25 - Alasan

454 34 2
                                    

>> Happy Reading <<

Dengan dibantu oleh dua orang penjaga keamanan, Abel memindahkan Galaksi ke kamarnya. Kemudian Abel meminta kotak P3K pada Bu Sukma untuk mengobati luka ditangan Galaksi.

Dengan telaten dan penuh kehati-hatian, Abel mengobati luka itu. Membersihkan noda darahnya dengan cairan alkohol kemudian membalutnya menggunakan kain kasa. Entah darimana Galaksi mendapatkan luka ini.

Setelah selesai, Abel melepaskan sepatu dan kaus kaki Galaksi kemudian menyelimuti tubuhnya. Abel memperhatikan ke sekeliling kamar yang didominasi oleh warna hitam dan abu-abu. Terlihat maskulin, mewah, elegan ala Galaksi sekali. Ada beberapa lukisan abstrak juga sebagai hiasan dindingnya. Dan ini kali pertama Abel menginjakkan kakinya di kamar Galaksi.

Abel melirik jam di dinding, biasanya jam segini pria itu sudah beraktifitas di ruang gym pribadi miliknya, tapi justru pagi ini Galaksi malah tak sadarkan diri karena mabuk.

Saat Abel akan meninggalkannya, Galaksi menarik pergelangan tangannya sembari bergumam, "Abel."

Abel mengernyitkan dahi. Kenapa Galaksi menggumamkan namanya?

Di rasa Galaksi masih tak sadarkan diri, Abel melepaskan tangan Galaksi dari tangannya kemudian Abel berlalu dari sana. Sepertinya hari ini Galaksi tidak akan pergi ke kantor dan sudah dapat dipastikan hari ini Abel benar-benar santai.

BAD GAMES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang