"Pangeran tidur yang selalu membuat kami jatuh cinta pada pesonanya."
-Lee Jay.<<<<<>>>>>
Kini meraka sedang berada di mobil mereka masing masing. Jungwon semobil dengan kakak sulungnya, kakak kelimanya dan adik satu-satunya.
Tadi mereka sempat berdebat tentang Jungwon yg harus berada di mobil siapa. Dan perdebatan itu cukup panjang, Jungwon yg sudah resah langsung saja memilih mobil kakak sulungnya. Dan sempat mendapat pekikan tak terima tapi dengan bantuan kakak sulungnya, akhirnya mereka menurut saja lah.
Sekarang Jungwon sedang duduk di pangkuan adik bungsunya. Sedari tadi bocah 16 tahun itu terus saja memakan permen, memang bocah satu ini pecinta permen akut apalagi Yupi dia juga menyukai susu coklat atau vanilla.
"Wonie sudahi memakan permen mu itu! Nanti gigi mu akan sakit. Memangnya kamu ingin pergi ke dokter gigi dan mencabut gigimu itu??" Kata Ni-ki Lee anak bungsu dari keluarga Lee.
Bungsu seharusnya yg paling manja bukan?? Tapi tidak dengannya, ia membenci di manjakan, di peluk ataupun hanya di sentuh oleh orang lain. Tapi kalau sudah bersama dengan kakaknya yg satu ini ia akan menjadi super manja dan posesif, hanya Jungwon yg boleh menyentuhnya tak boleh yg lain hanya Jungwon seorang.
"Uwon masih suka." Balas Jungwon dan masih terus makan permennya hingga membuat sang adik bungsu menatap sang kakak resah. Kakaknya ini suka sekali ngeyel kalau di bilangin, kepalanya sekeras batu.
"Sudah cukup Jungwonie. Kamu sudah memakan banyak permen sedangkan kamu belum makan sarapan." Lanjut Sunoo Lee anak kelima keluarga Lee. Sunoo memiliki bentuk wajah seperti rubah tapi ia juga sangat mirip dengan Jungwon walaupun bukan kembar. Keduanya beda setahun.
Sifat Sunoo cukup ramah tapi manipulatif. Jangan tertipu dengan sikapnya yg baik, ramah dan lembut. Pemuda ini akan memanfaatkan orang itu hingga ia tak lagi mengganggu ataupun sudah pergi ke alam kuburan karena di kirim oleh Sunoo, ia akan manipulatif ketika ada yg dengan seenak hati mengangguk adik kesayangannya atau Jungwon tidak mungkin Ni-ki kan karena mereka berdua seperti musuh karena terus berebutan Jungwon.
"Ck! Ya udah deh! Iya, ga makan permen lagi." Kesal Jungwon sambil menatap keduanya jengah karena mereka berdua terus mengoceh ini itu dan banyak lagi.
"Wonie ... Wonie." Ni-ki dengan teganya mencubit pipi gembul Jungwon, menarik pipi gembul yg menggembung itu karena sedang kesal. Bahkan dengan teganya mengigit pipi Jungwon hingga membuat si empu memekik kesaktian.
"Iki jangan di cubit sakit!!! Aduuhhh!!! Kok di gigit! Kan sakiittt!!" Pekik Jungwon kesal dan berusaha menjauhkan diri dari kegilaan adik bungsunya ini.
"Apa?? Ulangi." Ucap Ni-Ki datar serta dengan tatapan tajam yg menusuk. Jungwon langsung menatap adiknya ngeri, sepertinya Ni-ki marah. Amarah yg paling Jungwon hindari selain amarah kakak sulungnya.
"Eemm ... I-ki??" Ulang Jungwon dengan gelagapan. Tatapan Ni-ki semakin menusuk hingga, oke Jungwon tau apa yg harus dia lakukan.
"A-bang Iki??"
"Bagus." Ni-ki yg mendengar itu langsung tersenyum manis. Perbedaan yg sungguh drastis bukan? Tadi tatapannya sangat dingin dan menusuk tapi sekarang? Malah tersenyum manis sangat manis melebihi gula.
"Sakit ... Lepasin.." Lirih Jungwon dengan bibir yg mengerucut lucu dan mata yg sudah mulai berkaca-kaca. Sungguh cubitan itu sangat keras dan menyakitkan.
"Sorry babe." Ni-ki mengecup pipi Jungwon. Dan mengusapnya dengan lembut, ia menarik kepala kakaknya dan menenggelamkannya di dada bidangnya sambil mengusap lembut rambut Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Jungwon [NEW FLOW]
Teen FictionJungwon Lee atau biasa di panggil Wonie/Uwon oleh Abang dan adik nya Jungwon Cowok imut yang tinggal bersama Abang dan adik nya,Jungwon dan para Abang dan adiknya,Pindah dari Korea ke Indonesia hanya karena Malas melihat sifat orang tua mereka yang...