>> Happy Reading <<
Tujuh hari sudah Abel dirawat di rumah dan kini kondisinya berangsur-angsur membaik meski luka diperutnya belum sepenuhnya sembuh. Abel harus rutin check up ke Dokter sampai luka diperutnya itu benar-benar sembuh. Dan Galaksi berjanji akan menanggung seluruh biaya Abel sampai Abel benar-benar sembuh.
Galaksi pun mengantar Abel dan Mala ke kediamannya dengan mengendarai mobil yang malam itu menjadi saksi bisu atas insiden yang membuat Abel terluka. Mobil keluaran terbaru hadiah pemberian Gabriel untuk Galaksi. Tapi bukan Galaksi yang menyetir melainkan Abel sendiri. Benar! Terhitung mulai hari ini Abel adalah asisten dan juga supir pribadinya.
Mala senang karena pada akhirnya Abel kembali memiliki pekerjaan tetap. Bahkan setelah Galaksi menerimanya menjadi supir pribadinya dan Galaksi menawarkan gaji yang sangat besar di sepanjang Abel bekerja dimana pun, Abel langsung menceritakan hal itu pada Mala.
Namun Abel menolak gaji yang sangat besar dari Galaksi. Abel ingin di gaji selayaknya gaji supir pribadi pada umumnya karena niat Abel adalah tulus untuk bekerja bukan untuk memanfaatkan Galaksi.
Ditengah perjalanan menuju kediaman Abel, Galaksi mendapatkan pesan dari Audy yang mengabarkan bahwa lusa ia akan kembali ke Jakarta. Dalam pesan itu Audy juga bertanya apa ada yang Galaksi inginkan. Dan respon Galaksi adalah mengabaikan pesan itu karena Galaksi sungguh tak peduli. Ia bisa membeli apa pun yang ia mau dengan uangnya sendiri. Ia justru senang dan berharap Audy lebih lama lagi berada di Sydney.
***
Galaksi mengernyitkan dahinya bingung kala Abel menghentikan mobilnya di pekarangan sebuah panti asuhan. Galaksi menoleh pada Mala yang duduk disebelahnya.
"Panti asuhan?" tanyanya bingung.
Mala tersenyum tipis. "Selamat datang di rumah kami."
Jadi Abel tinggal di sebuah panti asuhan. Apakah Abel merupakan salah satu anak panti yang sudah sejak lama tinggal di sana? Atau apakah Abel dan Ibunya memang memiliki panti asuhan? Atau ... ada banyak sekali pertanyaan yang memenuhi pemikiran Galaksi saat dirinya berpijak di tempat ini.
Tak lama setelah Abel dan Mala keluar dari mobil, rombongan anak-anak kecil dari berbagai macam usia berlarian ingin memeluk Abel yang baru kembali ke panti. Ada yang tersenyum bahagia, ada yang bersedih dengan kepulangan Abel dan ada yang tidak ingin melepaskan pelukannya dari Abel.
"Pelan-pelan ya. Perut Kak Abel terluka. Satu-satu kalau mau peluk," pinta Mala dengan senyuman yang ramah. Dan anak-anak pun menuruti ucapannya.
Dan hal tersebut pun tak luput dari pengamatan Galaksi yang masih berada di dalam mobil. Ia menyimpulkan betapa berharganya Abel untuk anak-anak itu dan betapa dicintainya Abel oleh mereka. Dan dari belasan anak-anak itu, memang hanya Abel lah yang memiliki usia jauh diatas mereka. Abel lah paling tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GAMES [COMPLETED]
RomanceGalaksi Maximilian Xander, pria tampan dengan sejuta pesona. Gadis mana yang tidak tergoda olehnya. Ia dipuja dan digandrungi oleh para gadis karena ketampanan dan pesonanya. APAPUN bisa ia dapatkan dengan mudah jika ia menginginkannya. Namun entah...