"Jika kesempurnaan adalah manusia
Maka itu adalah kamu."
-Sunghoon Lee.<<<<<>>>>>
Sang rembulan telah menyelesaikan tugasnya bersama para bintang untuk menemani tidur para makhluk hidup dan sekarang giliran sang mentari untuk membangunkan para makhluk hidup agar bisa beraktivitas untuk hari yg cerah dan indah ini.
Tapi sang pemuda menggemaskan kesayangan semuanya masih terus bergelut dengan selimutnya. Tidak terganggu sedikitpun dengan cahaya rembulan yg masuk kedalam sela-sela tirai. Tapi tiba-tiba suara alaram yg super kuat dan berisik membuat bocah itu terbangun dari tidur lelapnya.
"Ck! Uwon lagi mimpi indah malah di bangunin sama alaram, ga bakal Uwon beli alaram lagi! Awas ya kamu! Aku masih punya dendam sama kamu dan temen-temen spesies kamu!" Kesal Jungwon sambil menunjuk alaram yg tak bersalah yg tergeletak di lantai dengan bentuk yg sudah tak utuh lagi.
Suara ketukan pintu dari luar membuat pemuda menggemaskan itu berhenti mengomeli sang alaram yg sudah hancur berkeping-keping.
"Wonie ... " Panggil orang yg ada di luar kamar Jungwon. Dengan cepat Jungwon berjalan kearah pintu kamarnya dan membuka pintu kamar bercat biru laut itu dan nampaklah si pengetuk pintu adalah sang kakak kelima.
"Ehh. Tumben sekali bangun lebih awal baby." Heran Sunoo. Sunoo heran karna adik nya yg satu ini kalau tertidur seperti orang mati, yg sangat sulit di bangunkan serta membutuhkan tenaga yg ekstra besar.
"Uwon tadi di bangunin alaramm!" Balas Jungwon dengan kesal dan mengerucut kan bibir mungil nya. Sunoo terkekeh gemas dan mencubit bibir adiknya yg mengerucut dengan kesal itu.
"Sudah ya kesalnya kita kan akan segera berangkat kesekolah. Sekarang kamu Abang mandikan okey." Tanya Sunoo. Jungwon yang mendengar kata 'Sekolah' pun langsung semangat, satu kata yg ia tunggu selama 4 bulan ini.
Sunoo menggendong tubuh adiknya dan membawa bocah itu ke kamar mandi untuk di mandikan.
<<•30 menit kemudian•>>
Tiga puluh menit kemudian Sunoo dan Jungwon sudah keluar dari kamar mandi dengan Jungwon yg sudah rapi dengan seragam yg sedikit kebesaran tapi terlihat menggemaskan.
Sunoo berjalan masuk ke kamarnya dengan Jungwon yg masih di gendongannya. Wajah Jungwon masih cemberut karena mengantuk, walaupun ia terkesan bersemangat untuk kesekolah, tapi jujur ia tak bisa melawan rasa kantuknya itu.
"Wonie ... Tunggu di sini okey? Abang ingin mandi sebentar. Wonie jangan kemana-mana." Tegas Sunoo mengecup pipi gembul adik kesayangannya.
Jungwon menunggu Sunoo mandi sambil memperhatikan kamar Sunoo yg mendominan warna ungu galaxy. Kakak kelimanya itu menyukai warna ungu dan maniak warna ungu, semuanya yg berwarna ungu akan dia beli, bahkan kamarnya ini ia sendiri yg mengidekan.
Beberapa kemudian Sunoo keluar dengan, seragam tak teratur dan satu kancing seragam atas yg terbuka serta rambut acak acakan jangan lupakan dasi yg hanya digenggam tanpa ada niat untuk memakainya.
"Abang. Kenapa dasinya engga di pakai?" Tanya Jungwon, memicingkan matanya menatap sang kakak tajam walaupun tak terkesan menyeramkan, malah lebih mendominasi lucu.
"Hm? Kenapa ya? Hanya malas saja untuk memakai benda ini baby." Jawab Sunoo enteng dengan senyuman khasnya.
"Sini Uwon buat." Jungwon berdiri di atas kasur Sunoo agar menyamakan tingginya dengan sang kakak dan mulai memperbaiki dasi kakaknya, Sunoo menatap adik nya yg sedang memperbaiki dasinya pun tersenyum, wajah bulat itu terlihat sangat polos dan serius ketika membuat dasinya dan ekspresi itu sungguh lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Jungwon [NEW FLOW]
Roman pour AdolescentsJungwon Lee atau biasa di panggil Wonie/Uwon oleh Abang dan adik nya Jungwon Cowok imut yang tinggal bersama Abang dan adik nya,Jungwon dan para Abang dan adiknya,Pindah dari Korea ke Indonesia hanya karena Malas melihat sifat orang tua mereka yang...