UPACARA

100 12 0
                                    

HAPPY READING
TANDAI TYPO!!




Setelah mendapat izin dari lili, vero pun bertanya kepada dokter yang memeriksa nayla.. Dan dokter mengizinkan namun ada syarat syarat tertentu untuk nayla bisa pulang.

"Kondisi pasien sudah sangat baik, namun ada hal hal yang perlu diperhatikan untuk membuat keadaannya jauh lebih pulih, pola makananya tolong di jaga ya, dan makan makanan yang bergizi, kurangi makanan yang pedas, juga micin..imun anda juga lemah, tolong konsumsi sayurnya jangan sampai lupa" Jelas dokter rina saat sudah menyelesaikan pemeriksaannya pada nayla.

"Baik dok" Jawab nayla, sebenarnya ia sangat kesal bahwa tidak boleh mengonsumsi micin terlebih dahulu.. Ia menyukai makanan yang berbau micin, bisa disebut ia sebagai generasi micin.

"Denger kan nak?" Tanya lili pada nayla.. Karena lili tau, bahwa nayla pecinta makanan junk food.

Nayla mengangguk pasrah "iya maaa"

"Vero, kamu denger kan?" Tanya Senna pada anaknya.

"Hmmmm" Jawab vero

Cika dan Dirga sendiri pun sudah pulang, karena paksaan nayla.

"Udah kan dok? Boleh pulang sekarang?" Tanya nayla pada dokter rina.

Dokter rina tersenyum "iya, kamu sekarang boleh pulang, inget yaa dijaga pola makannya. Saya lihat kamu tidak suka sayur?"

"Hehehe, iya dok" Jawab nayla

"Dipaksakan ya, soalnya sayur banyak manfaatnya untuk tubuh"

"Iya dok" Jawab nayla asal, karena ia ingin cepat pulang.

"Yaudah, silahkan pulang, semoga sehat selalu yaa" Ujar dokter rina.

"Makasih dok" Ujar nayla.

"Iya, sama sama"

Akhirnya nayla bersiap siap untuk pulang dibantu Senna

"Vero, kamu kesini bawa kendaraan apa nak?" Tanya lili pada vero.

"Motor ma" Jawab vero.

"Yaudah, kamu bareng mama" Ujar lili lagi.

"Nggak usah, biar nayla sama vero naik mobil mama, terus mama bareng lili" Sahut Senna, ia sengaja supaya nayla dan vero semakin dekat.

Vero hanya mengangguk, bukan seperti nayla yang ingin protes namun dihentikan lili.

Setelah selesai berkemas, mereka pun meninggalkan ruang rawat inap nayla, dan menuju ke area parkir.

"Kamu hati hati ya nak" Ujar lili saat sudah sampai di parkiran

"Mama nggak mampir?" Tanya nayla

"Enggak, mama langsung pulang aja ya, kamu langsung istirahatt" Jawab lili.

Nayla mengangguk pasrah.

"Mama juga istirahat" Ujar nayla pada kedua perempuan di depannya itu.

"Iya sayang, kamu juga hati hati ya" Ujar Senna

"Kamu bawa mobilnya hati hati vero! Jangan kebut kebutan" Perintah Senna.

Vero mengangguk lalu menyalami Senna dan juga lili.. Setelahnya disusul nayla.

Akhirnya keempat orang berbeda usia itu memasuki mobil yang berbeda.. Vero dengan nayla.. Senna dengan lili.

"Papayy maa" Nayla menurunkan kaca mobilnya untuk melambai kepada kedua orang yang ia anggap ibu kandungnya sendiri itu.

ketua geng itu, suamiku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang