14 - Kalimat sederhana yang membuatnya ...

380 28 11
                                    

Tau nggak, kenapa aku update cerita ini tuh lama? KARENA cerita ini sepiiiiiiiiiiiiiiiiiii banget peminatnya 😭 jadinya aku nggak ada semangat²nya mau lanjut. TAPI .... berhubung aku orangnya konsisten selalu namatin cerita yang aku buat dan stok cerita ini di DRAFT juga lumayan banyak, so aku publish deh yang ada.

Anyway di Karyakarsa sudah sampai BAB 30 yaa. Kalau nggak sabar nunggu lama, bisa cussss BACA DULUAN disana ....

 Kalau nggak sabar nunggu lama, bisa cussss BACA DULUAN disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>> Happy Reading <<

"Itu yang terjadi. Aku berhutang nyawa sama dia karena itu aku terpaksa menjadikan dia supir pribadi aku."

Galaksi terpaksa menjelaskan perihal Abel pada Audy setelah Audy menelepon dan mengancamnya akan datang ke kediamannya tanpa peduli kedua orang tua Galaksi yang masih bertengkar. Tapi sebelum itu terjadi, Galaksi buru-buru menemui Audy dan membicarakan hal ini dengan Audy. Ia benar-benar tak berdaya saat Audy mengancam dengan membawa-bawa kedua orang tuanya.

Galaksi tidak ingin Gia dan Gabriel tahu bahwa Audy adalah kekasihnya. Lebih tepatnya kekasih pura-puranya yang hanya tinggal beberapa minggu saja.

Dan respon Audy adalah tersenyum lebar. Ahh, ternyata dugaannya salah. Ia pikir Galaksi peduli pada supir miskin itu tapi nyatanya Galaksi terpaksa mempekerjakannya karena suatu alasan.

"Aku tawarin dia kerja di kantor tapi dia mau nya jadi supir." Galaksi mengendikkan bahunya. Hingga saat ini ia sendiri masih bingung dengan pemikiran Abel.

Audy menggenggam erat jari jemari Galaksi. "Apa jangan-jangan dia sengaja karena mau dekat-dekat sama kamu."

Galaksi menggeleng tak setuju.

"Honey, jangan terlalu dekat sama dia. Berhubung dia itu miskin, siapa tahu aja dia mau manfaatin kebaikan kamu. Siapa tahu aja dia mau rebut kamu dari aku karena mau numpang hidup enak."

Galaksi tak setuju dengan pendapat Audy. Entah kenapa ia yakin Abel tidak seperti demikian. Jika Abel memang berniat mendekatinya, seharusnya Abel menggodanya. Tapi lihat apa yang dilakukan Abel? Abel seolah mencipta jarak dengannya. Justru dengan Adam lah Abel terlihat dekat dan mudah berbaur.

"Kamu tahu darimana dia miskin?"

Audy terkekeh kecil. "Honey, mana ada sih cewek kaya mau jadi supir. Kalau itu aku, minimal kerjaan itu harus kerja kantoran, di ruangan ber-AC tanpa debu, dengan jabatan yang tinggi di perusahaan. Apa jangan-jangan pendidikannya juga rendahan? Kayaknya sih gitu ya. Makanya posisinya mentok jadi supir."

Galaksi menarik tangannya kemudian memijat-mijat dahinya sendiri. Sejujurnya ia malas mendengar Audy yang selalu saja memandang orang lain sebelah mata dan terkesan merendahkannya. Bukan hanya Abel, ada banyak orang yang Audy temui yang juga ia pandang sebelah mata.

BAD GAMES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang