20

771 61 1
                                    

.

"Maka dari itu-"

"Interupsi"

"Dapat disimpulkan bahwa-"

"Interupsi"

"Berdasarkan bukti-"

"Interupsi"

.

"Mau lu apa?" Soonyoung menghela nafas lelahnya. Ia baru datang kekampus setelah pemakaman kedua sahabatnya dan Yanan membuatnya semakin lelah dengan mempersulit tugasnya.

"Lu...Soonyoung Kwon?"

"Mau apa lu sama gue?"

"Jadi lu..yang bikin temen gue sakit."

"Maksud lu?" Soonyoung mengernyit. Ia bahkan tak mengenal lelaki didepannya.

Yanan menyeringai, "Lu ngebunuh Junhui, bangsat!!"

Deg!!

"Maksudlu...Junhui..."

"JUNHUI MATI GARA GARA LU! LU HARUS TANGGUNG JAWAB!!"

BUGH!!

Yanan melayangkan pukulannya kepipi mulus Soonyoung. Suasana taman belakang sangat sepi, sulit untuk menghentikan Yanan yang menggila saat ini.

"Lu yang ngebuat Junhui sakit!! Seharusnya lu yang mati!! Bukan Junhui!!"

Bugh!!

"SEHARUSNYA LU GAK DATANG KE HIDUP DIA! JANGAN GANGGU KETENANGAN DIA!!"

Bugh!!

"GUE GAK BAKAL MAAFIN LU!"

Bugh!!!

"HABIS LU SAMA GUE! ANJING!!"

Yanan terus memukuli Soonyoung yang tak berdaya. Soonyoung bahkan tak ada niatan untuk melawan.

Darah mulai memgalir, bahkan Yanan tak segan menendang perutnya sampai Soonyoung mengeluarkan darah dari mulutnya.

Yanan sudah menggila.

"Bener, seharusnya gue yang mati.."

Yanan terdiam sejenak, menatap Soonyoung yang kini menatap kosong kedepan dengan air mata yang mengalir.

"Bunuh gue, biar gue bisa nyusul temen temen gue.."

"Sesuai keingian lu"

Bugh!!!

"YANAN CUKUP!!"

PLAK!

Yanan tersungkur. Jeonghan menamparnya kencang dan memisahkannya dari Soonyoung yang mengenaskan. Untung saja Soonyoung tak mati dibuatnya walau darah mengalir dimana mana. Jeonghan memang kesal pada Soonyoung tapi setelah diceritakan Seungcheol, ia cukup kasihan dengan ketiga teman Junhui.

"DIA YANG NGEBUNUH JUNHUI, KAK!! DIA YANG NGEBUAT JUNHUI SAKIT!!"

"TAPI JUNHUI JUGA JADI LUKA BUAT WONWOO, YAN! WONWOO JUGA SAKIT! DIA UDAH GAADA!!"

Yanan terhenyak mendengar teriakan Joshua. "Kendalikan emosimu, Yan. Junhui gak suka kalo lu berantem kaya gini lagi. Apalagi sama temannya..." Joshua memegang bahu Yanan. Menatap lurus kearah Yanan yang termenung ditempatnya.

"Cheol, bawa Soonyoung ke rumah sakit. Cepat"

Yanan memandang Seungcheol horror. "Jangan."

"YAN AN!"

Seungcheol menghela nafas, membopong Soonyoung yang terseok seok menuju mobilnya. Mengabaikan tatapan tajam dari Yanan.

Tadinya, Yanan ingin bangkit dan mengejar kakak tingkatnya itu, berusaha menghentikannya untuk mengobati Soonyoung. Tapi Jeonghan dan Joshua menahannya. Membuatnya kembali terduduk.

About [Junhui & Svt 96L] - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang