HAPPY READING
❤
❤
❤Sementara setelah vero mengantarkan Nayla, ia mampir ke tempat petshop untuk membeli makanan untuk kucingnya. Namun ditengah jalan ia dicegat oleh segerombolan pria yang memakai jaket berlogo.
"Wihhh, ada bosnya elang nih" Ujar Salah satu anggota inti geng black eagle yang bernama Ronald itu.
"Sendirian juga, boleh lah main main" Timpal anggota inti lainnya yang bernama rijal.
"Lo akan habis di tangan gue!" Ujar Leon Ketua dari geng black eagle dengan rahang mengetat.
Sementara vero menyikapi dengan tenang dan tidak gegabah.. Walaupun jumlah anggota black eagle tidak bisa dianggap remeh apalagi ia masih sedikit tidak enak badan.
"Gue akan balasin dendam lo, dek" Batin Leon.
"Mau eksekusi sekarang apa nanti bos?" Tanya iqbal pada leon.
"Silahkan kalian bersenang senang" Perintah Leon pada seluruh anggotanya.
Setengah dari anggota geng black eagle yang berjumlah puluhan pun maju untuk menyerang vero dengan membabi buta.
Setengah anggota geng black eagle melawan vero yang seorang diri. Namun vero masih bisa mengimbangi serangan mereka walau jumlah mereka banyak.
"Pengecut lo semua!! Berani cuman keroyokan" Cibir vero saat ia mengalahkan setengah dari anggota black eagle.
"Bacot lo!!.lo akan habis di tangan gue!" Balas Leon dengan wajah menyiratkan rasa dendam yang sangat dalam.
"Kalian semua, serang!!" Perintah Leon pada sisa anggotanya.
Namun sekuat apapun vero, ia tetaplah manusia yang punya kelemahan apalagi dengan kondisinya yang belum benar benar fit, beberapa menit pertarungan seimbang namun vero hampir tumbang saat anggota black eagle bertambah banyak dan menyerangnya secara keroyokan.
"Hahahaha.. Gue sendiri yang akan melihat kematian lo vero!" Ujar Leon dengan senyum devilnya.
"Anjirrr, kalian pengecut.. Beraninya cuman keroyokan!" Ujar seorang wanita yang tiba tiba datang di tengah tengah kegaduhan itu.
"Nayla" Batin vero saat melihat nayla berdiri di hadapannya.
" ngapain disini?" Tanya vero pada nayla saat nayla menghampirinya.
Nayla menatap vero yang terduduk dengan kondisi yang sudah babak belur. "Kakak masih kuat kan" Tanya nayla cemas.
"Lo nggak pantes disini cantik. Lo pantesnya di ranjang" Ujar salah satu anggota black eagle dan menatap Nayla penuh minat.
"Lo sudah masuk kandang macan.. Maka lo juga nggak akan bisa lepas dengan selamat. Gue nggak pandang bulu kalau mau bertindak" Ujar Leon dengan wajah marah karena pertunjukkan yang menurutnya menyenangkan diganggu. Ia memegang dagu Nayla lalu mengusapnya pelan dengan tatapan penuh peringatan.
"Baji***n" Sentak Nayla pada tangan Leon.
Emosi vero terpancing saat melihat istrinya disentuh oleh rivalnya, seujung kuku pun ia tidak rela. Dengan sekuat tenaga vero bangkit lalu menghadiahi Leon Bogeman di rahang kanannya.
"Wishhh sabar dong, baperan amat bang"
Vero tidak menanggapi cemoohan leon, ia lebih menghawatirkan wanita yang selama ini ia jaga. "Kamu pindah ke belakang kakak!" Perintah vero.
"Enggak, aku bisa lawan manusia jadi jadian kayak mereka" Kekeh nayla yang masih kesal dengan perbuatan Leon.
"Cepet nurut sama kakak! " Perintah vero dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua geng itu, suamiku (Revisi)
Fiksi Remaja~cinta itu tak datang dari keterpaksaan, tapi dengan keterpaksaan bisa timbulnya cinta~ ~Alvero Xavier sanderson~ ~Serumit apapun masalah nya, orang yang benar benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu.. Dan kamu adalah orangnya...