15.//Always With Jungwon//

922 71 20
                                    

"Kau sudah bangun ternyata."

Jungwon langsung menatap wanita itu, matanya seketika melebar saat melihat siapa wanita paruh baya yang sekarang sedang berseringai menatapnya.

-Happy Ready-

"Kau ...?"

"Wahh. Ternyata kau masih mengenalku." Mendekat kearah Jungwon, duduk di sampingnya lalu mengangkat dagu Jungwon dengan jadi telunjuknya, wajahnya masih di hiasi dengan seringai tipis yang menyeramkan.

"A-aku dimana? Dan ... Kenapa kau menculik ku ... " Tanya Jungwon dengan gelagapan dan berusaha tetap kuat dan tidak takut dengan wanita itu, karena dia tau akan terjadi sesuatu hal yang sangatlah buruk kepadanya karena wanita itu.

Wanita itu terkekeh geli, lalu mencengkram rahang Jungwon. "Kau? Kau akan menjadi sanderaku. Tenang saja kau akan bersenang-senang disini, dan aku pun akan dengan senang menyiksamu."

"K-kenapa?! Kenapa kau menjadikan ku sandera! Aku tidak memiliki kesalahan kepada mu!" Sentak Jungwon dengan suara yang gemetar ketakutan, siapa yang tidak takut jika di jadikan sandera dan akan di siksa nantinya.

"Tidak memiliki kesalahan? Benarkah? Apa kau lupa, jika kau membuat anak saya masuk rumah sakit, huh?" Wanita itu tertawa kecil dan semakin kuat mencengkram rahang Jungwon. Ya, wanita itu adalah ibu dari Zila atau  Roselina Brix.

Jungwon terdiam, tetapi langsung menggeleng. "Mereka yang lebih dulu mencari masalah denganku!" Sentak Jungwon sebagai pembelaan diri, dia tidak salah disini mereka bertiga yang lebih dulu mencari masalah dengannya dan membuat alter ego nya terpancing untuk keluar.

"Kau yang terlalu penggoda!! Mendekati tunangan anak saya! Kau memang jalang." Semakin kuat mencengkram rahang Jungwon, membuat pemuda itu memejamkan matanya karena sakit.

Wanita itu tertawa. "Kau akan mendapatkan balasan yang setimpal." Menatap bodyguard yang menjaga, memberikan isyarat untuk menyeret Jungwon ke ruangan yang ada di dalam kamar ini.

Bodyguard itu mengangguk, dan langsung menyeret tangan Jungwon dan membawanya masuk kedalam ruangan itu. Roselin membuka pintu dan menyuruh Alena juga Wulan untuk masuk kedalam ruangan itu, beserta dengan Zila, Nara dan Ana.

Mereka pun masuk kedalam ruangan dimana Jungwon di tarik kedalam, saat mereka masuk kedalam Jungwon sudah terduduk dengan kedua tangan di borgol juga beberapa memar di wajahnya akibat dipukuli oleh penjaga karena melawan.

"Silahkan, siksa dia, sesuka kalian." Roselin tersenyum lalu duduk di sofa yang ada dengan Wulan dan Alena yang ikut duduk. Nara, Zila dan Ana yang mendengar itu tentu tersenyum sangatlah senang, mereka bisa membalas dendam kepada Jungwon sesuka mereka.

Mereka bertiga mendekati Jungwon, dan tanpa pikir panjang langsung menendang tubuh kecil itu hingga Jungwon memekik kaget juga sakit. Mereka sangat lah senang melihat Jungwon yang kesakitan, Ana menampar kuat pipi Jungwon berkali-kali.

"Ini buat Lo! Yang berani nampar gue di depan banyak orang dan berani-beraninya bongkar semua rahasia gue, sampai reputasi gw jatuh dan buruk karena Lo!!" Ia dengan marah terus menampar Jungwon hingga pipinya terluka juga dari mulutnya mengeluarkan darah.

Sedangkan Nara dia menarik kasar dan sangat kuat  rambut Jungwon hingga membuat rambutnya rontok, ia tersenyum puas sambil terus menarik rambut Jungwon.

Always With Jungwon [NEW FLOW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang