Rumah yang awalnya ramai kini hanya tersisa 8 orang saja.
Di ruang tamu Ayah sedang berbincang dengan Thong masalah bisnis. Sam bermain dengan Patricia dan Kai di halaman belakang. Sedangkan Becky sibuk ngobrol dengan Irin, Noey dan Orn
Walaupun sedang berkumpul dengan teman-temannya, Becky diam-diam selalu memperhatikan Sam
"jadi selama ini Pat mengira Sam adalah Freen?" tanya Orn
Becky mengangguk "ya begitulah. Untung saja Sam orang yang baik. Dia mau berpura-pura sebagai Freen untuk Pat"
"Patricia nampak menyayangi Sam, begitu pula dengan Sam" ucap Orn
"aku sangat terkejut saat melihat khun Sam tadi" ucap Irin
"aku juga, dia sangat mirip dengan Freen" timpal Noey yang diangguki oleh Irin dan Orn
"aku baru tau ada kembar identik tanpa hubungan darah. Cuma ada wp ini" kata Orn
Irin tersenyum saat melihat Becky fokus mengamati Sam "apa kau menyukainya meung?" goda Irin
"ha? apa maksud kalian?" tanya Becky gelagapan
"apa kau menyukai Sam?" tanya Noey lebih jelas
Becky menggeleng cepat "ti..tidak, hanya saja tiap kali aku melihat Sam, seolah mengingatkanku dengan Freen"
"tapi Sam bukanlah Freen, Beck" ucap Orn "apa kau melihatnya sebagai Sam atau sebagai Freen?" Becky terdiam
Orn mengelus tangan Becky yang ada di atas meja "ku rasa tidak ada salahnya kau mencoba membuka hatimu untuk Sam"
Becky menggeleng "itu tidak mungkin"
"aku tidak mungkin bisa mengantikan Freen dengan siapapun" sambung Becky
"Beck tidak ada yang menyuruhmu menggantikan Freen dengan siapapun. Freen tetap satu-satunya dihatimu, tapi kau juga harus memikirkan dirimu. Kau tidak bisa terus-terusan menutup hatimu untuk siapapun" ujar Orn
"lihatlah Patricia, apa kau tega membiarkannya sedih tanpa kehadiran Sam yang kini dia anggap sebagai dadaynya?" sambung Orn
"aku yakin p'Freen akan bahagia disana jika kau juga bahagia" sambung Irin
Becky menghela nafasnya "entahlah, aku masih belum kepikiran untuk menikah lagi"
"gaperlu buru-buru menikah, setidaknya coba untuk lebih dekat satu sama lain dulu" ujar Noey
Becky menatap teman-temannya lalu mengangguk pelan "oke kha, akan ku coba" jawaban Becky membuat semuanya tersenyum senang
Dari jauh, Thong menyimak percakapan mereka. Dia memutuskan untuk pulang karena merasa keberadaannya disana tidak dianggap oleh Becky
***
Ayah menghampiri Sam yang sedang duduk di bangku taman mengawasi Patricia dan Kai bermain
"paman" sapa Sam segan
"duduklah nak, santai saja" kata Ayah
"kha" jawab Sam
"daday lihat Pat terbang!!" seru Patricia sambil memainkan ayunan dengan tinggi
"hati-hati princess, nanti kau bisa jatuh" kata Sam panik
Patricia terkekeh "kha daday" turutnya
"bi, tolong buatkan minuman untuk kami" titah Ayah pada bibi Mhee
"kha, tunggu sebentar tuan" jawab bibi Mhee lalu melakukan apa yang diperintahkan
"oh ya siapa namamu?" tanya Ayah
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionSekuel 365 Days Bisakah kau mencintai orang yang berbeda dengan perasaan yang sama?