【 ft. 02l 】
Pemberontakan si kembar untuk menggagalkan ambisi sang bunda supaya tidak memindahkan mereka ke asrama yang berlokasi di tengah hutan harus sirna tergiring pusaran berawai. Alasan kesibukan bundanya sehingga tak bisa merawat m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorot mata ketiga lelaki tersebut memandang penuh arti pada alat transportasi yang beberapa saat tadi membawa kerangka yang siap bersemayam di tempat baru tak lain dan tak bukan ialah asrama.
Perlahan tapi pasti, mobil itu bergerak menjauh melepaskan mereka setelah sebelumnya sang pengendara menghadiahkan dekapan hangat tanda perpisahan.
Beberapa menit yang lalu lisan wanita itu bergumam lirih pada penghuni asrama yang berumur lebih tua dari sang darah daging.
Mungkin Jennifer sedang membicarakan hal penting padanya sampai-sampai si kembar tidak bisa mendengar percakapan mereka. Mereka cukup serius sampai raut wajah Jennifer terlihat girang dan resah secara bersamaan.
Dan dari sana, Jake mulai mendapat keanehan.
"Ayo masuk."
Suara wanita bersurai hitam panjang memecahkan lamunan si kembar. Pengelihatan mereka mengejap-ngejap beberapa kali sesaat setelah mobil sang bunda sudah tenggelam lebih dalam meninggalkan kekosongan.
Si bungsu menoleh, menelisik wanita dengan long dress bewarna putih tulang dengan pandangan serius tanpa ada niatan membalas ajaknya. Wanita itu tersenyum ramah meskipun wajahnya tampak pucat.
Sunghoon tak peduli, ia beralih menatap kedua kakaknya yang masih intens memandang ke arah mobil sang bunda yang sudah lenyap.
Tunggu, tidak mungkin kan mereka sedang meratapi kepergian Jennifer?
Tahu-tahu Jay mendecih. Ia menyeret koper dan segera berlalu dari sana meninggalkan yang lain tanpa diberitahu alasan dibaliknya, Sunghoon mengernyit.
Lelaki itu, kenapa?
Di sebelahnya Jake tampak menghela napas sebelum akhirnya menoleh pada Sunghoon.
"Ayo masuk...Sunghoon."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesan pertama yang didapat setelah masuk lebih jauh menyusuri ke dalam asrama ini adalah kesan kuno.
Seluruh ruangannya bergaya klasik dengan furniture abad pertengahan, dindingnya bercat putih bahkan ada yang sudah mengelupas, beberapa lukisan, suasana senyap, serta penerangan tidak terlalu terang untuk menambahkan kesan histeria yang nyata.
