak cogan, njir."

"Maudy 'kan pecinta cogan, Ay." Sambar Chika seraya berbalik ke bangku yang mereka berdua duduki.

"Ya elah gitu doang. Lo 'kan bisa ikut gue nganter, ngapain ikutan kek gitu coba."

"Oh iya ya?" Setelah dipikir-pikir ternyata Kanaya benar.

"Oh iya, Lo tau gak, Ay?" Tanya Chika menggantung."

"Apaan, Chik?"

"Di kelas XII IPS 1 ... Itu kelas Arsen loh."

"Emang iya?" Tanyanya memastikan.

"Bener loh, Ay." Jawab Maudy.

"Ada Arsenio, abang lo si Farrel, Bastian sama Arditto. Mereka satu kelas." Jelas Chika.

"A'elah mending gue nolak aja kalo kek gitu. Terus kalo si cewek gila itu?"

"Dia di kelas XII MIPA 3." Kata Maudy.

"Oh gak sekelas." Chika dan Maudy mengangguk membenarkan.

"Kanaya, ini bukunya. Yang lain jangan dulu keluar sebelum ada bel, ingat itu." Peringat guru itu.

"Yah, berarti gue gak bisa nemenin dong." Kata Maudy dengan lesu, gagal caper ke kakel.

"Kasian." Ledek Chika. Maudy memberi gerakan memukul padanya membuat ia semakin meredam tawanya.

KANAYA OR KANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang