004 - Untuk Nara

52 10 2
                                    

"Nala mau sama Tante Ellisa ya, pa?" ucap Nara meminta izin pada Ajun.

Ajun terdiam sesaat sambil melirik ke arah Ellisa yang sedang memasang helmnya, ia kemudian tersenyum tipis, "Yaudah sana, tapi jangan nakal sama Tante Ellisa, ya?" pesannya.

Nara mengangguk dengan mantap kemudian berlari kecil mendekat ke arah motor Ellisa sembari membawa helmnya sendiri, helm khusus anak-anak.

"El, titip, dia mau naik motor lo." ucap Ajun pada Ellisa.

Ellisa mengangguk sambil mengacungkan jempolnya ke udara.

Setelah itu, dua motor tersebut pun melaju dengan kecepatan yang relatif rendah menuju minimarket.

Ajun yang melaju di depan beberapa kali melirik ke arah kaca spionnya untuk melihat bagaimana Nara yang sedang bersama Ellisa.

Tapi, Ajun hanya bisa melihat dahi Nara yang sedikit timbul.

Pemandangan lainnya, ia bisa melihat Ellisa sedang berbicara, sepertinya sedang mengobrol dengan Nara.

Seketika Ajun menghela napas, sekali lagi ia mengandaikan sesuatu yang tidak akan pernah berubah.

"Sa, kalo kamu waktu itu bertahan, sekarang kayaknya kita bertiga lagi ketawa di motor ini, dan ngajak Nara beli mainan yang dia mau." batinnya seolah bersuara lirih.

Ajun mengulum bibirnya ke dalam beberapa saat dan mengatur napasnya sejenak berusaha melupakan semua angan-angan itu.

Tidak terlalu lama akhirnya ia menepi memasuki area parkir sebuah minimarket diikuti oleh Ellisa juga.

"Sini sayang." panggil Ajun bermaksud memanggil Nara.

"Anjay sayang." tiba-tiba seseorang dari belakang Ajun berceletuk.

Lekas Ajun menoleh, ternyata itu adalah Aji Raidan, salah satu sahabatnya.

Ajun langsung mendorong bahu Aji, "Gue manggil anak gue! Bukan manggil dia!" ia berseru.

Aji tergelak, "Yaudah deh, have fun ya, gue duluan." Setelahnya, laki-laki itu berlalu masuk ke dalam minimarket lebih dulu.

Ajun mendengkus samar sambil memperhatikan punggung Aji yang bergerak kian menjauh.

"Temen lo?" tanya Ellisa.

Ajun langsung menoleh pada perempuan itu kemudian mengangguk.

Ellisa mengangguk beberapa kali, setelah itu ia beralih pada Nara, "Ayo masuk." Ajaknya sambil memegangi tangan balita itu.

Ajun menghela napas samar kemudian mengikuti dua perempuan beda generasi itu masuk ke dalam minimarket dengan memberikan sedikit jarak antara dirinya dengan Ellisa supaya tidak terlihat seperti sebuah keluarga kecil oleh pengunjung lain.

"Yang kayak gimana sayang?" tanya Ellisa pada Nara sambil terus melihat-lihat mainan yang ada di rak.

Balita itu pun juga kebingungan karena tidak menemukan adanya bentuk jam tangan seperti milik tokoh kartun bernama Yaya itu.

"Papa, yang kayak gimana?" tanya nya sambil mendekat ke arah Ajun.

Mau tidak mau Ajun harus bergabung dengan Ellisa di depan rak mainan untuk bantu mencari apa yang Nara inginkan.

Setelah beberapa saat mencari, Ajun tidak juga menemukan yang sama persis, ia hanya menemukan jam mainan dengan gambar boboiboy.

"Cuman ada yang kayak gini, Nara enggak mau?" tanya nya pada balita itu.

Nara lekas menggeleng, "Mau yang kayak punya Yaya, papa." ia merengek dengan pipi yang sudah menggembung sebagai bentuk kekesalan.

Ellisa ikut berjongkok di sisi kiri Nara, "Kenapa emang pengen yang punya Yaya?" tanya nya.

Renjana Kasih Ft. Junkyu TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang