BAD GAMES [COMPLETED]

02 - "4837"

>> Happy Reading <<

Sembari memasukkan pancake ke dalam mulutnya, Galaksi berpikir keras mengenai bagaimana caranya ia bisa lepas dari Audy dan segala macam teror yang Audy katakan di chat WhatsApp. Ya, benar! Semalaman Audy menerornya dengan mengatakan jika dalam 10 hari ke depan Galaksi tidak juga mengenalkannya pada kedua orang tuanya maka Audy lah yang akan datang sendiri untuk berkenalan dengan kedua orang tua Galaksi kemudian mengambil hati mereka dengan caranya sendiri. Dan jika Audy berhasil membuat mereka menerimanya, maka Audy akan meminta mereka berbicara pada Galaksi untuk segera melamarnya.

Audy benar-benar mencintai Galaksi dan tidak bisa hidup tanpa Galaksi. Meski nantinya ia harus menikah muda dan langsung diberikan momongan, Audy tidak keberatan asalkan pria yang menikahinya adalah Galaksi.

Meski tidak terlalu lama mengenal Audy, tapi Galaksi tahu Audy adalah orang yang nekat dan Galaksi benar-benar menyesal sudah terlibat dengan orang yang salah.

"Kamu kok makannya enggak selesai-selesai? Mikirin apaan sih?"

Pertanyaan Gia, sang Mama membuyarkan lamunan Galaksi akan Audy.

"Hmm ... " Galaksi terlihat berpikir sembari memperhatikan Gia dan Gabriel, Papanya bergantian. Ya, kini ia tengah sarapan bersama dengan Papa dan Mamanya di ruang makan.

Setelah cukup lama berpikir sementara Gia dan Gabriel menunggu jawabannya, Galaksi tak juga menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan Mamanya itu.

Di sepanjang hidupnya di muka bumi, Galaksi tidak pernah menceritakan secara detail perihal kisah asmaranya pada Papa dan Mamanya. Ia selalu tertutup untuk hal yang satu itu. Papa dan Mamanya hanya akan tahu jika Dastan dan Andrew yang bercerita. Ya meskipun mantan pacar Galaksi terbilang cukup sedikit untuk ukuran pria tampan, populer, mapan dan kaya raya seperti dirinya tapi Galaksi tak pernah seterbuka itu perihal hubungan asmaranya.

Papa dan Mamanya hanya memberikan nasihat-nasihat bijak supaya Galaksi tidak salah dalam bergaul dan juga tidak salah dalam memilih pasangan. Walau bagaimanapun mereka juga pernah muda, pernah jatuh cinta. Dan bagi mereka fase pendekatan kemudian berpacaran adalah fase untuk saling mengenal satu sama lain sebelum akhirnya mencintai satu sama lain. Hal itu lumrah dilakukan muda-mudi terhadap lawan jenis sebagai bagian gambaran masa depan yang diinginkan dalam memiliki pasangan hidup yang akan menemani hingga akhir hayat.