Part 13

94 14 1
                                    


"Selama sebulan kamu engga boleh bawa kendaraan" ucap Jazelle tegas

"Ih abang kok gitu sih?" ujar Reyna tak terima

"Itu hukuman buat kamu"

"Terus kalau aku ada urusan kemana-mana gitu gimana abang" ucap Reyna merengek

"Kamu punya 3 abang yang bisa kamu mintai tolong"

"Ish"

Jazelle pun pergi meninggalkan Reyna sendirian di ruang tamu. Setelah percakapan yang cukup menyita emosinya, ia merasa lelah dan ingin segera beristirahat karena besok harus berkunjung ke tokonya.

Darren dan Haikal yang sedari tadi menyimak dari arah dapur pun menghampiri Reyna yang keliatan lesu.

"Udah dek engga apa-apa" ucap Darren sembari mengusap punggung adiknya sayang.

"Kamu juga kan jarang ke mana- mana Rey" ucap Haikal menimpali

"Tapi Reyna udah bilang ke Kak Kirana mau ajak dia jalan-jalan minggu ini" ucap Reyna berlinang air mata. Sebenernya ia tak masalah dengan hukuman ini, namun ada janji yang telah ia buat untuk minggu ini.

"Emang tadi kamu darimana sih dek?" tanya Haikal mulai penasaran.

"Aku habis nganterin Kak Kirana"

"Kok bisa sampai alun-alun, rumah Kirana kan engga lewat sana?" tanya Haikal lagi

"Kan tadi udah bilang sama abang kalau mau beli jajan"

"Terus kenapa bisa sampai ke kantor polisi?" Ucap Darren ganti bertanya.

Reyna pun menjelaskan kejadian tadi, kedua abangnya pun hanya mengangguk mendengarkan.

"Gitu bang" ucap Reyna mengakhiri ceritanya.

"Ya udah sekarang kamu istirahat aja dulu" ucap Darren lalu mengantar adiknya menuju kamar.

*Keesokan harinya*

"Dek bangun" ucap Haikal membangunkan Reyna

"Duh abang, ngantuk" jawab Reyna

"Bangun.. ayok jalan-jalan pagi" ucap Haikal lagi sembari menarik-narik Reyna.

Dengan terpaksa Reyna pun bangun dan bersiap-siap.

"Bang, kok sepi sih?" tanya Reyna saat menggunakan sepatunya.

"Bang Darren ke kampus, Bang Jaz ke toko bunga" jawab Haikal "yuk jalan, keburu siang"

Mereka pun mulai berjalan pagi di sekitar komplek.

Setelah lelah berkeliling, mereka memilih duduk di sebuah taman yang berada di tengah kompleks untuk beristirahat.

"Dek, abang ke warung dulu beli minum. Kamu di sini aja" ucap Haikal lalu pergi menuju warung yang letaknya tak jauh dari taman. Reyna hanya mengangguk saja.

"Hai.. sendirian?" tanya seorang pria menyapa Reyna. Reyna tak mengenali siapa pria ini, ia hanya mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Boleh duduk disini?" Ujar pria itu lagi. Reyna tak menjawab, dia bingung, abangnya sedang pergi dan dia takut pria ini bukanlah orang baik. "Engga usah takut, gue cuma mau duduk aja kok capek habis jogging. Kenalin gue Jeffran" ucap pria tersebut mengulurkan tangannya.

"Reyna" jawab Reyna singkat.

Belum sempat duduk ponsel Jeffran berdering menandakan ada telepon masuk. Jeffran segera mengangkat telepon itu.

"...."

"Oke kalau gitu, gue kesana sekarang" ucap Jeffran lalu mengakhiri teleponnya.

"Kayaknya pertemuan kita cukup sampai sini dulu deh. Gue pergi dulu ya. Dadah Reyna.. Gue yakin kita bakal ketemu lagi" ucap Jeffran lalu berlari pergi meninggalkan Reyna dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan.

Sadewa || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang