0.9

412 74 37
                                    

Setelah melewati minggu dengan hari-hari keramat alias minggu UAS, akhirnya sekarang seluruh mahasiswa mahasiswi UBM termasuk anak asrama AB-2 udah pada bisa bernapas dengan tenang.

Universitas Bramaswara biasanya suka ngadain event atau semacam festival sehabis UAS, tujuannya ya nggak jauh-jauh buat sarana refreshing untuk mahasiswa mahasiswinya. Emang persis anak SMA banget tiap kelar UAS ada eventnya, bedanya di UBM ini segala fasilitas entah dari sponsor, estimasi dana, dan segala kebutuhan perkap udah full ditanggung oleh pihak kampus. Enak nggak? Enak dong!

Jadi tugas anak-anak koor ya sebatas mikirin konsep dan gerak jalan. Nah, dari situ Sagit sebagai anak paling organisatoris jelas ikut berpatisipasi dalam acara proker tersebut. Rencana event ini emang udah diprepare dari jauh-jauh hari bahkan sebelum UAS, tapi tetap aja baru bakal gerak h-30 sebelum event dimulai.

Dari sini kadang Sagit ngebatin sebagai anak organisasi, harusnya di hari-hari tenang setelah UAS gini dia bisa goleran santuy dan leha-leha di asrama, tapi karena dikejar proker jelas nggak akan bisa. Makanya sekarang batang hidung cowo jangkung itu nggak keliatan di saat anak-anak asrama pada ngumpul di ruang tengah, minus Asher dan Tama juga.

"Assalamualaikum wr.wb. look at the stars, look how they shine for you~"

Haris dateng dengan gitar kesayangannya, udah digenjreng gitarnya sambil nyanyiin lagu 'Yellow by Coldplay' tapi versi Aldi Taher.

"Anjing, diem nggak lo?"

"Orang salam tuh dibales, bukan dianjingin!"

Sean mendelik, pengen banget jejelin mulut Haris pake remot tv yang kebetulan lagi dia pegang. Sedangkan si Haris mah nggak tau-tau anaknya, bodoamat, dia muter ruang tengah sambil genjrengin gitarnya dan nyanyi.

"Bang, siniin dong gitar lo. Gue mo pinjem," ucap Hegio.

"Bisa lo?"

"Yeee ngeremehin! Gue tiap hari nangkring di pondok kuliner depan fisip tuh les gitar sama bang Ael!"

"Jauh banget anjrit lo ke fisip?"

"Suka-suka gue lah, siniin bang!"

Nggak banyak cingcong, Haris ngasih gitarnya ke Hegio. Jujur dia penasaran juga, emang ni anak beneran bisa main gitar?

Hegio nerima gitarnya Haris, dia diem bentar. Mikir, mau bawain lagu apa bagusnya.

"Kalau gue nyanyi lagu inggris, lo pada ngerti nggak?" Tanya Hegio, pertanyaan yang agak menyinggung karena reaksi anak-anak pada kayak, 'wah elo ngeremehin kemampuan bahasa inggris kita?'.

Hegio yang nyadar sama ekspresi anak asrama auto nyengir, "Hehehe sorry etdah, gue 'kan nanya!"

Nggak lama terdengar suara petikan gitar, Hegio mutusin buat bawain lagu 'its you' by Ali Gatie.

It's you, it's always you

If i'm ever gonna fall in love

I know it's gon' be you

Beuh, adem banget suaranya kayak ubin mesjid. Yang denger dijamin auto melting!

Anak asrama tiba-tiba jadi konser dadakan, pada nyanyi bareng. Julian yang baru kelar masak emi aja langsung gabung, ikut nyalain flash hp nya sambil nyomot emi.

'Cause i want you, i want you

There's nothing else i want

'Cause i want you, i want you

And you're the only thing i want

It's you, it's always you,

Sampe pada akhir lagu, anak-anak pada heboh tepuk tangan. Sean sama Julian klop sorak sorai heboh kayak supporter bola, sedangkan Haris lagi nutup mulutnya dramatis, kagum ceunah. Ternyata Hegio nggak boong perkara les gitar bareng katingnya itu, udah gitu suara dia juga oke banget lagi.

Mi Casa ; xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang