04 - Muak

714 38 3
                                    

>> Happy Reading <<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

Sebelum duduk di meja yang sudah dipesannya, Audy memastikan sendiri kebersihan meja tersebut. Sekedar informasi kalau ia orangnya sangat sensitif dengan yang namanya debu dan segala jenis kotoran yang baginya menjijikkan termasuk dengan sisa-sisa makanan.

Audy tersenyum tipis saat melihat Galaksi menghela napas dalam-dalam.

Baru saja Audy akan duduk, Audy mengurungkan niatnya kala melihat noda saus di meja. Dengan menggunakan jari telunjuknya, Audy memanggil pelayan dan menunjuk sisa saus itu agar segera dibersihkan oleh pelayan. Tadinya ia sudah akan meletakkan tas Hermes kesayangannya di meja tapi untung saja ia melihat noda itu.

"Biar saya saja. Kamu bisa pergi." Galaksi meminta pelayan itu untuk segera pergi dari hadapannya.

"Enggak bisa gitu dong, honey. Ini kerjaan mereka jadi ... " Audy menjeda ucapannya kala noda saus itu Galaksi bersihkan menggunakan tissue.

"Ada yang simpel kenapa harus dipersulit." Galaksi jengah dengan sikap Audy yang menurutnya sangat berlebihan. Ini lah yang sejujurnya tidak ia sukai saat menemani gadis itu makan di luar. Selain tidak punya sopan santun, Audy kerap kali memandang rendah para pelayan yang strata sosialnya jauh berada di bawah levelnya. Entah keluarga seperti apa yang Audy miliki yang membiarkan anak gadis mereka berperilaku semena-mena. Cantik, kaya, tapi tak beradab.

Pernah suatu ketika kala Galaksi menemani Audy makan siang di 1 minggu pertama mereka menjalin hubungan, ada seorang pelayan yang secara tidak sengaja menumpahkan kopi dan secara tidak sengaja tumpahan kopi itu mengenai heels milik Audy yang membuat Audy marah besar.

Galaksi terkejut dan tak menyangka Audy akan tersulut emosi bahkan menyiram pelayan itu dengan jus yang dipesannya. Audy meminta pelayan itu membersihkan sepatunya menggunakan kain khusus sembari Audy memaki-maki pelayan itu dengan perkataan yang cukup menohok dan melukai hati.

Audy menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya yang membuat Galaksi menyesal karena sudah melibatkan gadis tak beradab itu ke dalam permainan ini.

"Heels aku ini harganya bisa beli satu unit motor baru kalau kamu mau tahu. Dan ini itu hadiah ulang tahun aku tahun lalu dari Mami. Baru 2 kali aku pakai karena itu sebisa mungkin aku menjaganya dengan baik."

"Aku enggak suka barang-barang kesayangan aku dinodai orang lain."

Galaksi masih ingat alasan kenapa saat itu Audy marah besar. Entah gadis dari planet mana yang ia kencani saat ini tapi yang jelas Galaksi benar-benar ingin segera mengakhiri hubungan palsu ini. Ia benar-benar muak, amat sangat muak. Ia harus kembali bernegosiasi dengan Dastan dan Andrew perihal ini.

Tapi sejak saat itu, Galaksi jadi memiliki alasan untuk tidak makan di luar bersama Audy karena baginya Audy benar-benar sudah kelewatan dan memalukan. Hanya karena perkara sepele, sampai harus bertindak sejauh itu. Audy pernah berjanji kalau ia akan belajar untuk lebih mengontrol emosinya lagi saat orang lain terutama manusia dari strata sosial dibawahnya menyentuh miliknya atau pun mengotori barang-barang miliknya. Namun janji Audy hanya bualan semata karena kini Audy mengulanginya lagi.

BAD GAMES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang