Transmigrasi Or Not?

{bab : 16}

Happy reading

.
.
.

"Lun, Lo tau gak gimana caranya deketin cowok cuek?" Tanya Neira serius.

Pandangannya tak lepas dari satu titik diantara member gemstone yang sedang duduk di kantin. Siapa lagi kalau bukan Azester.

Mereka kini duduk menikmati makanan Bu Inah di kantin tak jauh dari kumpulan member gemstone di jam istirahat tentunya.

UHUKK!

Aluna yang sedang meneguk air mineral tersedak. Ia menatap Neira dengan serius.

"Jangan bilang Lo bakal cari cara buat deketin sepupu Lo lagi,"

Ya, Aluna sudah tau kalau Neira sudah pernah nembak Azester untuk jadi pacar namun ditolak. tentu saja ia kaget dengan fakta itu.

"Iya, Lo kan udah punya pacar, pasti Lo tau kan soal begituan," ujarnya tanpa menoleh.

Neira menanyakan hal itu bukan tanpa alasan. Kejadian kemarin yang membuatnya harus ekstra berusaha untuk memenangkan hati cowok itu.

Flashback on ;

"Dari mana Lo tau gw author WP?" tanya Azester tenang namun penuh penekanan.

Yang di tanya malah tak menjawab. Neira baru saja turun dari motor cowok itu dan di paksa menjawab pertanyaannya.

Jika ada jawaban yang tidak memuaskan, Neira akan di tinggal di pinggir jalan raya. Tentu saja mereka sekarang berada di pinggir jalan.

"Oh itu.. asal nebak aja, hehehe,," Neira nyengir kuda dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Jawab yang jujur!" tatapan cowok itu penuh intimidasi.

"Gak ada maksud apa-apa, suer deh! gw cuma ngawur," Neira mengacungkan dua jarinya.

"Lo pikir gw percaya?"

"Serius deh, kak! gw gak bohong. gw juga baru tau kakak author WP"

"Jangan ngeles, jelas-jelas lo tau gw author"

Azester perlahan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Neira. "masih gak ngaku juga?!"

Gadis itu dapat merasakan tatapan tajam yang menusuknya dari sana. cowok itu persis seperti predator lapar yang siap melahapnya jika ia melakukan kesalahan.

Mengerikan!!

"IYA, IYA! GW NGAKU!! SEBENARNYA ITU KARNA GW SUKA SAMA KAK AZES!! GW BOHONG BIAR KAKAK CEPET-CEPET PERGI DARI SANA. GW GAK MAU KAKAK CEMBURU LIAT KAK YASMINE DAN KAK GARA BERDUAAN!! " Ceplos Neira tak terduga.

Mata Neira terpejam kuat. namun malah membuat cowok itu terfokuskan padanya.

"Jadi, Lo bohong biar gw gak sakit hati?!"

Neira mengangguk cepat dengan mata yang masih tertutup. bodo amat dengan apa yang dikatakan sekarang. ia ingin cepat terlepas dari cowok yang satu ini.

Tentu saja itu tidak sepenuhnya benar. bagaimana mungkin Neira tak tau Azester adalah penulis aplikasi Oren setelah mengulang waktu berkali-kali? apa lagi sejak kehidupan pertama, ia sudah tau dari buku aneh yg membuat hidupnya berubah 180°.

"Tunggu, tunggu, tunggu, dari mana Lo tau semua itu? Lo ngestalk gw?" tanya Zester curiga. netranya tak beralih dari sana.

"Hah?" mata Neira yang semula terpejam terbuka lebar. keningnya mengernyit heran.