"Orang asing adalah sebuah kotoran jijikkan."
-Watanabe Haruto.<<<<<>>>>>
Tiga orang wanita tersebut yang tidak lain adalah ibu dari Ana, Nara dan Zila. Ke-tiga wanita yang sungguh menjijikan seperti anak mereka, ingatlah sebuah pepatah. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Mereka menatap marah kearah Jungwon yang sedang memegangi tangan Ni-ki dan Sunoo. Sedangkan Jungwon menatap ketiga wanita paruh baya itu dengan tatapan polosnya, membuat beberapa guru jadi gemas dengan pemuda pendek itu.
"Ada perlu apa??" Tanya kepala sekolah datar. Mereka langsung mendekat kearah kepala sekolah.
"Kami ingin kau, mengeluarkan anak itu dari sekolah!" Ujar Roselina Brix ibu dari Zila dan Adam. Heeseung langsung menatap tajam kearah wanita itu begitupun kepsek.
"Ya! Anak itu telah membuat anak saya Nara masuk ke-rumah sakit!" Lanjut Wulan Fernando ibu dari Anara dengan tatapan marah sambil menunjuk Jungwon yang masih terus menatap polos kearah mereka.
"Karena dia! Anak kami masuk ke-rumah sakit dan sekarang sedang koma karena benturan keras di kepala anak ku juga anak mereka!" Marah satu wanita lagi yang bernama Alena Wijaya, ibu dari Ana.
"Hiks ... Hiks, apa salah anak kami kepadanya!" Tangis Roselina. Kepsek pun menyuruh mereka untuk duduk dan menjelaskan semuanya secara rinci dan baik-baik.
<<<<<>>>>>
Sekarang Jungwon sudah duduk, di belakangnya ada ketiga saudaranya sedangkan di kursi sampingnya ada Alena selaku ibu dari Ana.
"Jelaskan." Datar kepsek.
"Hiks ... Hiks, anak ini! Dia memukuli anak kami hingga babak belur, serta membenturkan kepal anak kami dengan keras hingga membuat mereka sekarang sedang dalam keadaan koma!!" Jelas Alena dengan tangisannya.
"Alasannya?" Tanya kepsek sekali lagi.
"Mereka bentak-bentak Uwon! Padahal-kan Uwon hanya di suapin kak Dadam sama kak Rara, terus di pangku kak Nana." Jelas Jungwon dengan polos.
"Siapa maksud? Dadam, Rara dan Nana?" Tanya Wulan kesal bercampur heran. Nama itu seperti nama perempuan.
"Siapa mereka honey?" Heeseung juga ikut bertanya karena, ia sendiri tak tau siapa ketiga nama yang di sebutkan adik kecilnya.
"Itu loh, kak Adam, kak Gara sama kak Natan! Temen Abang sendiri masa Abang ga tau sih." Cibir Jungwon dengan kesal. Seketika Sunoo dan Ni-ki menahan untuk tidak tertawa karena nama-nama itu jelas-jelas nama seorang gadis.
Kepsek tersebut terkekeh mendengar nama-nama itu tapi dengan cepat ia mengubah ekspresinya kembali menjadi datar.
"Hah ... Baiklah. Nak Jungwon akan di hukum untuk membayar biaya rumah sakit ketiga gadis yg telah kamu lukai dan akan di skors selama empat hari. Sudah itu saja! Tidak ada bantahan dan pengeluaran murid dari sekolah, silahkan kalian bertiga keluar kami akan melanjutkan rapat!" Tegas kepsek itu dan dengan terpaksa ketiga wanita itu keluar dari ruang rapat.
Jungwon berseringai kecil tapi tak ada yg menyadarinya. "My name yang Jung(one) and I'm always number one."
Seringai kecilnya tergantikan dengan tatapan polos kembali dan jalang lupakan mata sayu-nya karena ia mengantuk. Benar-benar mengantuk, bukan drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With Jungwon [NEW FLOW]
Teen FictionJungwon Lee atau biasa di panggil Wonie/Uwon oleh Abang dan adik nya Jungwon Cowok imut yang tinggal bersama Abang dan adik nya,Jungwon dan para Abang dan adiknya,Pindah dari Korea ke Indonesia hanya karena Malas melihat sifat orang tua mereka yang...