"Aku marah saat seseorang menyentuh kesayangan ku."
-Sunghoon Lee<<<<<>>>>>
Jungwon menatap kearah Gara dan tersenyum manis. Pipinya menggembul karena makanan yg ia stok di pipi, hal itu membuat Gara terkekeh gemas dan mengusap pipi gembul itu.
"Di telan dulu." Gara beralih mengusap rambut Jungwon gemas. Jungwon langsung mengangguk dan tersenyum, dengan cepat ia mengunyah makanannya dan menelannya.
"Udahhh! Kak Gara ganteng deh, Uwon sukaa!" Jungwon tersenyum lebar dan menangkup kedua pipi Gara yg memerah karena malu di puji oleh seorang Jungwon.
"Jungwoniee~!" Rengek Jarvan dengan kesal. Sedangkan Jungwon mengabaikan rengekan dari Jarvan biarkan saja dia marah seperti itu.
Sedangkan para saudara Jungwon dan Nataniel entah kenapa merasa marah dan kesal, mereka bertambah kesal dan semakin marah saat melihat adegan selanjutnya.
"Thank you baby~" Ujar Gara. Ia mengecup sudut bibir pemuda mungil itu juga ia mencuri kecupan lembut di hidung mancung Jungwon. Ia tersenyum puas saat melihat ekspresi dari para sahabatnya, juga ekspresi kaget dari Jungwon yg sangat menggemaskan.
Pekikan kuat langsung terdengar dari seluruh murid-murid yg ada di kantin. Kantin kembali ricuh dengan teriakan para murid yg melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahkan ada yg pingsan juga mimisan.
"Satu kutub lagi mencair!!!"
"Fiks, matahari udah terbit dari arah timur."
"Natan sama Gara fiks kerasukan!!"
"Dua kutub kita mencair!!!"
"Beruntung si Jungwon, dapat senyum pertama dan ucapan lembut pertama dari Natan. Sekarang kecupan manis dari Gara!"
"Aduh Pa ustad lama banget datangnya, jadi satu orang lagi ketularan nih."
"Don't touch my baby!!" Geram Jay, ia langsung mengangkat tubuh mungil Jungwon dan menaruh sang adik di tengah-tengah nya dan Heeseung. Para saudara Jungwon yg lain pun menatap Gara dengan tatapan membunuh dan aura yg tak bersahabat, sedangkan Nataniel menatap tajam pemuda yg sayang sekali sahabatnya sejak kecil itu.
Sedangkan Gara jangan tanya lagi yg pasti dia hanya biasa saja tak merasa takut sedikit pun apalagi merasa bersalah TIDAK SAMA SEKALI!
Hening. Suasana di meja ini hening, sedangkan yg menjadi perdebatan hanya menatap mereka polos, ia masih kaget dengan kejadian tadi. Tapi ia juga senang di kecup oleh pemuda tampan itu, ke terkagetan itu membuat ia sedikit haus.
"Ikiii, minum." Jungwon meminta es tehnya karena tangan mungil dan pendeknya tidak sampai. Ni-ki langsung merubah mimik wajahnya saat melihat wajah polos kakaknya, ia tersenyum tipis dan langsung mengambil es teh itu dan memberikannya kepada kakak kesayangannya itu.
"Ini tapi jangan minum banyak-banyak okey nanti sakit, kalau terlalu banyak." Tegur Ni-ki lembut sambil tersenyum hingga membuat para siswa dan siswi terpana. Jungwon mengangguk patuh dan meminum es teh hingga hanya berkurang sedikit, ketahuilah Jungwon paling takut ketika Ni-ki marah, marahnya adik bungsunya itu lebih menyeramkan dari kakak-kakaknya. Apa lagi jika sudah menyangkut sebuah 'Hukuman' mau tak mau ia harus menurut.
Sedangkan anggota yg lain terkekeh gemas, kecuali para kutub yg hanya tersenyum tipis. Mereka lanjut makan sambil bercanda-ria, hingga si manis yg tertawa puas karena hal-hal konyol yg di lakukan mereka. Sedangkan para kutub hanya tersenyum sangat tipis sangat tipis saat melihat Jungwon tertawa lepas seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Jungwon [NEW FLOW]
Ficção AdolescenteJungwon Lee atau biasa di panggil Wonie/Uwon oleh Abang dan adik nya Jungwon Cowok imut yang tinggal bersama Abang dan adik nya,Jungwon dan para Abang dan adiknya,Pindah dari Korea ke Indonesia hanya karena Malas melihat sifat orang tua mereka yang...