."Jadi gitu, pa" Jeonghan bercerita panjang lebar. Ketiganya kini terbaring lelah di ruangan yang ber-ac itu. Untunglah guard papanya mengerti dan segera membelikan mereka minuman.
"Kamu maunya gimana sekarang?"
"Ya dikeluarin lah, om" Seungcheol memotong Jeonghan yang ingin bersuara. Agaknya dia emosi.
"Seungcheol Choi, bahasamu" Joshua memperingatkan.
"Kan dah gue bilang, sama om Yoon tuh ribet. Mending langsung ke ayah" Seungcheol menggerutu. Pak Yoon hanya dapat menghela nafas dibuatnya.
"Ayahmu itu sibuk, Cheol. Ambilkan surat disana. Biar saya urus pencabutan hak mahasiswanya"
"Sekalian blacklist"
"Iya Seungcheol, iya"
Seungcheol benar benar kesal sekarang. Sistem seperti ini membuatnya lelah. Dari dekan harus ke wakil rektor baru diserahkan ke rektor. Terlalu terbelit belit.
"Padahal gue bisa minta ayah langsung blacklist tuh anak"
"Lakuin aja, Cheol"
"Iya iya"
.
"Udah denger beritanya?" Seungcheol dan kawan kawan kini berhadapan dengan Yanan dan Junhui dikantin. Seungcheol menatapnya nyalang sedangkan Yanan menanggapinya dengan meminum teh hangatnya.
"Udah"
"Trus gimana?"
"Yaudah, emang mau apa?"
"Anak anjing" Seungcheol tersenyum tertekan. Bagaimana bisa ia dikibuli dengan adik tingkatnya.
"Yanan, sikapmu tadi tuh nyebelin" Junhui membuka suara. Tiga serangkai itu mengangguk setuju.
Yanan menghela nafasnya, "Maaf deh, sekarang gue dah bisa percaya sama kalian. Tolong jaga Junhui ya selama gue gak ada nanti" Yanan berucap, tapi matanya fokus menatap Joshua.
Sepertinya Yanan tahu sesuatu tentangnya dan Junhui.
"Pasti gue jaga"
"Aku bukan anak kecil.."
"Diem! Lu masih bocah, badan doang tinggi tapi gak bisa bedain mana orang jahat mana orang baik" Yanan mendumel membuat Junhui semakin tertekuk kesal.
"Astaga..lucunya.." Jeonghan berucap tanpa sadar. Tapi kejadian didepannya benar benar menggemaskan. Yanan dengan wajah bayinya ditambah Junhui yang polos. Benaf benar lucu.
"Ekhem, gue ada kelas. Pergi dulu ya"
"Sono sono, gausah balik lu" Seungcheol mengusirnya, tapi Yanan hanya membalasnya dengan mengeluarkan jari tengahnya.
"Astaga tuh anak, lu nemu spesies kaya gitu darimana sih, Jun?" Joshua termangu melihat tingkahnya. Benar benar tak ada takutnya.
"Hehe, panjang ceritanya. Sekarang kakak kakak mau apa?"
"Mau nyulik lu, tapi ntar pawangnya ngamuk" Jeonghan berucap dan Junhui hanya terkekeh dibuatnya.
"Oiya, lu mau gak Jun jadi panitia buat ospek nanti?" Ucap Jeonghan.
"Ehh? Aku? Aku gak pinter ngomong, kak"
"Sayangnya gue maksa"
Yah, apa boleh buat kan?
.
.
"Wonwoo, lu sama Junhui jaga anak dkv. Bisa kan?" Seungcheol memerintah kala melihat Junhui yang kelimpungan. Untung saja Yanan tidak tahu, kalau tidak, ntah apa yang akan dilakukan adik tingkatnya itu pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
About [Junhui & Svt 96L] - End
FanfictionTentang Junhui dan segala problematikanya dari book empat sekawan. Tags 📌 - Dari book empat sekawan - Semi baku - Fiksi - Friendship, Brothership Rank # 1 Yanan = 310523 # 1 Svt = 080723 # 1 Wen Junhui = 230723 # 1 Seventeen = 260823 # 2 KwonSoony...