#15 Harus Ikhlas

3 1 1
                                    

Kamu gimana sama dia sekarang? Tanya Becca

Doain aja, aku lagi berusaha, bantu aku.

Berusaha ambil hatinya?

Bukan, berusaha rela. Penyesalanku terlalu dalam, walaupun bisa berenang, aku bakal tetap tenggelam.

Raya dengan keikhlasannya, ia tetap melanjutkan menulis bukunya hingga titik terakhir. Tak apa, rasa sayangnya mampu mengalahkan sakit yang mendalam, yang mungkin takkan sembuh, akan selalu menjadi luka abadi. Semua tertuang pada buku yang ia tulis berjudul Hilang yang Kutunggu Pulang.

Terlalu munafik kalau aku bilang ikhlas. Tapi, gak ada yang aku ingin lagi selain melihatmu bahagia, melihatmu hancur juga kehancuran untukku. Aku sadar, aku yang salah selama ini, aku sudah menelan penyesalan yang amat dalam.

Maaf Zran.. maaf aku gak pernah membuatmu bahagia dulu, maaf aku belum mengerti harus bagaimana memperlakukanmu, aku terlalu menyakitimu dulu. Tenang, karma itu sudah datang padaku, bahkan lebih.

Aku sudah pernah berusaha menyayangimu, mungkin caraku kurang pantas, atau karena kamu sudah terlalu ikhlas dan tuntas denganku. Maaf jika sampai saat ini aku belum mampu membuat kamu hilang dari hati yang rapuh karna sempat tertikam ayahku ini.

Aku akan mencintaimu dengan ikhlas, pergilah, lanjutkan hidupmu dan mimpimu, doaku tak pernah melepasmu.

Terima kasih sudah pernah jadi laki-laki terbaik di hidupku, setelah ketidak percayaanku pada laki-laki karna ayahku. Terima kasih pernah jadi pengganti ayahku waktu itu. Terima kasih sudah membuatku jadi gadis ceria yang tak lagi diam seribu bahasa, tak lain tak akan aku bisa berubah seperti ini jika bukan karnamu.

Aku gak bisa berontak kalau yang kamu cinta bukan lagi aku, aku gak bisa apa-apa kalau nyatanya kamu jatuh cinta dengan gadis lain. Aku tetap mencintaimu sampai kapanpun, dan kapanpun kamu ingin kembali, kembalilah. Aku selalu menunggumu.

Faraya Dinaswara.

BerbalikWhere stories live. Discover now