BAB II || Rapat OSIS

23 4 6
                                    

Semangat para pembaca!!

Semoga Masih Sehat

Jangan lupa, like end comen

Tolong bagikan keteman² kalian.
Biar rame gituh

SELAMAT MEMBACA!!

__________________________________________

"Kalian bisa pulang, sekolah udah selesai juga. " saran Allyasya.

"Gue mau balik kesekolah, buat rapat osis." tambah Allyasya

Nalia, Clysa, dan Crystall mengganguk. Kemudian mereka pergi barpencar, menuju tujuan masing².

*

*

*

*

(Ruang OSIS SMA Gajah Putih )

Tok tok tok

"MASUK!! "

Ceklek

"Maaf, telat. " ucap Allysya yang baru membuka pintu.

"Telat banget, Sya!! " sindir wakil ketua osis, Arzan Razta Kencana.

"Lebih mending gue telat, dari pada lo yang gak datang waktu itu. " balas Allysya dengan sindiran

"Yaaa, serah gue lah. "

"Yaa, serah gue jugalah. "

Akhirnya Arzan dan Allysya saling mencibir.

"Udah!! " tegur ketua osis, Kennan Narenza

"Dia duluan. "

"Lo yang duluan. "

"WOII!! UDAH!! " bentak Kenan yang semakin kencang membuat nyali Allysya dan Arzan menjadi ciut.

Ceklek

"Maaf, gue telat. " seorang gadis, Rania masuk ke ruangan itu

"Duduk!! " perintah Kenan

Ranipun duduk di sofa panjang yang diduduki Allysya. Rani sebenarnya adalah bendahara osis, jadi dia ada di sini sekarang.

"Napa canggung amat di sini, kek rumah hantu. " ucap Rani binggung. "Serem!! " gumam Rani

"Gak!! " jawab mereka bertiga serentak

"Owwwhh. " Rani yang sebenarnya masih tak paham, namun ia lebih baik pura² mengerti

"So...... Kapan kita buka pendaftaran ekstrakurikuler sekolah? " tanya Rani, membuka pembicaraan

"Kita siapin semuanya terlebih dahulu, setelahnya baru kita buka pendaftarannya. " saran Allysya

"Gue kira kita udah siap, apalagi yang kurang? " ucap Arzan.

"Masih ada satu hal yang belum. "

"Whatt? " tanya Rani

Allysya hanya menatap Kenan, tampa menjawab Rani.

"Soal pembukaan pendaftaran osis baru, kata pak Deni masih dalam rapat guru. " jawab Kenan sambil terus menatap ponselnya, yang belum lama ini di keluarkannya dari dalam saku celananya.

The Girls: Menjaga yang masih adaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang