𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐃𝐇𝐀𝐍𝐀

𝐏𝐄𝐌𝐁𝐔𝐊𝐀𝐀𝐍 𝐄𝐌𝐀𝐒

Beberapa waktu lalu, dengan modal latihan keras yang durasinya hanya dua minggu. Alnilam tetap yakin untuk mengorbitkan Alsya dan Arkan ke sebuah pertandingan yang diselenggarakan oleh SMA 2 Garuda. Mereka turun sebagai sebuah tim yang akan memperkuat Alnilam pada sektor ganda campuran.

Sektor ini menjadi pengalaman perdana bagi keduanya. Jelas bagi Arkan, karena ia memang anggota yang baru memasuki ranah organisasi ini. Sedangkan Alsya, sejak awal berkarir disini selalu berada di sektor ganda putri. Maka keadaan ini, benar-benar hal baru bagi mereka.

Namun, berkat latihan yang kuantitas waktunya tak seberapa. Berkat keilmuan tersendiri yang memang tertanam dalam jiwa keduanya. Puji syukur ke hadirat Allah, Alsya dan Arkan berhasil menyelesaikan pertandingan dengan perolehan medali emas. 

Apresiasi luar biasa langsung datang dari pihak Alnilam. Sebab, mereka adalah pasangan baru. Keduanya memang berpotensi, tapi tak ada yang menyangka bahwa chemistry-nya akan terbentuk secepat ini. Tak ada yang mengira bahwa dalam waktu singkat mereka bisa bekerja sama dengan baik. Membawa hasil gemilang dan mencetak sejarah bagus dalam karir bersamanya. Awal karir mereka telah dibuka dengan pembukaan emas.

Tim ganda campuran beranggotakan Alsya dan Arkan pun diresmikan. Berikutnya, mereka akan terus turun bersama-sama, baik dalam event daerah maupun nasional. Bahkan, beberapa saat setelah menjalankan pertandingan di SMA Garuda, Alsya dan Arkan sudah bertualang ke dua event swasta lainnya. Daftar perolehan mereka untuk sementara waktu adalah dua emas, dan satu perak. Awal yang bagus bagi pasangan baru itu.

Sekarang ini, ujian akhir semester sudah di depan mata. Membuat para petinggi di organisasi ini mengeluarkan surat edaran untuk mengistirahatkan para anggota dari pertandingan. Tujuan mereka adalah agar para siswa yang tergabung dalam organisasi ini, bisa fokus dalam menghadapi ujian. Namun, demi menjaga kualitas anggota, latihan tetap dijalankan, hanya saja waktunya yang dikurangi.

Layaknya sore itu, Alsya sudah hadir ke ruang latihan dan baru saja mulai mengerjakan soal. Ada dua lembaran yang harus ia selesaikan untuk hari ini. Alsya hanya seorang diri sekarang, jika bertanya dimana keberadaan pasangannya? Maka Alsya tak tahu.

Dua bulan sudah masa mereka dipasangkan. Hubungan baik terjalin begitu saja antara Alsya dan Arkan. Rumor tentang Arkan yang sikapnya bak kulkas dua pintu pada awalnya juga kurang berlaku ketika bersama Alsya. Dalam pandangannya, Arkan adalah orang yang humble, selalu menyemangati Alsya dalam latihan maupun pertandingan. Kemudian, Arkan juga tak irit ngomong seperti yang digosipkan Geya—gosip ini dibeberkannya setelah tau bahwa Arkan lah yang menggantikan Fely sebagai pasangan Alsya.

Tapi kembali lagi, seperti yang Alsya katakan, itu hanya pada awalnya. Karena akhir-akhir ini, bisa Alsya lihat ada perubahan yang cukup signifikan dalam diri Arkan. Arkan yang dulunya ramah kepadanya, secara perlahan seolah mulai membenarkan rumor bahwa dirinya cuek dan dingin. Tak banyak lagi kata yang ia lontarkan. Meski latihan bersama, prosesnya bahkan seringkali ditemani hening.

Arkan yang dulunya selalu rajin latihan, kini sudah mulai hilang-hilangan. Setelah di cek langsung ke kelasnya, dilaporkan bahwa sempat beberapa kali Arkan tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas. Hal ini membuat Arkan mendapat teguran dari pihak organisasi. Ia ditekankan untuk serius berlatih, karena perannya disini bukan hanya untuk pribadi, melainkan tim. Arkan ditegaskan untuk tidak bermain-main. Karena berkat keberhasilannya dalam pertandingan di SMA Garuda waktu itu, ia dan Alsya akan kembali berlaga di tingkat nasional usai masa ujian ini.

Klek!

Segala pikiran Alsya tentang pasangannya itu buyar seketika. Karena kini, Arkan baru saja masuk dan tengah berjalan ke arahnya. Dapat Alsya lihat dengan jelas ekspresi wajah Arkan yang begitu suram dan penampakan seragam yang amat berantakan.